Wanita itu melangkah penuh percaya diri. Seolah dialah Nyonya di proyek film ini. Stevi berdecak kesal. Tangannya sudah gatal ingin menarik senapan di balik jaketnya.Sayangnya ucapan Joe terus terngiang-ngiang di kepalanya. Entah bisa ular apa yang dia telan setiap hari. Perkataanya penuh bisa dan mematikan.Stevi menghela napas kasar dan menggenggam erat jemari Debora."Ayo aku antar keluar, aku tau Kakak pasti tidak keberatan," ucap Stevi."Tidak usah memang kenapa? Kau bisa keluar bila ingin melanjutkan obrolan panasmu dengan pria lucu itu," ucap Debora tersenyum kecil."Apa? Pria lucu, bahkan dia seperti ular berbisa yang dapat mematuk dimana saja dan kapan saja," sahut Stevi sebal."Lihat wanita itu, aku muak dengannya. Apa kau tidak cemburu sedikitpun?" lanjut Stevi menghela napas kasar.Entah siapa yang menata kursi. Sepertinya ini memang sudah di atur sebelumnya. Clara duduk di samping Alex dan di hadapan mereka adalah kursi Debora dan Stevi.Padahal awak media sudah tau kebe
Read more