Part 113"Abang permisi dulu ya, Dhe! Terima kasih hadiahnya," ujar Aryan dengan gugup pasalnya dia tidak sengaja melihat keberadaan Bram tidak jauh dari mereka.Lelaki itu langsung pergi, tidak mau lama-lama di sana dan membuat perkara dengan bosnya sendiri, dia tentu tidak ingin dipecat apalagi baru naik jabatan beberapa hari saja.Dhea berdiri terpaku menatap kepergian Aryan, sementara Fikri dan Mario buru-buru pergi juga dari sana, tidak ingin menyaksikan bos mereka membuat keributan dengan istrinya. Arjuna juga pergi dari sana, tetapi sebelum pergi, lelaki itu hanya menepuk bahu kakaknya dengan pelan, pura-pura bersimpati padanya."Halo, Bu Dhea," sapa Fikri, sementara Mario hanya mengangguk hormat ke arahnya."Eh, pak Fikri, bang Mario," balas Dhea dengan mengangguk menghormati mereka."Kami permisi dulu, Bu Dhea," pamit Fikri lagi."Silahkan, silahkan, Pak.""Dhea? Kapan datang? Ayo, mampir ke ruangan Kak Juna," ujar Arjuna yang sudah mendekatinya."Ah, tadi Dhea sudah dari san
Baca selengkapnya