Emma tiba-tiba berkata, "Oh iya, kalau suatu saat aku tidak ada dan pergi jauh, tolong jangan menangis, ya, El. Soalnya kamu jadi terlihat jelek kalau menangis." Elvan reflek terkejut mendengar perkataan tersebut dan merasa bingung dengan perubahan sikap Emma hari ini. Ia tidak mengerti apa yang sedang terjadi padanya."Apa maksudmu, Emma?" Namun, beberapa saat kemudian, Emma tertawa dengan renyah. "Hahaha, itu hanya candaan, Elvan! Kamu tahu, kan, aku suka bercanda! Wajahmu tadi benar-benar lucu tahu!" Elvan spontan kesal dengan candaan tersebut. Ia langsung merapatkan tangannya dan mulai menggelitiki Emma sebagai balasannya. "Oh, jadi seperti itu rupanya? Hem, baiklah. Kalau begitu, siap-siap kena balasannya!" Merasa sangat geli, Emma langsung tertawa-tawa dan menggeliat sambil memohon-mohon pada Elvan untuk berhenti. Emma terus meminta maaf dengan terputus-putus dan sambil tertawa keras. "Rasakan ini, Emma!" "El
Baca selengkapnya