Semua Bab Panglima Tempur Terbaik: Bab 551 - Bab 560

726 Bab

551 Memenangkan Acara Lelang

"15 miliar 10 juta," kata Ken tenang dengan suara keras.Darius di depan sana menjadi meradang mendengar Ken masih menyainginya. Dia kemudian keluar dari kursinya dan memberi isyarat kepada kameraman yang meliput acara ini untuk terus mengikuti dia menuju ke tengah untuk mendekati tempat Ken duduk dengan terus membawa sebuah mike wireless di tangannya.Darius tersenyum sinis kepada Ken. "Ingat, cleaning service! Kalau sampai kamu tidak membayar lelang yang kamu menangkan nanti, maka kamu akan masuk penjara. Hal ini memang tidak ada dalam peraturan reuni, tapi hal ini ada dalam peraturan lelang karena kalau kamu mengikuti lelang dan kamu tidak membayar, maka itu berarti kamu melakukan penipuan!""Kamu tidak perlu mengingatkan aku tentang itu, Darius. Walaupun aku cuma seorang cleaning service, tapi aku tahu, peraturan dalam mengikuti lelang. Kamu tidak perlu mengajari aku. Saat aku menang, maka, otomatis aku harus membayar apa yang sudah aku menangkan," kata Ken tenang."Baik." Setelah
Baca selengkapnya

552 Acara Lelang Diteruskan

"Atas nama siapa? Tidak mungkin kan seorang cleaning service yang biasanya cuma mendapatkan upah setara UMR bisa transfer uang begitu banyak." potong Darius dengan memakai pengeras suara sehingga suaranya bisa didengar oleh semua peserta reuni SMA ini."Siapa nama saudara itu?" tanya Eintracht, perwakilan dari yayasan amal itu sambil menunjuk ke arah Ken."Namanya Ken. Pekerjaannya cleaning service yang suka mengepel lantai dan membersihkan toilet WC. Apakah yang mentransfer itu atas nama Ken?""Bukan, sih. Tapi, atas nama Tony. Tapi orang yang transfer itu sudah menelpon aku barusan kalau uang yang ditransfer itu untuk kepentingan saudara Ken itu, untuk membeli meja untuk penggalangan dana ini."Kata-kata Eintracht itu membuat banyak orang kaget, karena dengan ini, berarti Darius yang sombong itu, berada di pihak yang kalah dalam persaingan untuk mendapatkan meja lelang itu dan ini akan membuat Darius malu karena dia bisa dikalahkan oleh seorang cleaning service.Belum lagi kalau men
Baca selengkapnya

553 Darius Menang. Tapi ...

"80 miliar," kata Ken untuk menyaingi jumlah 75 miliar yang sudah disanggupi oleh Darius tadi.Bahkan Ken mengatakannya dengan suara lantang di depan pengeras suara sambil mengangkat tangannya.Mendengar itu, Lidya, Elizabeth dan Laura cuma bisa menutup wajah mereka dengan kedua tangan mereka. Mereka betul-betul sudah tidak bisa lagi mengendalikan apa yang terjadi saat ini.Mereka menatap Ken, merasa sayang kalau Ken harus menjadi budak di rumah orang cuma untuk bersaing dalam acara amal untuk memperebutkan sebuah meja.Darius dan juga semua hadirin sangat kaget mendengar kata-kata Ken ini. Mereka tidak menyangka kalau Ken akan mengajukan angka fantastis seperti itu yang berarti melebihi 5 miliar daripada angka yang diucapkan Darius tadi.Darius tertawa dan berkata, "sekarang aku tahu apa yang terjadi. Nampaknya cleaning service ini memiliki organ yang langka yang dibutuhkan oleh orang yang kaya bernama Tony itu. Aku tidak tahu organ yang mana itu, tetapi nampaknya sesudah malam ini,
Baca selengkapnya

