Semua Bab Terjerat Hasrat Mafia Dingin : Bab 101 - Bab 110

130 Bab

War 3

Debora terus menatap layar ponselnya. hatinya resah sepanjang hari. Semburat mega merah sudah menghiasi langit. Tapi ponselnya tidak juga berdering.Dari tadi dia tidak lelah mengusap layar ponsel. Menantikan satu pesan di balas oleh satu kontak yang amat dia rindukan.Dia sudah hidup lama bersama pria itu. Bodohnya dirinya, kenapa selama ini dia tidak memiliki kontak anak buahnya. Kalau saja dia memilikinya. Pasti hatinya tidak akan resah seperti ini."Astaga Alex. Kau ada di mana?" ucap Debora melanglkahkan kakinya mondar-mandir.Suara pintu di ketuk. Dengan semangat Debora berlarian menuruni tangga dan membuka pintu. Wajahnya sudah cerah membayangkan siapa yang datang sore ini.Wajah yang tadinya cerah kantoh, tiba-tiba redup begitu saja. Orang yng berdiri di depan pintu bukanlah orang yang dia nantikan."Maaf Nyonya menganggu waktumu. Saya memiliki makanan kecil untuk menemani malammu," ucap wanita muda dengan rambut panjang yang di kuncir kuda."Terima kasih." Debora meraih kanto
Baca selengkapnya

War 4

Alex mendaratkan tendangan keras pada kaki Akeno. Pria itu mengerang kesakitan dan mundur tiga langkah. Melihat ada kesempatan. Alex mengayunkan samurainya.Tanggap dengan serangan Alex. Akeno dapat dengan mudah menepisnya. Senjata ini adalah senjata andalannya. Hampir setiap hari dia berlatih."Shitt." Alex kembali mencoba menyerang. Dengan mudah Akeno menahan serangan samurai Alex dan menekannya.Pandangan mereka kembali bertemu. Akeno menyunggingkan senyum meremehkan."Apa Kakakku sudah lelah? Sepertinya jalangmu itu menyerap banyak energimu," kekeh Akeno."Tutup mulutmu! Aku akan merobeknya bila aku mau sekaraang," jawab Alex memicing.Alex semakin kuat mendorong samurainya agar dapat menyayat wajah Akeno. Sayangnya teknik Akeno lebih bagus. Dia dapat menahan keuatan Alex."Aku rasa cukup, kini giliranku," ucap Akeno mendorong samurainya dengan kuat.Alex terpental. Lengannya kembali tergores. Melihat musuhnya kembali terluka, Akeno merasa bangga atas pencapaiannyaa dan tertawa ke
Baca selengkapnya

Kisah cinta tragis

Rain danJoe sampai di sebuah lubang, sebuah jalan yang akan membantu mereka untuk keluar dari wilayah mematikan ini.Perban putih yang di balut ke punggung Keanu sudah berubah warna. Tubuhnya saat ini sudah lemast atanya pun tidak bisa sepenuhnya terbuka.Rain menatap Joe penuh arti. Karena tidak ada pilihan lain, Joe masuk ke lubang dan membantu Keanu keluar dari orong-orong tersebut.Dengan susuah payah ketiga orang itu keluar. Karena bada keanu yang banyak bergerak membuat punggungnya kemballi mengeluarkan darah.Rasa sakit yang dia rasakan begitu menyiksa. Bibirnya sudah tak mampu mengeluh. Dia meraih tangan Joe dan menariknya penuh tenaga.Joe mengacuhkan pria itu. Hatinya masih menyimpan dendam mendalam. Sampai pada sekian kalinya. Akhirnya pria itu mengalah."Biar aku yang mengantarnya ke rumah sakit, kembalilah untuk membatu Tuan Alex," ucap Joe mulai menggendong Keanu di punggung.Rain mengangguk lirih. Sesungguhnya dia berat untuk meninggalkan keduanya. Emosi joe sering naik
Baca selengkapnya

