Kaki Debora merasa begitu lemas. Dia tidak percaya dengan ucapan wanita yang memakai baju pasien tersebut.Dia tau hubungannya dengan Alex hanya sebatas status. Tidak ada rasa di antara mereka. Debora juga tidak tau mengapa dadanya tiba-tiba terasa sesak."Aku akan keluar sebentar," ucap Debora melangkahkan kakinya.Langkahnya terhenti saat tangannya di genggam erat oleh seseorang di belakang. "Selesaikan urusanmu dulu, aku tidak mau menganggu," lanjut Debora menghempas tangan Alex.Debora mengayunkan tangannya kasar dan Alex semakin mempererat cengkeramannya. Debora memutar badannya, kemudian menatap lekat Alex yang ternyata sedang melempar pandangan ke arahnya."Biar aku perjelas masalah ini sekarang," ucap Alex masih tetap menatap Debora."Kenalkan, dia adalah Clara. Seorang wanita yang pernah singgah di hidupku. Bahkan telah memiliki semuanya. Nyawaku, Ragaku, dan cintaku." Alex bangun dari tidurnya.Tangannya masih mencengkram erat tangan Debora sampai meninggalkan bekas merah d
Read more