All Chapters of Panglima Tempur Terbaik: Chapter 301 - Chapter 310

726 Chapters

301 Mengamuk dengan Senjata Mesin

"Karena aku bisa memakai drone-drone ini untuk menghancurkan musuh, jenderal," kata Meini menjawab pertanyaan Daniel"Meini memang bisa mengoperasikan drone-drone seperti ini, jenderal," sambung David Ginola."Tapi, kalau kamu menggunakan drone-drone ini, musuh akan mengetahui keberadaanmu di sini dan langsung menghabisimu disini," kata Daniel yang tidak menyetujui usul dari Meini ini."Itu bisa diatur, jenderal. Aku cuma perlu beberapa menit untuk mengatur frekuensi mereka supaya drone-drone ini akan akan benar-benar berada dalam penguasaanku. Setelah itu aku bisa membawa laptop militer ini dan mengontrolnya dari tempat lain. Jadi, aku tidak perlu berada di sini," tandas Meini."Kalau begitu, lakukan itu. Oh iya, cari juga keberadaan senjata mesin. Aku ingin memakainya untuk membuat repot anggota militer di sini," kata Daniel sambil mengawasi keadaan di pintu mobil box ini.Meini tidak menjawab pertanyaan Daniel, dia langsung melakukan rencananya, yaitu mengambil alih kontrol semua d
Read more

302 Membuat Pertahanan di Rumah Menteri

Saat ini Daniel tahu kalau dia sedang di brondong oleh peluru dari senjata mesin yang sama seperti yang dia operasikan saat ini.Karena itu, Daniel segera menundukkan kepalanya karena ada begitu banyak peluru yang berseliweran di atasnya dan bisa mengenai kepalanya kalau dia tidak segera menundukkan kepalanya.Bagian bawah dari senjata mesin ini, dilengkapi oleh baja yang sangat kuat, karena itu Daniel masih bisa aman setelah menundukkan kepalanya ke bawah karena dilindungi oleh baja yang sangat kuat.Hanya saja kaca-kaca yang di bagian atas yang sebelumnya melindungi Daniel dari peluru dari senjata para prajurit, kini, semuanya sudah langsung hancur oleh tembakan dari senjata mesin di sebelahnya yang sedang mencecarnya pada saat ini.Daniel memilih untuk menembak dengan posisi dia berada saat ini.Daniel sudah dapat memperkirakan di mana posisi senjata mesin itu berasal dan Daniel sudah tahu di posisi mana orang yang memegang senjata mesin itu berada, karena itu, Daniel langsung mene
Read more

303 Diserang Tank Musuh

Karasimir datang dengan info kalau ternyata sang menteri sedang menggali sebuah terowongan di bawah rumahnya.Dan terowongan itu harusnya terhubung dengan jalur air bawah tanah yang akan terhubung ke luar kota tetapi masih ada tanah yang harus digali untuk sampai ke jalur air bawah tanah itu.Mendengar itu, maka Daniel segera memerintahkan kepada Karasimir dan teman-temannya untuk mengusahakan penggalian jalan tembus dari rumah menteri ini, supaya jalan tembus itu bisa terealisasi dengan segera.Setelah mengatur supaya Karasimir dan kawan-kawannya mulai menggali, Daniel menuju ke arah senjata mesin. Saat ini, senjata mesin itu, berada di depan jendela kaca, setiap saat jendela itu akan dibuka sehingga senjata mesin itu bisa menghamburkan pelurunya keluar.Melihat apa yang dilakukan oleh Daniel ini, A Hua juga memilih untuk duduk di senjata mesin yang berada di sebelah kiri, A Hua ingin bersama jenderal besarnya mengoperasikan senjata-senjata mesin itu.Dengan demikian, saat ini, senja
Read more

