Share

Bab 63 Cerita Anita 3

Penulis: Alita novel
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-21 13:51:45

“Kenapa kamu baru pulang sekarang Nit? Bikin orang nunggu aja.” Gerutu Ibu mertua Anita begitu wanita itu turun dari motor dengan membawa dua kantung barang belanjaan.

Gagal sudah keinginannya agar sang Ibu mertua tidak mengetahui hal ini. Pasti Ibu mertuanya datang untuk meminta bahan makanan yang pasti sudah sangat banyak. Untung saja Anita sama sekali tidak membawa daging, ayam atau ikan. Hanya bermacam-macam sayuran serta tahu dan tempe. Tidak lupa juga dengan bawang merah dan kecap yang sudah habis.

“Aku pergi ke rumah orang tuaku dulu untuk mengambil bahan makanan Bu. Jam kerjaku baru selesai pukul lima. Makanya aku sampai rumah waktu Maghirb.” Jawab Anita tenang.

“Cepat masak sekarang. Biar bisa Ibu bawa pulang ke rumah untuk Bapak dan adikmu.” Perintah Ibu mertuanya saat Anita baru saja membuka pintu rumah.

"Iya Bu." Jawab Anita pendek.

Seperti inilah keseharian Anita sejak wanita itu pulang kerja. Jika tidak mendapati Radit yang mengomel maka Ibu mertuanya yang sudah menungg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 64 Perbedaan

    Flashback OffDrttt...Suara dering hp yang berbunyi menandakan jika ada pesan masuk menghentikan sejenak cerita Anita. Tidak terasa sudah satu jam lamanya Anita bercerita masa lalunya pada Arini. Anita menatap jarum jam yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Pantas saja tubuhnya sudah merasa lelah. Tanpa sadar matanya melirik layar hp Arini berisi pesan dari Aris yang masih bisa ia baca.(Aku telpon sekarang ya. Biar kita bisa mengobrol sebentar saja.) Arini terlihat bimbang untuk membalas pesan dari tunangannya itu. Anita jadi merasa berslaaj karena Arini tidak langsung membalas pesan dari Aris pasti karena dirinya ada disini."Kamu balas setuju aja Rin. Maaf ya karena aku kamu jadi bingung buat nelpon Pak Aris atau nggak." Kata Anita yang membuyarkan lamunan Arini."Nggak masalah Nit. Aku jadi nggak enak sama kamu." Anita menggelengkan kepalanya sambil terkekeh pelan."Kayak sama siapa aja sih. Kita lanjutin ceritaku besok. Lagian besik aku kan libur. Aku tidur dulu ya. Udah

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 65 Cerita Anita 4

    Pagi harinya Arini terbangun saat jarum jam baru menujukkan pukul setengah empat pagi. Wanita itu segera turun dari tempat tidur lalu berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya dan Dinda. Ia mengambil wudhu lalu menunakan sholat tahajjud. Karena tidak bisa tidur lagi, Arini memutuskan untuk mempromosikan produk-produk yang bekerja sama dengannya. Jarum jam terus berputar hingga tanpa terasa adzan subuh sudah berkumandang.Arini segera membangunkan Dinda agar mereka sholat di musola kecil yang ada di dekat dapur. “Iya Bu.” Kata Dinda sambil menggeliatkan badannya. Ibu dan anak itu lalu keluar bersama dari kamar mereka. Saat keluar dari kamar, rupanya Anita baru saja berjalan dari arah dapur.“Kamu mau sholat juga Nit?” Anita menganggukan kepala dengan wajah mengantuk. Tangannya segera menutup mulut saat menguap.“Iya Rin. Aku mau minjem mukena kamu setelah sholat.”“Kita sholat berjamaah di musola kecil rumah ini aja. Ada mukena lebih kok.” Anita kembali mengikuti langkah A

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 66 Cerita Anita 5

    Anita kembali memapah Radit untuk masuk ke dalam ruang intalasi gawat darurat. Dokter langsung memeriksa Radit dan mengatakan jika Radit harus di rawat inap selama dua hari karena kemungkinan besar bakteri dari makanan. Anita menghela nafas lega karena tidak ada peralatan canggih di puskesmas ini. Sehingga para Dokter tidak akan tahu jika Radit sakit karena obat pencahar yang di campurkan ke dalam makanannya.“Pak Radit akan di pindahkan ke ruang rawat. Silahkan mengurus keperluan Pak Radit di bagian adimistrasi Bu.” Wanita itu menganggukan kepala.“Baik Dok. Setelah ini saya akan pulang dulu. Ibu mertua saya yang akan menjaga Mas Radit.” Anita segera berjalan keluar dari ruang IGD menuju bagian depan pukesmas untuk mengurus keperluan Radit selama di rawat.Sebelum naik ke atas motor, Anita mengirim pesan pada Gilang terlebih dahulu. [Apa kamu sudah memasang kamera CCTV di rumahku Lang?]SendTidak membutuhkan waktu lama untuk Gilang membalas pesannya. Jari Anita bergerak menggulir la