554 Darius Bangkrut

"Apa? Bangkrut? Tapi itu tidak mungkin, Ayah. Perusahaan kita kan besar, tidak mungkin bangkrut dalam sekejap," kata Darius kaget.Darius begitu kaget akan perkataan dari ayahnya sehingga dia lupa untuk mematikan loudspeaker di handphone-nya sehingga pembicaraan dia dengan ayahnya ini masih terus terdengar oleh semua orang yang berada di ruangan ini."Iya, Darius. Perusahaan kita kan memang sedang bermasalah beberapa bulan ini tapi masalah ini semakin besar dengan gaya hidupmu yang sangat mewah dan juga dengan kesalahanmu yang mengganti manajemen dengan orang-orang baru yang bukannya membawa perubahan tetapi justru membawa kehidupan boros yang jauh lebih hebat daripada manajemen sebelumnya.""Tapi management yang aku pilih itu, adalah manager-manager hebat dari perusahaan-perusahaan saingan kita, ayah. Walaupun harus membayar tinggi gaji mereka dan fasilitas mereka tapi, kita akan menuai hasil bagus di masa yang akan datang, ayah.""Masalahnya, kita tidak punya waktu lebih banyak, Da
Baca selengkapnya

555 Menikmati Cinta Tulus Lidya

"Sudahlah, Lidya. Biarkan uang yang sudah dibayar oleh Tony itu," bisik Ken di telinga Lidya."Tapi aku takut, Ken. Aku takut kalau kamu harus mengorbankan organmu cuma untuk acara lelang ini, kamu bisa mati, Ken." Lidya menatap Ken dengan penuh perasaan bersalah.Lidya menyentuh tangan Ken dan menatap Ken dengan penuh perasaan.Baru saja Ken akan mengucapkan sesuatu, tiba-tiba dia teringat sesuatu. Dia teringat akan tatapan seperti ini. Tapi bedanya, tatapan yang ada dalam bayangannya ini adalah tatapan Clarissa kepadanya dulu.Saat itu, Clarissa ketahuan telah memindahkan banyak uang milik Ken ke rekening pribadi Clarissa. Clarissa menatap Ken dan bercerita tentang impian terbesar Clarissa yang ingin membuat bangga orang tuanya dengan menghasilkan banyak uang dengan usaha sendiri dan karena dia tidak mampu melakukannya, maka, Clarissa terpaksa mengambil uang milik Ken.Saat itu, Ken terpengaruh oleh tatapan Clarissa yang terlihat tulus itu, sehingga Ken tidak lagi mempermasalahkan u
Baca selengkapnya

556 Malam Terakhir bagi Ken

Ken teringat lagi kalau dia pernah mengalami tatapan seperti ini, tatapan yang bersimpati kepadanya tapi kemudian orang yang menatap Ken itu, memberikan akhir yang menyedihkan bagi Ken.Saat itu, setelah Clarissa ketahuan mengambil banyak harta milik Ken, sekretaris pribadinya Ken, yaitu, Vivian, pernah menatapnya dengan penuh perasaan sedih, karena dia mengasihani Ken. Tapi pada akhirnya, saat Ken sudah memberi kepercayaan penuh pada Vivian untuk menangani grup perusahaan milik Ken di luar Diamond Grup, Vivian ketahuan memiliki kekasih lain yang juga ikut menikmati kekayaan instan yang dimiliki Vivian.Saat ini, Ken cuma berharap, tatapan Lidya saat ini kepadanya adalah tatapan yang benar-benar tulus dan nantinya pada akhirnya, tidak akan membuat Ken sedih, tidak akan membuat tatapan Lidya ini yang penuh cinta kepada Ken ini, hanya tinggal kenangan, seperti tatapan Clarissa dan Vivian dulu.Tiba-tiba terdengar suara keras dimana Tohar sudah mengambil pengeras suara dan memperkenalkan
Baca selengkapnya

557 Memberimu Kenangan yang Indah

Sebuah bayangan kini teringat dengan jelas oleh Ken akan perlakuan mesra yang pernah dia terima dulu dari Clarissa.Clarissa pernah menyuapi Ken dan berbisik kalau Clarissa akan selalu mencintai KenSaat itu, Ken baru saja memberikan akses bagi Clarissa akan separuh akun bank milik Ken yang belakangan disalahgunakan Clarissa untuk menjebol keuangan Ken.Karena itu, walaupun saat ini Ken merasa tersanjung dengan perhatian dan sikap mesra dari Lidya, Ken memilih untuk belum mengatakan jati dirinya yang sebenarnya kepada Lidya. Ken memilih untuk menguji lebih jauh akan cinta Lidya untuknya.Selesai acara, Lidya yang selalu bersikap mesra kepada Ken, langsung pamitan pada Elizabeth dan Laura untuk langsung mengajak Ken pergi karena dia berencana untuk memberikan waktu yang berkualitas untuk Ken sebelum Ken tewas karena diambil organnya.Lidya juga berencana untuk menghabiskan waktu sebanyak-banyaknya dengan Ken, selama Ken masih bernafas di dunia ini.Lidya juga berencana untuk membuat se
Baca selengkapnya

