All Chapters of Ketulusan Hati Istri Yang Tersakiti : Chapter 21 - Chapter 30

107 Chapters

Pak RT Idola Emak-emak Komplek

Setelah berminggu-minggu Joshua bercerai dengan Ima, dirinya tidak kuasa hidup seorang diri. Apalagi, pekerjaannya sebagai RT akan sulit baginya jika tidak ada yang mendukungnya dari dalam. Ada rasa bersalah pada hatinya karena telah menceraikan Ima waktu itu. Akan tetapi, mengingat kejadian perselingkuhan yang telah dilakukan istrinya dengan lelaki lain di rumahnya sendiri telah membawa luka mendalam terhadap Joshua.Semenjak Joshua menjadi duda, ada banyak para wanita yang ingin mendekatinya. Dimulai dari menyapa lalu main ke rumahnya, ada yang terang-terangan menyatakan cinta dan masih ada banyak lagi. Hal itu juga didukung atas ketampanan Joshua yang membuat kaum wanita meleleh ketika melihatnya. “Sayuuur”“Sayuuuur”teriak penjual sayur keliling yang kini berjalan hampir mendekati rumah Joshua. Para ibu-ibu pun berteriak dengan mengatakan bahwa mereka ingin berbelanja sehingga penjual sayur pun memberhentikan jalannya untuk mendorong gerobak tersebut tepat didepan pintu halaman
Read more

Menjadi-jadi

Sudah lebih satu bulan Yunita tinggal dirumah Kelvin. Padahal, baik dirinya maupun Kelvin sama sekali tidak memiliki hubungan darah. Para tetangga juga sudah mulai resah dan banyak ada gosip mulai menyebar kemana-mana. Gosip itupun sampai juga ditelingaku Miranda yang kini tengah hamil muda. Bukan hanya itu, bahkan beberapa tetangga secara terang-terangan menegurnya agar menjadi istri yang lebih tegas terhadap suami. Salah satunya adalah Maryam, wanita paruh baya yang terlihat cerewet. Kebetulan Maryam membuka kios sembako sehingga Miranda sering bertemu dengannya hanya demi membeli kebutuhan sehari-hari. Disaat itulah, Maryam menyempatkan waktunya untuk memberikan peringatan pada Miranda. Tepatnya hari ini, Miranda lagi-lagi harus bisa menahan rasa cemburunya ketika tengah dipancing oleh Maryam.“Tante bingung sekali sama kamu... Sudah banyak warga yang ngasih tahu kabar buruk sama si wanita itu... Eh kamu malah diam saja” ujar Maryam heran.“Aku yakin Yunita tidak seperti itu kok”
Read more

Pertemuan Yang Tidak Terduga

Semenjak Desi mengundang Joshua ke rumahnya, Joshua pun kini lebih membuka dirinya kepada Desi. Joshua merasa Desi adalah seorang janda yang menarik perhatiannya ditambah lagi Desi pandai memasak. Didalam kebimbangan itu, Joshua sempat terpikirkan bahwa ia dan Desi resmi menikah. Sama-sama khayalan nya mulai memudar ketika mendengar suara Somat yang seperti biasanya berjualan sayur keliling kompleks.“Sayuuur” teriak Somat sembari berteduh dipinggir jalan.Joshua pun keluar dari ruangan dan menghampiri Somat. Setelah dekat, Joshua pun membeli satu ikan berukuran besar. Beberapa emak-emak kompleks pun juga ikut berkerumunan di sekeliling dagangan Somat.“Aduuh, pak RT makin hari makin tampan saja” puji Lestari.“Jelaslah pak RT taman karena calon suamiku” celetuk Lisa.“Apa itu benar pak RT?” tanya Lestari yang merasa kecewa.Joshua menatap Lisa dan juga Lestari lalu membalasnya hanya semua senyuman kecil. Somat pun ikut memancing keadaan dengan mengatakan bahwa Joshua telah memiliki t
Read more