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 67 Cerita Anita 6

    Singkat cerita dua hari sudah berlalu. Radit sudah kembali ke rumah setelah di rawat di puskesmas. Selama dua hari itu pula Anita merasakan kebebasan dari sang suami dan Ibu mertuanya. Anita hanya menjenguk Radit di sore hari lalu ijin pulang untuk masak dan istirahat.“Dasar istri durhaka. Suami sakit bukannya di tungguin malah mau pulang. Seharusnya kamu yang berjaga di ruang rawat ini. Bukan Ibu. Kamu itu kerjanya apa saja sih?” Kata Ibu mertua Anita kemarin sore saat Anita pamit sudah mau pulang.“ Ya aku kerja di kantor untuk menghasilkan uang Bu. Untuk makan memang masih bisa ambil bahan makanan sama orang tuaku. Tapi, untuk kebutuhan lain kan harus ada uang. Walaupun bulan ini aku harus berhutang di kantor lagi untuk sedikit biaya hidup kami. Terus kalau aku menjaga Mas Radit, aku mau tidur dimana Bu? Belum lagi aku juga harus berangkat kerja pagi harinya. Menunggu Ibu atau Rina untuk bergantian berjaga akan membuatku terlambat dan aku bisa kena teguran. Kemungkinan terbesarnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 68 Cerita Anita 7

    Selama dua hari itu terasa sangat berbeda bagi Anita karena tidak ada lagi omelan Radit dan Ibu mertuanya. Sejak pulang dari puskesmas, Ibu mertuanya tidak lagi mengomel saat datang ke runag. Begitu juga dengan Radit yang lebih banyak bermain hp. Sehingga Anita juga bisa menyampaikan undangan yang baru saja ia terima dari Gilang dengan lebih nyaman tanpa harus berdebat lebih dulu sebelumnya. Ia masuk ke dalam kamar utama dimana Radit sedang asyik bermain hp. Radit hanya meliriknya sekilas lalu pandangan pria itu kembali sibuk dengan hpnya. Anita menduga jika Radit tengah berkirim pesan dengan wanita yang bernama Dinda itu.“Kamu besok bisa pergi sama aku ke rumah Gilang mas?” Tanya Anita yang sudah duduk di sisi lain tempat tidur. Jarum jam yang sudah menunjukkan pukul sembilan tidak membua Radit merasa lelah. Justru pria itu masih asyik dengan hpnya sampai tengah malampun tetap bisa.“Gilang siapa?” Tanya Radit acuh. Saking tidak pedulinya dengan sang istri, Radit sampai lupa dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 69 Persiapan Nikah 1

    Kedatangan Rania dan kedua anaknya ke rumah Arini seperti biasa untuk bermain. Kali ini mereka datang bersama Arif. Karena sudah lama Arif tidak berjumpa dengan sang adik dengan bekerja di dua perusahaan sekaligus. Anita pamit setelah mengambil tasnya di dalam kamar tamu lalu masuk ke dalam mobilnya. Di dalam mobil. Anita merasa jauh lebih lega. Karena dia bisa menceritakan tentang sebagian masa lalunya pada Arini secara detail. Hal yang tidak pernah ia lakukan pada orang tuanya karena Anita takut jika akan menambah beban dan kesedihan di hati mereka. Ia juga tidak menceritakan hal ini secara detail pada Gilang karena pria itu sudah terluka terlalu dalam dengan penghianatan yang di lakukan oleh mantan tunangannya.Dulu, Anita sempat merasa bersalah pada Gilang. Karena dirinyalah yang membuat hubungan Gilang dan Dina akhirnya putus. Orang tua Gilang yang merupakan paklek dan buleknya memang merasa sangat bersyukur dan berterima kasih pada Anita karena sudah memberi tahu mereka tentang