558 Aku akan Terus Ada Di Sampingmu

Baru saja Ken dan Lidya melangkah masuk ke lobby hotel, tiba-tiba handphone milik Lydia berbunyi sehingga dia langsung mengangkat handphonenya.Ken menunggu di samping Lidya. menunggu dengan siapa Lidya bicara. Ken juga agak malu untuk langsung menuju ke resepsionis memesan kamar untuk dia dan Lidya.Lidyaa agak kesal karena ternyata yang menelponnya adalah Esy. "Ada apa, Mah?""Kamu di mana, Lidya?""Di acara reuni, mah. Emang kenapa?""Papamu bilang, kamu harus segera pulang ke rumah, karena kamu lagi bergaul dengan cleaning service itu, jangan sampai kamu diapa-apain sama dia. Jangan sampai kamu dibikin hamil, supaya dia bisa masuk dalam lingkungan keluarga kita karena ingin ikut menikmati kekayaan keluarga kita. Itu tidak boleh terjadi, Lidya.""Mah, jangan berkata begitu tentang dia!""Kan sudah jelas, Lidya. Sudah kelihatan banget kalau cleaning service itu mendekatimu karena mengincar hartamu. Harta kekayaan keluarga kita. Jelas banget, tuh.""Ma, jangan sembarangan ngomong, ih
Baca selengkapnya

559 Ingin Memberikan Malam Terindah

Lidya sempat bergumam saat mengetahui siapa yang menelponnya malam-malam ini tapi Lidya mengangkat juga telepon ini. "Halo.""Halo, Kak Lidya. Aku punya kabar baik, Kak Lidya.""Kabar apa, Clara?""Kudengar Pak Aji sedang dalam proses untuk menjual saham-sahamnya di kantor kita, Mulia Investments.""Benarkah?""Iya, kak. Prosesnya mungkin memang masih panjang tetapi yang jelas, Kak Lidya dengan orang-orang yang baru saja dipecat sudah ditangguhkan dan itu termasuk Kak Lidya dan juga Ken.""Betulkah? Ken juga?" Lidya langsung menurunkan volume suaranya karena takut Esy maupun Romel bisa mendengar suaranya."Iya, kak. Aku sudah memeriksanya di HRD. Proses pengambilalihan perusahaan itu akan berlanjut sampai hari Senin nanti karena Pak Aji sedang berduka karena kematian Ardi. Tapi nampaknya prospeknya menuju ke arah yang bagus, jadi Kak Lidya kemungkinan hari Senin akan ditelepon oleh HRD untuk kembali menempati posisi kakak sebelumnya.""Oke, itu kabar bagus. Terima kasih ya, Clara.""I
Baca selengkapnya

560 Anugerah Terindah dari Tuhan Untukku

Hingga sampai bermenit-menit kemudian, mereka berdua masih menikmati cumbuan di antara mereka berdua.Lama kelamaan, cumbuan yang mereka lakukan semakin panas.Lidya yang bertekad untuk memberikan malam terindah buat Ken, mulai membuka bajunya saat bibirnya dan bibir Ken masih menyatu dalam hasrat yang membara.Saat Lidya selesai mandi, Lidya sudah mengganti gaun yang dia kenakan di acara pesta dan menggantinya dengan kemeja putih dan rok pendek, karena itu, saat dia sedang berciuman dengan Ken, dia dapat dengan mudah membuka kemeja putihnya itu tanpa mengganggu dirinya yang sedang saling kecup dengan Ken.Ken yang sedang sibuk mengecup bibir Lidya dan sibuk menautkan lidahnya dengan lidah Lidya, tidak mengetahui kalau Lidya sudah mulai membuka bajunya.Ken masih sibuk menikmati bibir dan lidah Lidya karena ada rasa yang nikmat dari bibir dan lidah Lidya itu, rasa yang lebih dari yang pernah dia rasakan dulu.Sebelumnya, tangan Ken cuma memegang bagian pipi dan leher Lidya sambil teru
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5455565758
...
73
DMCA.com Protection Status