Kebaikan Berry

Berry memang bukanlah teman dekat Kelvin dan mereka juga baru mengenal satu kali. Namun, Berry lah pria satu-satunya yang kini mengetahui kehamilan Miranda. Meskipun Berry belum memiliki calon istri hanya saja dia tahu bagaimana cara memperlakukan wanita secara baik. Hingga Miranda dapat merasakan sosok pria yang sama persis dengan mantan kekasihnya dulu.“Jangan pernah berniat untuk mengugurkan kandungan. Sebab, dosanya sangat besar apabila nekat melakukan itu” ujar Berry.“Lantas, aku harus bagaimana lagi? Aku tidak tahan dengan perlakukan Kelvin terhadapku dan juga teman wanitanya yang tidak punya hati sebagai perempuan namun malah menyakitiku” ujar Miranda.“Ikhklaskan, tunggu hingga anak kamu lahir” ujar Berry.Berry yang tidak mau ikut campur kedalam urusan rumah tangga orang lain. Hanya saja dirinya ingin meluruskan agar Miranda tidak gegabah dalam memutuskan sesuatu apalagi hal yang begitu serius seperti ini. Seandainya saja Berry tidak bertemu dengan Miranda, mungkin saja Mir
Read more

Somat Kehilangan Putri Bungsunya

“Apa kita yakin rencana ini akan berhasil?” tanya Lestari dengan hati tak percaya diri.“Awas ya kalau gagal” ujar Lisa.“Kalian ini cerewet sekali sih... Padahal tinggal diam dan ikuti instruksi” ujar Mylen.Mereka bertiga masuk ke halaman rumah Desi secara diam-diam. Mylen memandu mereka menuju ke arah belakang rumah. Ketiga wanita paruh baya tersebut mencoba mencari tahu letak arah jendela yang bisa membuat mereka masuk ke dalam rumah.“Ini ada jendela terbuka!” seru Lisa.Mereka masuk secara bergiliran dimulai dari Lisa, Mylen hingga Lestari. Terlihat rumah dalam keadaan sepi sehingga membuat mereka semakin leluasa untuk masuk. Setelah semuanya masuk, rupanya mereka kini terhubung ke jendela dapur. “Bau apa ini? Lezat sekali” ujar Lestari.“Itu bau nasi lemak” ujar Lisa dengan mata ngiler.“Loh... Loh kenapa tahu?” tanya Mylen pada Lisa.“Waktu itu aku pernah kesini ditraktir makan” ujar Lisa.Mereka terkejut, padahal seingat mereka Desi dan Lisa seperti dia emak-emak yang paling
Read more

Sebuah Rencana

Keluarga Somat sedang berduka. Imey yang sudah tidak tahan lagi menyaksikan penguburan putri bungsunya, mendadak Imey jatuh pingsan tak berdaya. Beberapa orang yang saat ini ada disampingnya dengan refleks menolong dan mengajak tubuh Imey ke tempat yang teduh. Somat dan kedua anaknya mendekati Imey, perlahan-lahan Imey terbangun dari pingsannya.“Mas, Laras mana?” tanya Imey dengan wajah memucat.“Ikhlaskan Laras, bu” ujar Somat dengan sedih.Tidak lama kemudian, Imey mengeluhkan pusing dikepalanya hingga kembali tidak sadarkan diri. Sedikit terlambat orang-orang membawanya ke puskemas terdekat karena saking paniknya hingga membuat Imey kehilangan nyawanya. Kedua anak Somat dan Imey, menangis histeris menyaksikan ibu mereka telah meninggal dunia. Dalam satu hari ini, Somat pun harus kehilangan istri dan putrinya. Setelah jenazah sudah dimakamkan dengan kayak, satu persatu orang pun meninggalkan Somat. Yang masih duduk termenung di kuburan sang istri. Anak sulung Somat yang bernama Di
Read more

Memulai Rencana

Beberapa hari ini, Berry sering berkunjung ke rumah Kelvin. Beberapa hari ini juga Kelvin sengaja jarang pulang ke rumah yang memang di sengaja. Mau tidak mau, Miranda pun tetap menyambut Berry dengan ramah karena bagaimanapun tamu memang harus dihormati. Akibat kemunculannya Berry, muncullah beberapa gosip dari emak-emak yang memang melihat pria asing tengah berada di teras rumah Miranda. Mereka mulai berpikiran buruk tentang mereka terlebih lagi Miranda seperti kelihatan wanita yang tidak baik-baik. Miranda juga belum sempat menceritakan kehamilannya pada Kelvin dan hanya diketahui oleh Yunita. Namun, Yunita bukanlah wanita baik, dia seperti duri dalam rumah tangga Miranda dengan Kelvin. Terlebih lagi, Yunita dapat mendengar percakapan Berry dan Kelvin pada waktu yang lalu di salah satu kafe terdekat. Yunita tersenyum sumringah mendengarnya dan ia sangat yakin bahwa Miranda pasti akan terusir dari rumah Kelvin dan dirinya akan menggantikan posisi Miranda dikemudian hari.Kelvin pun
Read more

