Debora masih mematung di depan pintu masuk rumah sakit. Dia matanya masih lekat menatap kepergian gerombolan perawat yang membawa pasien baru ke dalam ruang IGD.Dante masih setia membuntuti para suster. Mereka menghilang di balik pintu besar. Debaman pintu itu memecahkan lamunan Debora."Astaga, siapa itu?" Debora memutar langkah menuju pintu besar. "Nyonya, kami sudah malam. Kami tidak mau ada keributan disini, jadi Kami mohon jangan seperti ini," ucap Joe terengah-engah."Kami akan segera mengantar Anda setelah semua masalah ini selesai Nyonya," sahut Train yang baru saja datang menyusul langkah Joe.Debora tak segera menjawab. Wanita itu masih menatap pintu yang tertutup rapat. Karena penasaran, dia melangkah mendekati pintu."Nyonya, apakah Anda mendengar ucapan saya?" tanya Joe yang segera berdiri menghalangi jalan Debora."Sudah cukup, ayo Nyonya kita kembali. Saya tidak mau Tuan Alex marah," lanjut Joe yang memasang wajah garang.Dengan berat hati Debora memutar langkahnya da
Read more