Setelah mendengar keadaan di dalam kamar Presiden Emerigo, Daniel tahu kalau dia berani muncul menembak dari pintu kamar itu, maka dia akan menjadi bulan-bulanan tembakan dari dalam kamar itu dan Daniel tahu, ada sekitar empat orang di dalam kamar yang sedang mengincarnya dengan senjata otomatis terkokang dan peluru yang siap untuk diluncurkan.Daniel lebih memilih untuk merubah strateginya. Dia yang pada awalnya ingin memakai senjata otomatis, kini mulai melepas senjata otomatisnya dan mencari-cari ke sekeliling lorong di depan kamarnya Presiden Emerigo ini.Daniel menemukan sesuatu yang dicarinya itu, di hiasan dinding yang berupa belati kecil. Senjata tajam berukuran pendek yang ditaruh sebagai hiasan di sebuah hiasan gantung.Ada sekitar sembilan belati yang Daniel temukan, Daniel segera mengambil semuanya dan melepaskan senjata otomatisnya ke lantai untuk mulai bersiap dengan belati-belati di tangannya ini.Dengan pendengaran super peka yang dimilikinya, Daniel bisa tahu di mana
Daniel mulai melakukan ancang-ancang dan mulai memusatkan tenaga dalamnya dalam kedua tangannya. Walaupun harus menghadapi orang sekuat Vitaly, tapi Daniel tidak gentar.Daniel yakin kalau tenaganya itu lebih dari cukup untuk menghadapi orang seperti Vitaly.Untuk kesekian kalinya Daniel harus menghadapi Jagoan dari negeri enak Negeri para raksasa yang sudah terkenal dari zaman dahulu tapi Daniel tidak takutVitaly berteriak keras dan mulai menyerang Daniel, pukulannya dengan tenaga penuh mencoba menerjang rahang Daniel.Daniel menangkis pukulan tangan kanan Vitali itu dengan tangan kiri terbuka. Bagi orang awam, apa yang dilakukan Daniel ini bisa menjadi kerugian karena orang awam yang melihat hal ini pasti akan bilang, tangan Daniel akan patah kalau dipakai untuk menangkis tangan sebesar Vitali dengan kekuatan raksasa seperti yang dimiliki Vitali ini.Presiden Emerigo tampak bersorak dan mengangkat tangannya ke atas, karena dia yakin sekali, kalau tangan Daniel akan patah terkena pu
Saat ini, Daniel terus memusatkan fokusnya untuk menghadapi Presiden Emerigo yang sedang memegang senjata yang mematikan itu.Tanpa senjata di tangan, tanpa paku dan belati, Daniel merasa kalau saat ini, dia sedang berada di kandang harimau.Keadaan di basement ini, juga sangat gelap sehingga Daniel mengalami kesulitan untuk memperhatikan keadaan sekitarnya.Daniel tidak bisa berlama-lama berpikir karena dia harus melakukan salto ke belakang melewati sebuah mobil, karena pada saat ini, ada peluru-peluru yang mulai berterbangan di ruangan basement parkir ini, peluru-peluru yang berasal dari senjata yang dipegang Presiden Emerigo.Senjata yang dipegang oleh Presiden Emerigo saat ini, adalah Rheinmetall MG 3, sebuah senjata otomatis yang bisa memuntahkan sembilan ratus peluru sekali tembak dan Daniel yang bersembunyi dibalik sebuah mobil terus dikejar oleh Presiden Emerigo dengan senjata otomatis di tangan Presiden Emerigo.Presiden Emerigo juga memakai SENVG, sebuah kacamata militer ber
Saat ini, tidak ada lagi kesempatan bagi Daniel untuk melompat.Secara matematika, kesempatan Daniel untuk lolos dari berondongan tembakan dari senjata otomatis yang dipakai Presiden Emerigo saat ini berada di angka nol persen.Daniel juga sudah terlalu lama jumpalitan kesana-kemari dan kegelapan yang ada di tempat ini makin membuat Daniel kesulitan karena beberapa kali dia terbentur mobil saat melompat sehingga akhirnya gerak refleks nya belakangan menjadi lambat sehingga saat ini sebuah moncong senjata sedang diarahkan kepada Daniel yang langsung memuntahkan pelurunya.Saat krusial yang menentukan bagi Daniel itu, secara refleks, Daniel melakukan teriakan yang bersumber dari salah satu ilmu dari perguruan Tapak Emas yaitu ilmu Auman Singa dengan ilmu Auman Singa itu yang Daniel teriakkan dengan penuh tenaga dalam ini dan dilakukan saat Daniel tidak lagi memiliki opsi lain itu, membuat Presiden Emerigo kaget dan terlempar ke belakang.Tangan Presiden Emerigo yang sedang menembak ke ar
