Tiba di kos, Nayla merasa lega karena akhirnya bisa keluar dari rumah sakit, tempat yang sebetulnya sangat ia benci. Tapi sekarang ia bisa bebas dari bau obat-obat dan suasana dingin yang mencekam.Nayla masuk bersama Elvan, seseorang yang setiap hari selalu ada untuknya. Walaupun Nayla tidak merasa senang karena kehadirannya, ia cukup berterima kasih karena telah banyak membantunya.“Kamu harus segera istirahat, biar aku saja yang membereskan barang-barangmu,” perintah Elvan sambil memapah Nayla untuk berbaring di kasur. Nayla sejujurnya risih dan tidak suka dengan perlakuan Elvan, tapi ia tidak ingin berdebat dan mengeluarkan suara. Sehingga dari pada membuat keributan, Nayla memutuskan untuk menuruti perintah Elvan.“Kamu jangan masuk ke kampus dulu, hari ini dan beberapa hari ke depan kamu harus banyak istirahat. Aku juga sudah membuat surat izin, jadi kamu tidak perlu cemas,” kata Elvan sambil menuangkan air mineral ke gelas lalu meletakkannya ke nakas di sebelah kasur Nayla.“K
Read more