Bangkitnya Iblis kematian

Mobil yang di tumpangi Joe melaju kencang melewati jalanan terjal hutan. Sesekali dia menengok ke samping. Mengecek bagaiaman keadaan pria yang terluka parah.Wajahnya sudah pucat. Kali ini dia terdiam, Joe mulai khawatir. Dia mencoba mengajaknya mengobrol."Bangun, kau tidak boleh tidur di saat seperti ini. Apakah kau rela kalau wanitamu aku rebut?" ucap Joe memancing emosi pria tersebut.Sayangnya tak ada jawaban. Pria itu meringkuk di kursi. Bau anyir sudah mmenuhi mobil. Perut Joe terasa di aduk saat ini.Kursi yang pria itu duduki sudah penuh dengan darah. Joe menambah laju mobilnya setelah berada di jalanan aspal."Shitt, ayo bangun. Apa kau ingin menyiksa Stevi jauh dari ini?" ucap Joe mengumpat dan menggoyangkan tubuh Pria yang sudah lemas itu.Pria itu terbatuk, perlaha selalu dia melempar pandangan ke arah Joe dan mencoba menyandarkan tubuhnya di kursi."Aku telah menyakitinya berulang kali. Akan lebih baik bila dia bisa mendapatkan cinta yang labih baik," ucap Keanu terseng
Baca selengkapnya

Kepedihan Alex

Dante dan teman-temannya mencoba untuk mengalihkan para musuh. Terlebih saat medengar suara ledakan. Semua orang mulai panik dan bersiap untuk naik ke atas.Saat ini Carlos mulai curiga, dia menatap lekat setiap anak buahnya. Dia menyuruh semua orang berbaris di hadapannya.Dante memberi aba-aba untuk tetap tenang. Sementara di saat yang bersamaan terdengar suara senjata yang meledak.Pria dengan kumis tipis menghiasi wajah putihnya itu tersenyum lega. Temannya datang tepat waktu."Sial, kenapa semua orang di sisni tidak bisa mengatasi satu orang saja," ucap Caarlos penuh emosi.Pria kekar itumeraih senjata laras panjangnya dan melangkah keluar. Saat pria itu telah menghilang, Dante segera menyuruh dua orang temannya naik ke atas untuk membatu Alex.Sementara Dante tetap berdiri di depan tangga, menjaga seorang yang akan naik ke atas dan mengawasi Akeno yang masih sibuk mengobati lukanya.Di samping pria itu ada Casandra yang terus membujuk Putranya untuk mengakhiri pertempuran yang t
Baca selengkapnya

Kedatangan Bibi Lauren

Joe menarik napas panjang. matanya memanas saat mendengar alat denyut jantung yang memainkan melodi kematian,"Tolong jaga Stevi, dia adalah bidadari tanpa sayap. Kau pasti beruntung mendapatkannya, Dan bilang pada Alex, terima kasih. Rahasiakan semua ini. Aku ingin beristirahat dengan tenang," Ucapan Keanu selalu terngiang di telinga Joe. Bila biasanya dia merasa muak dan jengkel padanya. Tapi tidak saat ini. Hatinya di penuhi rasa bersalah.Kakinya melangkah kesana kemari. Dia bingung harus berbuat apa. Di sisi lain dia ingin menyelmatkan Stevi saat ini juga. tetapi sisi lainhya. Dia tidak bisa meninggalkan Pria ini sediri.Sampai sebuah pintu terbuka, seorang dokter keluar dari ruang yang bertuliskan IGD di pintu bagian depan."Bagiamana keadaan teman saya," tanya Joe khawatir.Sang dokter menghela napas panjang sebelum memberi tau bagaimana keadaan keanu secara terperinci,."Luka Dokter Keanu cukup dalam dan panjang dan dia kehilangan banyak darah. Saat ini dia sedanng berjuaang
Baca selengkapnya

Iblis vs Iblis

Bunuh Aku saja!" ucap Andreas tanpa ekspresi.Alex bangkit dari kursinya dan melangkah menuju Andreas dan menempelkan ujung pistol ke kening pria itu."Dengan senang hati, kau tau siapa yang harus bertanggung jawab atas semua kekacauan ini," ucap Alex datar.Lidya melangkah mendekati sang putra, berusaha untuk menenangkan amarahnya. Dia meraih pistol yang ada di tangan putranya ke keningnya."Bunuh aku sebelum Papamu," ucap Lidya dengan mata berkaca.Alex menerunkan pistolnya. Pria itu tertawa terbahak melihat ketiga orang tu yang saat ini memasang wajah kepedihan.Bagaimana bisa mereka bertingkah seolah merekalah yang paling tersiksa di sini. Alex seolah menjadi iblis kejam yang akan menerkam ketiga orang ini."Kenapa kalian berlomba ingin aku bunuh? Apakah kalian ingin lari dari kenyataan, ataukah kalian tidak ingin bertanggung jawab dengan perbuatan gila kalian?" ucap Alex di tengah tawanya."Kenapa kalian mendidikku menajdi moster untuk membunuh saudaraku sendiri?" tanya Alex liri
Baca selengkapnya