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 70 Teringat Masa Lalu

    Arini pulang ke rumahnya saat jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah empat sore. Dinda juga sudah di antar pulang ke rumah setelah tadi sempat pergi ke rumah Rania. Rasanya tubuh Arini sudah sangat lelah karena harus mengurus persiapan pernikahan seharian ini. Belum lagi besok ia dan Aris harus mendaftarkan pernikahan mereka ke KUA. Beberapa bulan sebelum akad nikah di laksanakan agar bisa mendapat hari dan jam yang tepat. Selain itu, penting sekali pihak KUA juga menyediakan penghulu untuk acara pernikahan mereka. Wanita itu membuka lemari untuk mengambil berkas yang akan di gunakan untuk mendaftarkan pernikahannya dan Aris ke KUA setempat. Tanpa sengaja Arini menjatuhkan potret keluarga di antara dirinya, Dinda dan Eko. Tangannya mengambil foto yang terjatuh ke lantai itu lalu duduk sejenak di kursi meja rias yang ada di samping lemari. Di foto itu Dinda baru berusia tiga tahun. Mereka tampak seperti keluarga yang bahagia dan harmonis. Sepasang suami istri dengan anak perempuan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 71 Cerita Anita 8

    "Halo Rin. Apa kamu belum mengantuk?" Sapa Anita begitu melihat wajah wanita itu muncul di layar hpnya. Saat ini kedua wanita itu tengah melakukan video call. Untuk sekedar mendengarkan cerita satu sama lain."Nggak. Aku belum mengantuk sama sekali. Tahu nggak tadi aku juga teringat dengan masa lalu. Waktu lihat foto keluarga kami dulu saat Dinda baru berusia tiga tahun." Crrita Arini tentang hal yang mengganggu pikirannya hari ini."Oh iya. Apa yang tadi kamu pikirkan Rin?" Raut wajah Anita slealu memancarkan ketulusan seperti biasa. Sehingga membuat Arini merasa nyaman untuk bercerita pada asisten pribadi Rania itu.Arini lalu menceritakan tentang momen saat mereka mengambil foto itu. Sejak Dinda lahir, Eko tidak mau mengambil foto keluarga. Karena Eko merasa kecewa jika anak pertama mereka bukan laki-laki. Seperti yang selalu ia harsapkan. Bahkan foto bayi Dinda juga sangat sedikit. Itupun Rania yang memotret dan mencetaknya. Hingga Dinda berumur tiga tahun, Eko mau mengambil foto

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-26

Bab terbaru

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 95 Akhir Cerita Untuk Semua

    Setelah tangis Gilang reda, Anita baru menceritakan kemungkinan besar alasan Radit adn Dina berselingkuh. Karena mereka berdua sama-sama bohong. Kening Gilang berkerut tidak mengerti mendengar awal mula penjelasan dari kakak sepupunya itu. “Maksud kamu apa Nit? Kenapa Dina bisa selingkuh sama Mas Radit karena mereka sama-sama berbohong.” Tanya Gilang heran sama sekali tidak mengerti dengan apa maksud Anita tadi.“Ya karena mereka sudah berbohong satu sama lain Lang. Mas Radit sudah berbohong pada Dina jika dia adalah pengusaha online yang sukses. Lewat pesannya, Mas Radit membual jika dia mendapat omset yang sangat banyak hanya dari toko online saja. Sayangnya, saat sedang berpacaran dengan Dina, dia sudah menginvestasikan hampir semua uangnya untuk membeli saham. Sedangkan sisanya untuk biaya kebutuhan makanku dan keluarganya.” Belum selesai Anita becerita, Gilang sudah tertawa terbahak-bahak hingga air matanya kembali menetes.Berbanding terbalik dengan tadi saat pria itu terlihat s

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 94 Cerita Anita 28

    Setelah berhasil meredakan amarahnya karena membaca beberapa status Radit di hp milik Sania, Anita menghela nafasnya berulang kali. Ia tidak boleh marah disini. Apalagi marah pada Anita yang sudah berbaik hati menunjukkan tentang status Radit padanya. Itu sama sekali tidak baik dan bisa merusak hubungan mereka.“Aku kirim ke hpku ya San. Nanti akan aku buka blokiran khusus untuk Mas Radit.” Kata Anita setelah amarahnya reda. Sania menganggukan kepalanya setuju.“Iya buka saja Nit. Kamu balas status Radit di sosial media sekalian sertakan bukti yang bisa menguatkan perlakuan Radit padamu. Karena kamu bekerja di perusahaan terkenal, nama baik kamu bisa tercoreng kalau sampai ada yang tahu orang yang di maksud Radit di postingannya adalah kamu. Apalagi kamu juga asisten pribadi Bu Rania.” Anita menghela nafas berat karena masalahnya belum selesai-selesai. “Padahal dia yang melakukan kesalahan selama ini hingga selingkuh. Para warga juga sudah tahu jika Mas Radit berselingkuh dengan Dina

