Home / Romansa / Istri Kecil CEO Dingin / Kabanata 101 - Kabanata 110

Lahat ng Kabanata ng Istri Kecil CEO Dingin: Kabanata 101 - Kabanata 110

121 Kabanata

Bab 101. IKCD

"Kak, kau sibuk sekali?" Chaca meletakan secangkir kopi di atas meja kerja kekasih tuanya itu. "Terima kasih, Swetty." Bram tersenyum hangat. "Pekerjaanku sedikit banyak hari ini, tapi sebentar lagi selesai." "Sama-sama, Kak." Chaca duduk di kursi samping Bram. "Istirahatlah, jangan habiskan waktumu untuk bekerja. Lagian kau sudah kaya." Chaca memutar bola matanya malas. Bram sama saja seperti Bastian, bekerja seperti tak kenal waktu. Bram terkekeh pelan. Kekasihnya ini sangat lucu dan juga mengemaskan. "Bagaimana keadaan Tata?" Bram menutup laptopnya lalu dia menarik kursi Chaca agar mendekat sehingga mereka saling berhadapan satu sama lain. "Kakak." Wajah Chaca sudah memerah seperti tomat. "Kenapa, Swetty? Kau terpesona melihat wajah tampan pacarmu ini?" Bram mengedipkan matanya jahil. "Dih, percaya diri!" Chaca memutar bola matanya malas. Bram terkekeh. "Setelah ini kita ke vila Kak Bastian ya. Kau pasti rindu sahabatmu itu," ucap Bram sambil mengusap kepala Chaca. Chaca m
last updateHuling Na-update : 2023-11-26
Magbasa pa

Bab 102. IKCD

"Ta." Lucas duduk di bibir ranjang sembari memegang semangkuk bubur di tangannya. "Ayo makan dulu!" Lucas tak menyerah membuktikan bahwa dia benar-benar menyesal atas apa yang sudah dia lakukan pada Tata. Kehilangan calon bayi mereka, seakan membuka pintu hati Lucas untuk menyadari semua kesalahannya. Tata tak menanggapi. Wanita itu duduk dengan tatapan kosong sambil memeluk kedua lututnya. Bayangan ketika dirinya hamil masih terngiang di kepalanya. Andai saja dia tidak ceroboh, anaknya pasti akan selamat dan pasti sekarang sudah lahir dan hidup bersamanya. "Aku tahu, aku salah, Ta. Izinkan aku menebus semua kesalahanku padamu. Aku berjanji akan menjaga suami dan orang tua untukmu. Aku mencintaimu, Ta." Tata terkejut ketika mendengar pengakuan lelaki itu. Untuk pertama kalinya dia menatap wajah Lucas dengan begitu lekat, kenapa jantungnya berdebar saat ucapan tersebut keluar dari mulut Lucas? Entah benar atau tidak perasaan lelaki ini padanya, Tata merasakan ada kehangatan yang
last updateHuling Na-update : 2023-11-27
Magbasa pa

Bab 103. IKCD

"Kakak?" ulang Chaca terkejut. Bram menghela napas panjang. Dia menatap Kenzo jengah. Sahabatnya itu selalu saja suka membuat dirinya kesal. "Dia anak dari daddy dan Alena, Swetty." Terpaksa Bram mengatakan yang sebenarnya, toh Chaca juga sudah mendengar dari mulut Kenzo. "Kakak?" Thia menatap pria yang bersama Bram itu. "Dih, jangan memanggilku kakak. Kau bukan adikku," ketus Bram. "Kata Papa, uncle Bram kakaknya Thia?" Gadis kecil itu tampak bingung. "Jangan percaya pada papa anehmu itu," ketus Bram. Kenzo dan Chaca hanya terkekeh melihat perdebatan kakak beradik itu. Sebenarnya Bram tidak membenci Thia, hanya saja dia kesal setiap kali melihat wajah gadis kecil itu. Dia malah teringat pada Alena yang sudah merusak rumah tangga ayah dan ibunya. "Setelah ini kita ke vila Bastian," ucap Kenzo. "Apa kita langsung menangkap Julio?" tanya Bram. Kenzo menggeleng. "Jangan gegabah Bram. Kita belum punya bukti, ini hanya prediksiku saja walau aku memang sangat yakin. Tapi, aku rasa
last updateHuling Na-update : 2023-11-28
Magbasa pa