Miranda Diusir Oleh Warga

Keesokan harinya, para warga setempat dengan berbondong-bondong datang ke rumah Kelvin. Saat ini juga, kebetulan di rumah itu ada banyak orang yakni ada Kelvin, Miranda, Berry dan Yunita. Setelah itu, salah satu warga menggedor-gedor pintu gerbang rumah Kelvin sambil sesekali berteriak memanggil Miranda maupun Kelvin.Orang yang ada di dalam mendengar teriakan itu dan mereka pun menuju ke arah pintu gerbang dan membukakannya.“Ada yang ini kalian ribut-ribut?” tanya Kelvin yang merasa para warga tidak sopan memanggil mereka.Ujang, salah satu warga mewakili yang lain dan dirinya pun mengatakan bahwa Miranda sudah benar-benar meresahkan. Mendengar hal itu, seakan Kelvin lupa akan rencananya dan malah berbalik memelototi Miranda seperti ingin menyergapnya hidup-hidup.“Apa yang kamu lakukan!” teriak Kelvin pada Miranda yang membuat Miranda gelisah.Sementara itu, Yunita mencoba untuk memanfaatkan kesempatan ini. Dia memilih untuk diam dan membiarkan Miranda terlebih dahulu memberikan kla
Read more

Penyesalan

Sepanjang perjalanan, Berry merasa sangat bersalah. Bahkan dirinya tidak berani menatap wajah Miranda untuk saat ini. Miranda hanya menangis tanpa suara hal itu Berry ketahui lantaran Miranda seringkali menghapus air matanya yang keluar sedari tadi. Karena tidak tahu harus membawa Miranda kemana? Berry yang kebingungan dengan terpaksa menanyakan isi pikirannya itu langsung kepada Miranda.“Miranda, Maaf... Kamu mau tinggal dimana?” Berry berkata sangat hati-hati agar Miranda tidak sensitif terhadap dirinya. Miranda menggelengkan kepalanya tanpa berkata apa-apa.“Kalau gitu apa perlu aku sewaan kontrakan untuk kamu?” tanya Berry yang baru teringat bahwa dirinya akan dibayar oleh Kelvin sesuai perjanjian.“Tidak. Aku baru teringat dengan ibuku, tolong antar aku ke rumah ibu yang ada di desa A” ujar Miranda pelan.Berry mengangguk namun sebelum mengantarnya ke desa, Berry harus meminta izin terlebih dahulu dengan ibunya yang masih sakit. “Kita ke rumah ibuku dulu, aku mau meminta izin” u
Read more

Tetangga Prihatin

Setelah berunding dengan pihak keluarga lain Joshua pun memutuskan untuk menikahi Desi. Hingga mereka melaksanakan pernikahan di hari Senin depan. Desi sudah terlihat berbunga-bunga karena dia hampir berhasil mendapatkan ketus RT yang begitu di idolakan banyak emak-emak. Lisa merasa kecewa namun tidak tahu harus berbuat apa? Hanya kekecewaan tanpa balasanlah yang saat ini ia rasakan. Malam ini, Miranda sudah sampai di rumah Desi. Berry sempat mengobrol dengan Miranda namun dia harus segera pulang karena khawatir dengan keadaan ibunya.“Terimakasih sudah mengantar aku ke rumah ibu” ujar Miranda.“Sama-sama Miranda, aku pulang dulu soalnya ibu aku sendirian di rumah” ujar Berry.“Iya, Berry... Hati-hati dijalan” ujar Miranda.Berry pun pergi dari sana menuju ke kota. Ada perasaan kasihan yang kini dirasakan olehnya. Setelah memastikan Berry sudah tidak ada, Miranda pun mengetuk pintu rumah dengan beberapa kali. Dari dalam rumah, Desi terlihat sedang merias wajah di kamar tidur. Sesekali
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status