Terbang bersamamu

Lidya duduk di samping sofa. Dia baru saja membersihkan luka Casandra. Meskipun wanita itu telah merusak hidupny tetpi dia tak tega melihat kakinya terluka.Meskipun peluru belum bisa keluar dari kaki, setidaknya darah yang di keluarkan tidak terlalu banyak."Maafkan aku, harusnya aku bisa lebih tegas terhadap Kakakku," ucap casandra penuh penyeslan."KIta harus menerima karmanya saat ini. Anggap saja ini penebusan dosa sebelum Alex membunuh kita semua. Anak itu tidak sebaik yang kau pikir. Dia jauh lebih kejam dari iblis saat marah," ucap Lidya menatap nanar ke arah wanita yang masih menutup matanya rapat.Casandra hanya diam. Matanya menatap pedih ke buah hatinya yang masih tertidur lelap. harusnya di bisa jadi prisai. Dirinya sudah membuang anak itu dari hidupny.Harusnya dia bisa menoilongnya sebagai permintaan Maaf. Sayangnya dia terlalu lemah untuk itu."Maafkan aku yang tidak bisa menjaga Putrimu," ucap Casandra penuh penyesalan.Lidya membelai wajah cantik yang penuh memar.
Baca selengkapnya

Apakah itu Angel?

Debora terbangun dari mimpi buruknya. badannya di penuhi keringat sebesar biji jagung. nafasnya tersenggal. Air matanya tiba-tiba bercucuran. Bibi Lauren ikut terbangun karena Debora. Melihat Putrinya menangis, wanita tua itu segera memeluknya erat. "Ada apa Sayang?" tanya BIbi Lauren mengelus punggung debora."Ak-u melihat Alex. Di-a di penuhi darah. Tubuhnya terluka parah. Di-a ..." ucap Debora yang tidak bisa menyusun kalimat dengan benar."Sudah, kau hanya merindukannya. Percayalah dia akan baik-baik saja. Besok kita akan mencari Angel agar kau tidak kesepian, oke." Bibi Lauren menangkup wajah Debora dan mengarahkan pandangannya pada Wanita tua itu.Wanita tua itu turun dari ranjang. Mendengar cerita Debora membuat wanita tua itu cemas. Ingatannya kembali pada ucapan Joe sebelum dia dikirim kembali kemari."Bibi, tolong jaga Nyonya Debora di pulau itu. Tuan Alex akan bertarung, aku tidak taub pasti kapan itu terjadi. Tapi aku yakin pasti dalam waktu dekat ini. Bibi, ingat baik-b
Baca selengkapnya

Mengejar cinta

Di ruangan gelap gulita. Seorang pria duduk di depan jendela, asap tipis mengelilinya. Matanya menatap nanar ke luar jendela. Ingatannya kembali pada belasan tahun lalu, saat dimana dia masih mengidolakan sang Papa. Dia selalu bermimpi sama seperti Papanya. Menjadi hebat dan selalu sayang kepada Mamanya.Namun, saat ini dia merasakan hampa. Rasa kecewanya telah membuat semangat hidupnya redup. Sudah sepekan berlalu sejak penyerngan di rumh Akeno. erekaa memang menang. tapi luka yang di tinggalakan begitu dalam. Saat ini dia tidak peduli dengan pengakuan pada dunia kalau dirinya adalah Klan terganas.Dirinya ingin menghilang sekejap di bumi ini. Dia juga belum memberi kabar tentang kematian masal ini pada Debora.Dia tidak pedulu arwah sang Papa akan menangis di langit bila menantunya tidak hadir di acara pemakamannya.Pintu terbuka, seorang wanita melangkah masuk."Sampai kapan kau kan seperti ini?' tanya Lidya sedih."Banyak tugas yang terbengkalai. Dunia akan menertawakanmu bil
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status