Bella mengusap air matanya yang sudah meluncur membasahi pipinya. "Tetep aja kamu lebih pentingin perusahaan daripada aku. Perusahaan nggak bakal ngerasain sakit kalau dipandang rendah, perusahaan nggak bisa nangis, perusahaan juga nggak bakal sedih kalau image-nya jelek. Tapi aku? Aku manusia, Ray. Kamu tahu, hari ini kamu udah nyakitin aku. Nyakitin aku buat yang kedua kalinya, bahkan sekarang semua orang tahu.""....""Apa sih, yang kamu pikirin sebenernya? Apa kamu nggak mikirin gimana perasaan aku? Kenapa sih, kamu kayak gini? Apa menurut kamu, aku ini nggak pantes jadi pacar kamu sampai-sampai kamu nutup-nutupin hubungan kita? Apa segitu takutnya kamu, ngadepin masalah kayak gini cuma demi menjaga nama baik perusahaan kamu?"Rayhan tetap diam, berusaha tidak menatap wajah Bella yang sedang menangis. Dia menatap ke mana pun asal bukan ke tempat Bella. Untuk kali ini menghindari kontak mata dengan Bella seolah wajib dia lakukan agar dia tidak goyah akan keputusan yang sudah diambil
Last Updated : 2023-09-26 Read more