Daniel sangat senang saat pulang dan bertemu Wilona yang sedang hamil. Beberapa waktu kemudian, Wilona bersalin. Sesudah itu, Wilona bersama bayinya sudah dibawa ke kamar perawatan yang berada di kamar super VIP di rumah sakit ini.Kamar Super VIP yang hanya ada 5 buah di rumah sakit ini, kini ada dua yang dipakai untuk Daniel dan Wilona. Di samping itu, dengan mengambil dua kamar yang saling berdekatan ini, membuat pengawalan buat Keluarga Daniel ini akan lebih mudah karena dua kamar ini berada di dalam satu kompleks yang sama dan terpisah dengan kamar-kamar lainnya.Jadi akan lebih mudah untuk diawasi dan diberikan pengamanan. Karena itulah dua kamar ini diambil oleh Daniel selama masa pemulihan Wilona pasca melahirkan.Karena rumah sakit swasta yang mewah ini juga adalah rumah sakit milik Golden Horse grup punyanya Daniel,, maka dengan gampangnya semuanya sudah diatur oleh Daniel sejak jauh-jauh hari.Daniel dan Wilona sangat bahagia karena keluarga mereka semakin lengkap dengan
Sementara itu, di Four Season Hotel, di dalam sebuah kamar, seorang pria berumur awal 30 tahunan tengah memukul dinding. Dia begitu marah dengan kenyataan yang ada.Kemudian dia menendang tubuh telanjang seorang gadis cantik jelita dari ranjang hingga jatuh ke lantai karpet hotel.Gadis itu menangis sesenggukan karena kekasaran pria itu. "Maafkan aku, Mr Eldridge. Aku sudah berusaha, aku sudah mengeluarkan semua kemampuanku," kata gadis itu di sela-sela tangisannya."Sebelumnya aku mendengar dari temanku yang memiliki masalah yang sama denganku kalau kamu, Miranda Heart, bisa membangkitkan juniornya sehingga dia membayarmu mahal. Aku datang ke sini, selain untuk ikut konfrensi, juga karena ingin pelayanan darimu, tapi aku sudah memberimu kesempatan selama 2 hari ini dan kamu terus gagal!""Ampuni aku, mr. Biarkan aku mencoba lagi.""TIDAK PERLU! KELUAR KAU DARI SINI!!!" hardik pria bernama Eldridge ini.Gadis bernama Miranda Heart ini berdiri sambil sesunggukan, kemudian dia memakai b
Wajah Eldridge langsung berubah setelah dia menatap wajah Wilona dan berjabat tangan dengan Wilona.Eldridge merasakan sesuatu terjadi pada dirinya di bawah sana."Wilona," kata Wilona memperkenalkan dirinya sambil mengangguk hormat ke arah Eldridge."Ini adalah Eldridge Rosschain, pewaris utama dari perusahaan terbesar di dunia, Alfa Group," kata Daniel memperkenalkan Eldridge kepada Wilona.Wilona kembali mengangguk hormat ke arah Eldridge.Kemudian Daniel menatap Eldridge dan menunjuk ke arah Wilona. "Dan ini adalah istri tercintaku Wilona Hernawan.""Senang mengenalmu, Wilona. Bolehkan kalau aku langsung memanggilmu dengan namamu seperti aku memanggil suamimu?" tanya Eldridge sambil terus menatap wajah Wilona."Tentu saja bisa. Teman suamiku adalah temanku juga. Anda bisa memanggilku dengan namaku."Daniel mengangguk ke arah Eldridge kemudian dia minta permisi dan mengajak Wilona untuk berkenalan dengan anggota The Big Six yang lainnya."Silakan." Eldridge mengangguk. Setelah Dan
"Wilona ...""Ya?" tanya Wilona sambil menatap ke arah Eldridge."Menurutku, kamu adalah wanita tercantik yang pernah aku lihat.""Terimakasih, Eldrich." Sebagai seorang istri yang menghormati teman-teman suaminya, maka Wilona pun tersenyum menanggapi pujian Eldridge ini.Tapi justru melihat senyuman Wilona ini, membuat Eldridge pikir Wilona mulai terlena.Di masa lalu, setiap pujian yang dilontarkan Eldridge, selalu membuat para gadis terbuai dan melambung tinggi serta terlena karena pujian Eldridge itu, sehingga dengan mudah, mereka akan jatuh di tangan Eldridge.Karena itu, saat ini, Eldridge optimis kalau Wilona sudah jatuh di tangannya. Karena itulah dia meneruskan usahanya ini."Kamu tahu, pujian yang aku lontarkan tadi bukanlah pujian main-main tapi itu adalah pujian dari dasar hatiku yang terdalam," lanjut Eldridge."Aku tahu." Wilona berusaha menyibukkan dirinya dengan mengambil makanan-makanan yang ada di depannya. Bahkan ada makanan yang sebenarnya tidak disukainya tapi dia