All Chapters of Nafkah Untuk Keluarga Suamiku: Chapter 61 - Chapter 70

95 Chapters

Bab 61 Cerita Anita

Flashback off “Kamu nggak pulang sekarang Nit?” Tanya salah satu teman kantornya yang membuat Anita menggelengkan kepala. Pekerjaannya belum selesai dan Anita tidak terbiasa untuk membawa pekerjaa pulang ke rumah. Kecuali saat dia di tugaskan untuk menjaga Arini dan Dinda dari kejaran Eko “Nggak. Tinggal dikit kerjaanku jadi nanggung kalau di tinggal pulang. Kamu duluan saja.” Temannya menganggukan kepala lalu pamit untuk pulang lebih dulu. Tinggal Anita yang ada di lantai itu. Semua kubikep karyawan di sekitarnya sudah kosong.Anita menggelengkan kepalanya agar bisa kembali fokus bekerja. Setelah kembali memikirkan sedikit masa lalunya, Anita jadi tidak bisa fokus untuk menyusun jadwal meeting Rania besok. Sehingga pekerjannya jadi tertunda seperti ini. Belum lagi dia juga harus mengurus permintaan dari rekanan perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan tempatnya bekerja.“Mungkin nanti aku harus makan di warung langganan biar bisa balikin mood. Mie ayam bakso dan es teh sepert
last updateLast Updated : 2023-09-20
Read more

Bab 62 Cerita Anita 2

Anita bekerja di kantor hingga jarum jam menunjukkan pukul lima sore. Sebagai asisten pribadi Rania, banyak pekerjaan lapangan maupun di kantor yang harus Anita kerjakan. Walaupun Anita juga ikut masuk ke dalam mobil bersama Rania, tapi tubuhnya tetap terasa pegal sekali. Ia membereskan semua barang-barangnya ke dalam tas. Sore ini Anita harus pulang ke rumah orang tuanya dulu untuk mengambil bahan makanan untuk stok di rumahnya dan Radit. “Mudah-mudahan saja Ibu mertua tidak datang ke rumah lagi. Supaya bahan makanan yang aku bawa tidak cepat habis.” Gumam Anita lirih agar tidak di dengar oleh karyawan yang lain. Helaan nafasnya terdengar berat. Sedetik kemudian Anita sudah tersenyum ceria saat beberapa karyawan menyapanya untuk pulang lebih dulu.Wanita itu masuk ke dalam lift. Perutnya terasa melilit karena dia hanya sarapan di rumah orang tuanya tadi pagi. Saat jam istirahat tiba, Anita juga tidak makan siang. Anita rela menahan lapar agar tidak terlalu merepotkan orang tuanya di
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Bab 63 Cerita Anita 3

“Kenapa kamu baru pulang sekarang Nit? Bikin orang nunggu aja.” Gerutu Ibu mertua Anita begitu wanita itu turun dari motor dengan membawa dua kantung barang belanjaan.Gagal sudah keinginannya agar sang Ibu mertua tidak mengetahui hal ini. Pasti Ibu mertuanya datang untuk meminta bahan makanan yang pasti sudah sangat banyak. Untung saja Anita sama sekali tidak membawa daging, ayam atau ikan. Hanya bermacam-macam sayuran serta tahu dan tempe. Tidak lupa juga dengan bawang merah dan kecap yang sudah habis.“Aku pergi ke rumah orang tuaku dulu untuk mengambil bahan makanan Bu. Jam kerjaku baru selesai pukul lima. Makanya aku sampai rumah waktu Maghirb.” Jawab Anita tenang.“Cepat masak sekarang. Biar bisa Ibu bawa pulang ke rumah untuk Bapak dan adikmu.” Perintah Ibu mertuanya saat Anita baru saja membuka pintu rumah. "Iya Bu." Jawab Anita pendek.Seperti inilah keseharian Anita sejak wanita itu pulang kerja. Jika tidak mendapati Radit yang mengomel maka Ibu mertuanya yang sudah menungg
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Bab 64 Perbedaan