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 93 Cerita Anita 27

    Ada banyak rutinitas yang Anita lakukan seperti biasa sejak pulang ke rumah orang tuanya. Rutinitas yang dulu selalu Anita lakukan sebelum menikah dengan Radit. Bedanya dulu orang tua Anita bekerja di sawah. Sekarang orang tua Anita berjualan bahan makanan di mereka serta keliling kampung dengan menggunakan mobil pick up. Sejak pagi ia bangun saat kedua orang tuanya sudah bersiap pergi ke pasar. Bapak dan Ibu Anita pergi jam setengah empat pagi sebelum adzan subuh berkumandang. Kedua orang tua Anita akan sholat subuh di musola pasar bersama pedagang yang lain. Sedangkan Anita yang juga sudah bangun saat mendengar suara orang tuanya berbincang di ruang tamu segera keluar menuju dapur untuk membuatkan dua teh hangat lalu di bungkus untuk kedua orang tuanya agar bisa di bawa pergi.Setelah itu, ia akan sholat tahajjud dulu sambil mengaji untuk menunggu datangnya waktu subuh. Baru setelah sholat subuh Anita akan mulai membersihkan rumah. Mulai dari meyapu halaman, menyapu seisi rumah, men

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 92 Cerita Anita 26

    “Kenapa besan? Apa anda mau menghajar saya di rumah saya sendiri? Cepat hajar saya sekarang juga karena saya sama sekali tidak takut.” Tantang Bapak Anita tidak merasa takut sama sekali melihat wajah besannya yang sudah semerah tomat. Rasanya Bapak Anita ingin kembali melontarkan hinaan pada Radit dan kedua orang tuanya lagi atas semua penderitaan yang sudah di lalui Anita selama ini.“Itu kenyataannyakan. Semua hal yang saya bicarakan adalah fakta." Ibu Anita segera memegang tangan sang suami agar tidak terjadi perkelahian di antara dua pria paruh baya itu. Anita juga menggelengkan kepalanya pada sang Bapak karena ada hal lain yang ingin ia bicarakan dengan Radit.“Silahkan duduk dulu Bapak mertua karena ada hal yang ingin saya bicarakan dengan kalian. Ini terkait dengan urusan harta gono gini yang kalian ributkan dan nasib rumah tangga saya dan Mas Radit ke depannya.” Bapak Anita sudah duduk lebih dulu sambil terus mengangkat dagunya tinggi. Membuat Anita dan sang Ibu hanya bisa men

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 91 Cerita Anita 25

    Malam itu juga sesuai rencana Radit dan orang tuanya datang ke rumah orang tua Anita dengan mengendarai dua sepeda motor yang berbeda. Radit mengendarai motornya sendiri sedangkan Bapak dan Ibunya naik motor yang berbeda. Sepanjang perjalanan entah kenapa Radit begitu gugup jika ia akan di pukuli kali ini. Mengingat jika masalah tentang perselingkuhanya dengan Dina sudah terbongkar dan jadi konsusmi di sosial media. Sudah pasti orang tua Anita dan keluarganya yang lain sudah tahu masalah ini walaupun Anita tidak pernah menceritakannya pada mereka.Suara kedua motor itu terdengar cukup keras saat berhenti samping mobil pick up kecil yang terparkir di halaman rumah orang tua Anita. Mobil pick up yang sering di gunakan untuk orang tua Anita untuk membeli sayur di pasar lalu menjakannya saat hari sudah beranjak siang. Radit lebih dulu turun dari motor lalu di susul oleh kedua orang tuanya. Mereka bertiga sudah berdiri di depan pintu rumah orang tua Anita."Cepat kamu ketuk pintunya Dit."