304 Rencanaku Terlalu Berbahaya Bagimu

Saat ini terdengar suara ledakan lagi di luar dan asap kembali membumbung tinggi. Daniel sadar kalau telah terjadi sesuatu di luar sana tapi Daniel tidak tahu apa persisnya yang terjadi di luar sana.Tiba-tiba terdengar suara yang Daniel kenal di belakang sana, itu adalah suara dari David Ginola."Jenderal, bantuan telah datang," kata David Ginola kepada Davin."Siapa yang datang?" tanya Davin."Itu adalah kakakku, Eric Ginola," kata David Ginola Bangga.Daniel sangat senang setelah mendengar kata-kata David Ginola ini. Daniel juga senang karena ternyata David Ginola tidak apa-apa, saat lantai dua dan tiga rumah ini diserang oleh tank-tank di luar sana."Erik memakai helikopternya untuk menghancurkan tank-tank di luar itu. Ada lima helikopter yang datang untuk membantu kita.""Bagus. kakakmu datang pada saat yang sangat tepat," kata Daniel sambil mengangguk ke arah David Ginola.Setelah itu, Daniel mencoba mengintip ke arah luar dan apa yang dibilang David Ginola itu ternyata memang b
Read more

305 Dikejar Pesawat Tempur Musuh

"Tapi, aku ingin membantumu, jenderal," ngotot A Hua."Tidak untuk yang ini. Kali ini, akan sangat berbahaya bagimu. Kamu harus pergi, A Hua. Ingat, aku memiliki ketahanan tubuh yang lebih daripada kamu. Karena itu, aku memiliki peluang untuk menghadapi pesawat tempur itu, sementara kamu tidak akan punya peluang itu. Jadi, pergi! INI PERINTAH!" tegas Daniel.A Hua masih berusaha membantah tapi Daniel terus mendorong A Hua untuk menuju ke arah terowongan hingga A Hua terpaksa mengikuti perintah Daniel ini.A Hua terpaksa masuk ke dalam terowongan walau dengan hati tidak rela.Begitu A Hua masuk dalam ke dalam terowongan, Daniel yang sejak tadi melihat ada dinamit tempel C4 di sebuah kotak, langsung mengambil C4 itu dan sambil terus menyuruh A Hua masuk lebih jauh ke dalam terowongan, Daniel mulai menempelkan bom tempel C4 itu ke pintu masuk keluar terowongan yang baru dibuat ini.Melihat apa yang sedang dilakukan oleh Daniel itu, A Hua terpaksa masuk lebih jauh ke dalam terowongan kare
Read more

306 Menuju ke Rumah Presiden Emerigo

Saat ini Daniel berada dalam dilema kalau dia keluar dari toko, maka dia akan menjadi sasaran empuk dari salah satu atau dua pesawat tempur yang sedang mengejarnya saat ini itu, tapi kalau dia bertahan, keadaannya akan sama saja, pesawat tempur itu akan segera menghancurkan toko tempat dia berada saat ini.Daripada mati konyol, Daniel terpaksa berlari sekuat tenaga menyeberang jalan untuk menuju ke toko di seberang jalan sana.Daniel tahu setiap saat nyawanya terancam bahaya karena kalau dia terkena tembakan-tembakan dari senjata mesin itu, tenaga special powernya tidak akan mampu melindungi dirinya. Daniel tahu kemungkinan ajalnya sudah sangat dekat.Tiba-tiba terdengar suara keras, awalnya Daniel pikir salah satu pesawat tempur itu, sedang menembak toko yang Daniel tuju, tapi, karena toko yang dituju itu tidak kenapa-kenapa dan masih berdiri kokoh di sana, Daniel jadi sangat heran apalagi karena ledakan itu tidak mengenai dirinya.Kemudian Daniel langsung membuang dirinya ke depan s
Read more

307 Adu Tembak di Rumah Presiden

Daniel masuk ke dalam ruang pertemuan dengan sangat hati-hati. Senjata otomatis di tangannya digenggamnya dengan erat untuk langsung menembak saat ada yang berusaha mencelakakannya.Keadaan terlihat sangat sunyi, tidak ada pelayan-pelayan yang biasanya hilir-mudik di ruangan presiden ini.Ruangan yang biasanya pasti ramai dengan para staf istana kepresidenan yang berselewiran itu, saat ini keadaannya benar-benar berbeda. Daniel rasa, keadaan sunyi ini sangat-sangat mencurigakan.Untuk itu, Daniel yang sejak tadi sudah mengaktifkan pendengaran super pekanya, kini berjalan dengan pelan dan sangat hati-hati untuk masuk ke ruangan pertemuan ini.Tiba-tiba Daniel merasa ada senjata yang sedang diarahkan kepadanya dan mulai menembak ke arahnya.Dengan pendengaran super pekanya itu, Daniel langsung melompat ke arah kiri untuk menghindar dari tembakan-tembakan itu.Tembakan-tembakan itu terus mengejar Daniel tapi Daniel selalu berhasil melakukan gerakan lebih cepat dari datangnya tembakan ka
Read more