Flashback OffDrttt...Suara dering hp yang berbunyi menandakan jika ada pesan masuk menghentikan sejenak cerita Anita. Tidak terasa sudah satu jam lamanya Anita bercerita masa lalunya pada Arini. Anita menatap jarum jam yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Pantas saja tubuhnya sudah merasa lelah. Tanpa sadar matanya melirik layar hp Arini berisi pesan dari Aris yang masih bisa ia baca.(Aku telpon sekarang ya. Biar kita bisa mengobrol sebentar saja.) Arini terlihat bimbang untuk membalas pesan dari tunangannya itu. Anita jadi merasa berslaaj karena Arini tidak langsung membalas pesan dari Aris pasti karena dirinya ada disini."Kamu balas setuju aja Rin. Maaf ya karena aku kamu jadi bingung buat nelpon Pak Aris atau nggak." Kata Anita yang membuyarkan lamunan Arini."Nggak masalah Nit. Aku jadi nggak enak sama kamu." Anita menggelengkan kepalanya sambil terkekeh pelan."Kayak sama siapa aja sih. Kita lanjutin ceritaku besok. Lagian besik aku kan libur. Aku tidur dulu ya. Udah
last updateLast Updated : 2023-09-22
Read more

Bab 65 Cerita Anita 4

Pagi harinya Arini terbangun saat jarum jam baru menujukkan pukul setengah empat pagi. Wanita itu segera turun dari tempat tidur lalu berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya dan Dinda. Ia mengambil wudhu lalu menunakan sholat tahajjud. Karena tidak bisa tidur lagi, Arini memutuskan untuk mempromosikan produk-produk yang bekerja sama dengannya. Jarum jam terus berputar hingga tanpa terasa adzan subuh sudah berkumandang.Arini segera membangunkan Dinda agar mereka sholat di musola kecil yang ada di dekat dapur. “Iya Bu.” Kata Dinda sambil menggeliatkan badannya. Ibu dan anak itu lalu keluar bersama dari kamar mereka. Saat keluar dari kamar, rupanya Anita baru saja berjalan dari arah dapur.“Kamu mau sholat juga Nit?” Anita menganggukan kepala dengan wajah mengantuk. Tangannya segera menutup mulut saat menguap.“Iya Rin. Aku mau minjem mukena kamu setelah sholat.”“Kita sholat berjamaah di musola kecil rumah ini aja. Ada mukena lebih kok.” Anita kembali mengikuti langkah A
last updateLast Updated : 2023-09-22
Read more

Bab 66 Cerita Anita 5

Anita kembali memapah Radit untuk masuk ke dalam ruang intalasi gawat darurat. Dokter langsung memeriksa Radit dan mengatakan jika Radit harus di rawat inap selama dua hari karena kemungkinan besar bakteri dari makanan. Anita menghela nafas lega karena tidak ada peralatan canggih di puskesmas ini. Sehingga para Dokter tidak akan tahu jika Radit sakit karena obat pencahar yang di campurkan ke dalam makanannya.“Pak Radit akan di pindahkan ke ruang rawat. Silahkan mengurus keperluan Pak Radit di bagian adimistrasi Bu.” Wanita itu menganggukan kepala.“Baik Dok. Setelah ini saya akan pulang dulu. Ibu mertua saya yang akan menjaga Mas Radit.” Anita segera berjalan keluar dari ruang IGD menuju bagian depan pukesmas untuk mengurus keperluan Radit selama di rawat.Sebelum naik ke atas motor, Anita mengirim pesan pada Gilang terlebih dahulu. [Apa kamu sudah memasang kamera CCTV di rumahku Lang?]SendTidak membutuhkan waktu lama untuk Gilang membalas pesannya. Jari Anita bergerak menggulir la
last updateLast Updated : 2023-09-22
Read more

Bab 67 Cerita Anita 6

Singkat cerita dua hari sudah berlalu. Radit sudah kembali ke rumah setelah di rawat di puskesmas. Selama dua hari itu pula Anita merasakan kebebasan dari sang suami dan Ibu mertuanya. Anita hanya menjenguk Radit di sore hari lalu ijin pulang untuk masak dan istirahat.“Dasar istri durhaka. Suami sakit bukannya di tungguin malah mau pulang. Seharusnya kamu yang berjaga di ruang rawat ini. Bukan Ibu. Kamu itu kerjanya apa saja sih?” Kata Ibu mertua Anita kemarin sore saat Anita pamit sudah mau pulang.“ Ya aku kerja di kantor untuk menghasilkan uang Bu. Untuk makan memang masih bisa ambil bahan makanan sama orang tuaku. Tapi, untuk kebutuhan lain kan harus ada uang. Walaupun bulan ini aku harus berhutang di kantor lagi untuk sedikit biaya hidup kami. Terus kalau aku menjaga Mas Radit, aku mau tidur dimana Bu? Belum lagi aku juga harus berangkat kerja pagi harinya. Menunggu Ibu atau Rina untuk bergantian berjaga akan membuatku terlambat dan aku bisa kena teguran. Kemungkinan terbesarnya
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more