Bab 104. IKCD

Bastian menatap Lucas penuh kebencian. Dia mengepalkan tangannya dengan erat. Rahang seketika mengeras kuat. Dia langsung mencengkram kerah baju Lucas dengan tatapan mata nyalang. "Apa yang kau lakukan di sini? Apa kau berniat mencelakai istriku lagi?" tuding Bastian. Dia baru tahu jika Lucas memiliki masa lalu dengan Bee dan ternyata gadis kecil yang Lucas cari selama ini adalah Bee. "Kak," tegur Bram melerai kakaknya itu. Lucas santai saja. Dia menatap Bastian sambil tersenyum licik. Lalu Lucas menepis tangan Bastian yang berada di lehernya. "Tahan emosimu, Kak," ujar Bram."Dia sudah menyebabkan istriku seperti ini, Bram!" "Kak, bukan Lucas orangnya." Bram geleng-geleng kepala. Biasanya kakaknya ini tipe orang yang tenang dalam mengambil keputusan, tidak pernah gegabah dan selalu memikirkan segalanya sebelum bertindak. Namun, sejak Bee jatuh sakit dia menjadi pria paling sensitif. "Bastian Schweinsteiger, jika aku mau merebut Bee darimu sudah dari dulu. Lagian, aku tidak mung
last updateHuling Na-update : 2023-11-29
Magbasa pa

Bab 105. IKCD

Tata dan Chaca masuk ke dalam kamar Bee. Tentunya atas izin dari Bastian, meski mereka harus melewati beberapa perdebatan sengit dengan Bastian yang angkuh luar biasa itu. Tampak di sana Bee masih memejamkan matanya dengan tenang. Dentingan alat pendeteksi jantung saling menggema di dalam kamar ruangan besar. Kamar ini sangat mewah, peralatan medis juga ada di sana. "Bee." Mata Tata berkaca-kaca. Ia duduk di kursi samping ranjang Bee. "Apa yang terjadi? Kenapa kau bisa seperti ini?" tanyanya dengan suara serak. Chaca juga menyusul duduk di bibir ranjang Bee. Wajah Bee tampak tenang dengan mata yang terpejam erat. Seakan dia merasakan perasaan yang tenggelam begitu dalam. "Bangun, Bee. Apa kau tidak merindukan aku?" ujar Tata mengenggam tangan sahabatnya itu. "Aku sudah melewati beberapa fase dalam menembus waktu. Aku bahkan kehilangan anakku dan dipertemukan dengan pria yang mengambil kesucianku. Aku mencoba membuka pintu maaf dan memulai lembaran baru di kehidupan mendatang. Akhi
last updateHuling Na-update : 2023-11-30
Magbasa pa

Bab 107. IKCD

Bastian masuk ke dalam kamar sang istri. Dia memaksakan senyum melihat wanita itu yang terbaring lemah di atas ranjang. Lalu pria tersebut duduk seraya menatap wajah istrinya yang pucat tanpa darah. "Sayang." Dia genggam tangan sang istri dengan erat dan penuh sayang. "Bangun!" Air mata Bastian tak bisa lagi ditahan. "Baru saja kita merasakan bahagia karena kelahiran ketiga anak kita. Lalu, kenapa kau jadi begini? Apa kau tahu betapa aku hancur melihat matamu yang terpejam erat seperti ini? Bangun, Sayang! Aku rindu ingin memelukmu." Dia pukul dadanya berulang kali, berusaha mengatur pasokan udara yang terasa menepis di dalam sana. Sesak, sangat-sangat sesak. Dia bahkan tak bisa mendeskripsikan betapa hancur perasaannya saat ini."Bantu aku melewati ini semua. Jangan menyerah berjuang bersamaku. Katamu, kau ingin melihat anak kita bertumbuh bersama. Lalu mengajak mereka bermain dan jalan-jalan?" Beberapa kali lelaki itu mengecup punggung tangan sang istri. Lalu dia usap kepala Bee.
last updateHuling Na-update : 2023-12-01
Magbasa pa

Bab 108. IKCD

"Daddy, Mommy."Tubuh Alena seketika menegang ketika melihat kedua orang tuanya tergeletak di atas lantai dengan simbahan darah di lantai. Wanita itu langsung luruh seperti mati rasa. "Daddy." Darah keluar dari kepala Santoso. Matanya terbuka dengan mata yang melotot seperti ingin keluar. Tak hanya bagian kepalanya saja, tetapi bagian tubuh yang lain ikut mengeluarkan darah. Di sampingnya Ella juga tak kalah mengenaskan, wanita paruh baya itu sudah tak memiliki mata karena tembakan tersebut membuat bola matanya pecah. "MOMMY!" teriak Alena. Wanita cantik itu berhambur ke arah Keuda orang tuanya sambil menangis histeris. Tak hanya ketakutan, tetapi juga syok dan merasakan seluruh tubuhnya seperti mati rasa. "DADDY!" Alena memangku kepala Santoso yang sudah tak bernyawa. "Apa yang terjadi? Siapa yang melakukan ini? Kalian tidak boleh pergi meninggalkan aku. Aku mohon, aku mohon!" Alena berteriak sambil menggoyangkan tubuh sang ayah berharap bahwa lelaki paruh baya itu hanya pingsan
last updateHuling Na-update : 2023-12-02
Magbasa pa