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 90 Cerita Anita 24

    Saat Gilang menganggukan kepalanya, seketika tangis Bu Surti menjadi semakin keras. Pak Andi mengusap setitik air mata yang jatuh ke pipinya. Dalam benak Bu Surti pantas saja sejak Gilang keluar dari kamarnya untuk mengambil wudhu untuk menunaikan sholat subuh, sang putra sudah terlihat sangat lemas. Belum lagi keanehan yang lain dari pria itu dimana Gilang memilih untuk cuti kerja dengan alasan tidak enak badan. Saat Bu Surti mengukur suhu tubuh sang putra dengan telapak tangannya, tubuh Gilang sama sekali tidak terasa panas.“Biarkan saja Gilang cuti hari ini Bu. Mungkin tubuhnya yang terlalu pegal.” Begitu kata Pak Andi setelah sang istri mengatakan tentang rasa khawatirnya karena sikap Gilang yang tiba-tiba berubah.“Lagian Gilang juga belum pernah libur kerjakan?” Tanya Pak Andi lagi untuk mengusir rasa khawatir sang istri pada putra mereka.“Benar juga sih Pak.” Bu Surti menganggukan kepalanya setuju.Tanpa mereka sangka penyebab Gilang terlihat sangat sedih karena pria itu suda

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 89 Cerita Anita 23

    Bersamaan dengan keributan yang terjadi di rumah keluarga Radit, pagi itu Ibu Anita pergi mengendarai motor menuju rumah adiknya yang bernama Bu Surti yang merupakan Ibu Gilang. Hari ini Ibu dan Bapak Anita juga tidak mengambil barangan dagangan dari pasar, sehingga hanya ada sedikri pembeli hari ini. Pekerjaan rumah juga sudah di kerjakan oleh Anita. Jadi, Ibu Anita bisa langsung pergi ke rumah adik dan adik iparnya itu tepat setelah sarapan.Meskipun sudah memakai helm dan masker, sepanjang jalan banyak orang yang menyapa Ibu Anita dengan ramah seperti biasa lalu berbisik di belakang wanita paruh baya itu. Setelah motor yang di kendarai Ibu Anita sudah berlalu dengan hadapan mereka. Seperti yang di takutkan oleh Anita jika perceraiannya dengan Radit akan menjadi bahan gunjingan pada tetangga satu desa bahkan sampai desa sebelah. Tapi, untungnya orang-orang yang membicarakan mereka karena kasihan pada Anita telah di selingkuhi dengan tunangan adik sepupunya sendiri. Setelah menjadi t

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 88 Cerita Anita 22

    “Kenapa kamu bisa ketahuan sampai seperti ini Radit?” Teriak sang Bapak galak setelah menyerahkan hp milik Rina pada pemiliknya. Kening Bapak Radit suydah berkerut dalam tanda jika pria paruh baya itu marah besar. Kedua mata tuanya menatap sang putra dengan tatapan nyalang.“Sudahlah Pak. Mau bagaimana lagi. Yang penting untuk saat ini kita harus membujuk Anita agar tidak melaporkan Radit ke polisi.” Ibu Radit berusaha memberanikan diri untuk membela sang putra. Ini semua juga salahnya karena sudah mendukung hubungan terlarang Radit dengan Dina. Hanya karena hidup mereka masih bergantung pada gaji Anita.“Kan sudah Bapak bilang dulu. Kalau berhubungan dengan Dina yang lelbh kaya dari Anita, ceraikan dulu istrimu itu agar kalian bisa memulai hubungan di saat sudah sama-sama sendiri. Tidak perlu menuntut soal harta karena Anita sudah tidak punya apapun lagi. Waktu tahu Dina sudah punya tunangan, minta saja Dina putus dar tunangannya dengan embel-embel harta. Kenapa kalian nggak bisa mik

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 87 Cerita Anita 21

    Perkataan Pakde Herman itu tentu saja membuat Ibu Radit merasa sangat bingung. Apa yang sebenarnya terjadi hingga Anita memulangkan koper radit ke rumah ini? Belum lagi pria yang tidak mereka kenal dengan seenak hati bisa bicara dengan bebas tentang permasalahan rumah tangga di antara Anita dan Radit.“Apa maksud semua ini Dit?” Tiba-tiba saja Ibu Radit itu teringat pada Dina yang baru saja berkunjung ke rumah ini lalu pergi dengan Radit sambil berboncengan motor. Ia sama sekali tidak tahu alasan Radit pulang ke rumah karena apa. Selain itu, Ibu Radit juga sama sekali tidak curiga saat kemarin malam Radit pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki. Karena sang putra langsung masuk ke dalam kamar untuk tidur. Bukannya menonton TV bersama keluarga di ruang tengah.“Anita pulang bersamaan dengan Radit ke rumah saat sedang membonceng selingkuhannya itu. Belum sempat Anita bertanya siapa wanita itu dia sudah kabur. Ternyata wanita selingkuhan anakmu ini adalah Dina yang merupakan tunangannya

DMCA.com Protection Status