308 Tantangan Pertarungan Tangan Kosong

Setelah mendengar keadaan di dalam kamar Presiden Emerigo, Daniel tahu kalau dia berani muncul menembak dari pintu kamar itu, maka dia akan menjadi bulan-bulanan tembakan dari dalam kamar itu dan Daniel tahu, ada sekitar empat orang di dalam kamar yang sedang mengincarnya dengan senjata otomatis terkokang dan peluru yang siap untuk diluncurkan.Daniel lebih memilih untuk merubah strateginya. Dia yang pada awalnya ingin memakai senjata otomatis, kini mulai melepas senjata otomatisnya dan mencari-cari ke sekeliling lorong di depan kamarnya Presiden Emerigo ini.Daniel menemukan sesuatu yang dicarinya itu, di hiasan dinding yang berupa belati kecil. Senjata tajam berukuran pendek yang ditaruh sebagai hiasan di sebuah hiasan gantung.Ada sekitar sembilan belati yang Daniel temukan, Daniel segera mengambil semuanya dan melepaskan senjata otomatisnya ke lantai untuk mulai bersiap dengan belati-belati di tangannya ini.Dengan pendengaran super peka yang dimilikinya, Daniel bisa tahu di mana
Read more

309 Lagi-lagi Menghadapi Raksasa Negeri Enak

Daniel mulai melakukan ancang-ancang dan mulai memusatkan tenaga dalamnya dalam kedua tangannya. Walaupun harus menghadapi orang sekuat Vitaly, tapi Daniel tidak gentar.Daniel yakin kalau tenaganya itu lebih dari cukup untuk menghadapi orang seperti Vitaly.Untuk kesekian kalinya Daniel harus menghadapi Jagoan dari negeri enak Negeri para raksasa yang sudah terkenal dari zaman dahulu tapi Daniel tidak takutVitaly berteriak keras dan mulai menyerang Daniel, pukulannya dengan tenaga penuh mencoba menerjang rahang Daniel.Daniel menangkis pukulan tangan kanan Vitali itu dengan tangan kiri terbuka. Bagi orang awam, apa yang dilakukan Daniel ini bisa menjadi kerugian karena orang awam yang melihat hal ini pasti akan bilang, tangan Daniel akan patah kalau dipakai untuk menangkis tangan sebesar Vitali dengan kekuatan raksasa seperti yang dimiliki Vitali ini.Presiden Emerigo tampak bersorak dan mengangkat tangannya ke atas, karena dia yakin sekali, kalau tangan Daniel akan patah terkena pu
Read more

310 Diberondong Banyak Tembakan

Saat ini, Daniel terus memusatkan fokusnya untuk menghadapi Presiden Emerigo yang sedang memegang senjata yang mematikan itu.Tanpa senjata di tangan, tanpa paku dan belati, Daniel merasa kalau saat ini, dia sedang berada di kandang harimau.Keadaan di basement ini, juga sangat gelap sehingga Daniel mengalami kesulitan untuk memperhatikan keadaan sekitarnya.Daniel tidak bisa berlama-lama berpikir karena dia harus melakukan salto ke belakang melewati sebuah mobil, karena pada saat ini, ada peluru-peluru yang mulai berterbangan di ruangan basement parkir ini, peluru-peluru yang berasal dari senjata yang dipegang Presiden Emerigo.Senjata yang dipegang oleh Presiden Emerigo saat ini, adalah Rheinmetall MG 3, sebuah senjata otomatis yang bisa memuntahkan sembilan ratus peluru sekali tembak dan Daniel yang bersembunyi dibalik sebuah mobil terus dikejar oleh Presiden Emerigo dengan senjata otomatis di tangan Presiden Emerigo.Presiden Emerigo juga memakai SENVG, sebuah kacamata militer ber
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
73
DMCA.com Protection Status