Bab 109. IKCD

"Dengarkan aku!" Kenzo menatap kedua sahabatnya itu. "Asal perkataan jangan yang aneh-aneh, Ken," ketus Bram. Enak saja kekasihnya harus menjadi umpan, bagaimana jika terjadi sesuatu ada Chaca? Bram tidak akan memaafkan Kenzo. "Panggil Tata dan Chaca ke sini. Aku ingin berbicara dengan mereka berdua," ujar Kenzo menutup laptopnya. "Huh, mau bicara apa? Awas saja jika kau menakut-nakuti kekasihku," ketus Bram. "Astaga, Bram! Kau ini..." Kenzo geleng-geleng kepala. "Aku tahu kau mencintai wanita kecilmu itu, tapi tidak begitu juga kali." Kenzo memutar bola matanya malas. Sementara Lucas langsung mengirim pesan pada Tata agar segera datang ke sini. Pria yang satu ini memang tak banyak bicara. Dia terkesan lebih tenang walau sedang memikirkan banyak hal di kepalanya. Bram juga mengirim pesan pada kekasih kecilnya itu. Ah, sebenarnya dia tidak mau melibatkan Chaca hanya saja ini memang jalan yang harus mereka lewati. Tidak lama kedua dua wanita itu datang bersama dua pengawal yang m
last updateHuling Na-update : 2023-12-03
Magbasa pa

Bab 110. IKCD

Dominic dan Milly menatap sendu Bee yang masih terbaring di atas ranjang kamarnya."Mommy tidak tahu apa saja yang sudah kau lewati selama sembilan belas tahun ini, Nak," ucap Milly mengenggam tangan Bee. "Mommy tahu kau marah pada Mommy dan daddy. Maafkan kami, Nak. Kami tidak bermaksud membuangmu." Dominic juga menatap Bee dengan penuh penyesalan. Dia merasa gagal menjadi orang tua karena tak bisa menjaganya sendiri. Sembilan tahun belakangan ini, dia berjuang mencari keberadaan Bee, tetapi tetap saja tak dia temukan di mana putri kecilnya itu. "Bangun, Nak. Mommy merindukanmu, Mommy ingin memelukmu." Milly tahu bahwa Bee masih membencinya. Dia paham perasaan anaknya itu, siapapun akan merasakan hal yang sama jika sejak lahir kehadirannya diombang-ambingkan oleh keadaan dan kenyataan. Hidup tanpa kasih sayang orang tua kandung selama sembilan belas tahun tentu bukan sesuatu yang mudah. "Nak," panggil Dominic. "Apa kau tahu? Setiap hari Daddy mencarimu, tanpa rasa lelah dan menye
last updateHuling Na-update : 2023-12-03
Magbasa pa

Bab 111. IKCD

"Bagaimana, Julio? Apakah kau sudah menemukan jejak di balik semua kasus ini?" tanya Bastian pada asistennya itu. Sebenarnya Bastian sedikit curiga dengan perubahan Julio karena gerak-gerik aisstennya itu sungguh mencurigakan. "Belum, Tuan Muda," jawab Julio. "Apa Galang masih tidak mau membuka mulutnya?" tanya Bastian. "Belum, Tuan. Tuan Galang sudah dibunuh," jelas Julio. "Dibunuh?" ulang Bastian menatap Julio."Iya, Tuan Muda. Sepertinya orang yang berada di belakang tuan Galang, bukan orang sembarangan karena dia bisa menghilangkan jejak tanpa bekas," jelas Julio. Bastian mengangguk. Lelaki itu duduk di sofa ruang tamu. Suasana vila mulai sepi Santa, Milly, Eric dan Dominic berada di kamar ketiga cucu mereka. Bermain dengan bayi yang baru berusia beberapa bulan itu. "Julio, apakah kau memiliki orang yang kau curigai?" tanya Bastian pada Julio. Lebih tepatnya meminta pendapat. Julio terdiam dan tampak berpikir. Siapa kira-kira yang dia curigai. "Saya curiga dengan tuan Lu
last updateHuling Na-update : 2023-12-05
Magbasa pa
PREV
1
...
8910111213
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status