"Apa sebelumnya kamu pernah bekerja di kafe, Nay?" tanya Clara sambil duduk di kursi panjang."Aku anak manja, Ra. Aku bahkan tidak pernah bekerja sama sekali," jawab Nayla sedikit kesal. Ia juga duduk di sebelah Clara."Aku hanya bercanda. Supaya kamu tidak gugup karena besok hari pertamamu bekerja." Clara tersenyum geli. Tangannya menepuk-nepuk bahu Nayla untuk memberikan semangat."Apa aku bisa, Ra? Rasanya aku sudah ingin menyerah," keluh Nayla menghela napas panjang. Ia mengangkat kepalanya menatap langit jingga sore ini."Jangan begitu, kamu sudah dewasa, Nay. Aku yakin kamu pasti bisa. Mungkin hari pertama masih banyak kesalahan, tapi jika kamu terus bertahan kamu pasti bisa menjadi handal. Aku tahu kemampuan kamu sebenarnya luar biasa. Hanya saja selama ini masih kamu pendam. Dan besok saatnya kamu kembangkan," tutur Clara tanpa menoleh menatap Nayla, melainkan ikut memandang langit di atas sana.Nayla tertegun mendengar semua ucapan Clara. Seperti mengandung hipnotis, tiba-ti
Baca selengkapnya