Bab 68 Cerita Anita 7

Selama dua hari itu terasa sangat berbeda bagi Anita karena tidak ada lagi omelan Radit dan Ibu mertuanya. Sejak pulang dari puskesmas, Ibu mertuanya tidak lagi mengomel saat datang ke runag. Begitu juga dengan Radit yang lebih banyak bermain hp. Sehingga Anita juga bisa menyampaikan undangan yang baru saja ia terima dari Gilang dengan lebih nyaman tanpa harus berdebat lebih dulu sebelumnya. Ia masuk ke dalam kamar utama dimana Radit sedang asyik bermain hp. Radit hanya meliriknya sekilas lalu pandangan pria itu kembali sibuk dengan hpnya. Anita menduga jika Radit tengah berkirim pesan dengan wanita yang bernama Dinda itu.“Kamu besok bisa pergi sama aku ke rumah Gilang mas?” Tanya Anita yang sudah duduk di sisi lain tempat tidur. Jarum jam yang sudah menunjukkan pukul sembilan tidak membua Radit merasa lelah. Justru pria itu masih asyik dengan hpnya sampai tengah malampun tetap bisa.“Gilang siapa?” Tanya Radit acuh. Saking tidak pedulinya dengan sang istri, Radit sampai lupa dengan
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Bab 69 Persiapan Nikah 1

Kedatangan Rania dan kedua anaknya ke rumah Arini seperti biasa untuk bermain. Kali ini mereka datang bersama Arif. Karena sudah lama Arif tidak berjumpa dengan sang adik dengan bekerja di dua perusahaan sekaligus. Anita pamit setelah mengambil tasnya di dalam kamar tamu lalu masuk ke dalam mobilnya. Di dalam mobil. Anita merasa jauh lebih lega. Karena dia bisa menceritakan tentang sebagian masa lalunya pada Arini secara detail. Hal yang tidak pernah ia lakukan pada orang tuanya karena Anita takut jika akan menambah beban dan kesedihan di hati mereka. Ia juga tidak menceritakan hal ini secara detail pada Gilang karena pria itu sudah terluka terlalu dalam dengan penghianatan yang di lakukan oleh mantan tunangannya.Dulu, Anita sempat merasa bersalah pada Gilang. Karena dirinyalah yang membuat hubungan Gilang dan Dina akhirnya putus. Orang tua Gilang yang merupakan paklek dan buleknya memang merasa sangat bersyukur dan berterima kasih pada Anita karena sudah memberi tahu mereka tentang
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Bab 70 Teringat Masa Lalu

Arini pulang ke rumahnya saat jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah empat sore. Dinda juga sudah di antar pulang ke rumah setelah tadi sempat pergi ke rumah Rania. Rasanya tubuh Arini sudah sangat lelah karena harus mengurus persiapan pernikahan seharian ini. Belum lagi besok ia dan Aris harus mendaftarkan pernikahan mereka ke KUA. Beberapa bulan sebelum akad nikah di laksanakan agar bisa mendapat hari dan jam yang tepat. Selain itu, penting sekali pihak KUA juga menyediakan penghulu untuk acara pernikahan mereka. Wanita itu membuka lemari untuk mengambil berkas yang akan di gunakan untuk mendaftarkan pernikahannya dan Aris ke KUA setempat. Tanpa sengaja Arini menjatuhkan potret keluarga di antara dirinya, Dinda dan Eko. Tangannya mengambil foto yang terjatuh ke lantai itu lalu duduk sejenak di kursi meja rias yang ada di samping lemari. Di foto itu Dinda baru berusia tiga tahun. Mereka tampak seperti keluarga yang bahagia dan harmonis. Sepasang suami istri dengan anak perempuan
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status