All Chapters of Cinta yang Candu: Gairah Panas sang Presiden: Chapter 321 - Chapter 330

674 Chapters

Bab 321

"Tiga triliun," jawab Dylan.Bibir Thiago langsung berkedut, rasanya dia ingin melontarkan makian."Bagi Grup Skyward, uang segitu hanyalah uang kecil," Dylan menambahkan.Thiago terdiam .... Saat ini perusahaan tidak memiliki uang sebanyak itu. Setelah menginvestasikan uang sejumlah 1,2 triliun, dana cair perusahaan tersisa tidak banyak. Namun Thiago harus menjaga nama baik perusahaan, dia tidak mungkin mengatakan tidak punya uang. Jika dewan direksi sampai mengetahuinya, posisi Thiago sebagai presdir bisa terancam."Berikan aku waktu," kata Thiago.Setelah berpikir, akhirnya Thiago menemukan sebuah cara. Saat ini masih ada beberapa proyek berjalan, Thiago berencana mengalihkan dan menjual proyek tersebut kepada perusahaan.Thiago tidak ingin melepaskan proyek Grup Dorga, ini adalah proyek pertamanya. Proyek ini harus berhasil! Selain itu, kedua belah pihak telah menandatangani kontrak, Thiago tetap harus memberikan pendanaan.Thiago menghubungi beberapa kenalan untuk menjual proyek
Read more

Bab 322

"Maaf, maaf ...," kata Dylan sambil mengangkat kepalanya. Sesaat melihat Yvonne, Dylan bergegas menyapanya. "Kakak Ipar."Yvonne mengerutkan alis, dia tidak mengenal pria ini. Kenapa pria ini memanggilnya kakak ipar? Ditambah, usia Dylan terlihat lebih tua daripada Yvonne."Kamu ....""Aku Dylan. Selama ini aku bekerja di luar negeri, baru pulang beberapa hari yang lalu," kata Dylan.Selama ini Dylan bertugas mengurus perusahaan yang berada di luar negeri. Karena tidak banyak orang yang mengenali wajahnya, makanya Shawn mengutusnya untuk menghadapi Thiago.Sejak perusahaan di Negara Fapron didirikan, Dylan yang bertugas mengurus semuanya. Bisa dibilang jabatan Dylan lebih tinggi daripada Xavier. Tentu saja, secara kemampuan dan kinerja, Dylan juga lebih bisa diandalkan."Aku baru bertemu Pak Shawn, sekarang mau pulang," kata Dylan saat melihat wajah Yvonne yang kebingungan.Yvonne mengangguk sambil tersenyum. "Oh, salam kenal. Baiklah, hati-hati di jalan."Dylan berpamitan dan pergi me
Read more

Bab 323

Ruben berusaha tetap tenang. "Aku hanya main-main ....""Main-main?" Wajah Quinn terlihat pucat. "Apakah aku boleh mengajak pria lain untuk bermain-main juga?""Jangan keterlaluan!" Ruben menatapnya dengan dingin, "Tadi kamu baru memukulku. Apakah menurutmu wajahku bisa dipukul seenaknya?"Hati Quinn terasa sangat sakit, dia menangis tersedu-sedu untuk melampiaskan kemarahannya. Dia keterlaluan? Siapa yang sebenarnya keterlaluan?Quinn marah, stres, dan kesal! Rasanya dia ingin mengambil pisau untuk menusuk Ruben.Kesabaran Ruben ada batasnya, dia membenci wanita yang marah-marah dan menangis histeris. Ketika melihat Quinn menangis, Ruben sama sekali tidak bersimpati. Dia justru muak dan jijik."Apa yang kamu tangisi? Kamu nggak malu dilihat Thiago?" Ruben tidak berniat untuk membujuk Quinn. Lagi pula tidak ada gunanya membujuk, biarkan Quinn mencerna dan menenangkan diri sendiri. "Tenang saja, aku cuma bersenang-senang. Kamu dan Thiago tetap prioritasku."Quinn tertawa miris. "Hehe ..
Read more

Bab 324

Thiago mengusap pundak Quinn. "Bu, Ayah bakal berubah. Dia hanya khilaf."Kalaupun Ruben memutuskan hubungannya dengan wanita itu, Quinn juga tidak bisa memaafkan Ruben dengan mudah. Quinn adalah wanita yang angkuh, dia tidak pernah menyangka Ruben akan mengkhianatinya.Namun nasi telah menjadi bubur, semua telah terjadi. Quinn menarik napas panjang dan berusaha menenangkan diri. "Katakan, siapa wanita itu?"Quinn ingin tahu, wanita seperti apa yang berhasil menggoda Ruben?Ruben tak berdaya. Di saat bersamaan, ponselnya berdering.Quinn dan Thiago langsung menatap Ruben dengan curiga. Ruben tidak menyukai tatapan ini, seolah dirinya telah melakukan kesalahan besar yang tak termaafkan.Ruben cuma bersenang-senang dengan wanita lain, ini bukan kesalahan besar."Aku hanya mau bersenang-senang, di mana letak kesalahannya? Lagi pula pria mana yang nggak pernah berselingkuh?" Ruben membalikkan badan dan pergi meninggalkan ruangan Quinn.Quinn dan Thiago murka melihat sikap Ruben yang acuh.
Read more

Bab 325

Thiago sangat lelah. Di perusahaan ada masalah, di rumah juga sedang ribut. Thiago kesal, tapi tak berdaya.Thiago mengantar Quinn ke "istana" Ruben dan Caroline. Sebelum masuk, Quinn berusaha menahan emosinya agar tidak meluap.Quinn tidak ingin marah, tetapi dia tak bisa membendung emosinya. Ternyata selingkuhan Ruben adalah Caroline. Ruben bahkan memberikan vila yang begitu mewah untuk Caroline.Ruben sedang menemani Caroline ke rumah sakit. Ruben sangat senang setelah mengetahui kehamilan Caroline.Ruben hanya memiliki seorang putra, yaitu Thiago. Sebenarnya Ruben sangat menginginkan seorang anak perempuan, tetapi Quinn tidak mau mempunyai anak lagi demi menjaga bentuk tubuhnya.Oleh sebab itu Ruben sangat bahagia begitu mengetahui kehamilan Caroline. Ruben sudah tidaklah muda, dia tidak menyangka masih bisa memiliki anak di usia seperti ini.Ruben merasa kembali ke masa-masa muda, keberadaan Caroline benar-benar memberikan warna yang berbeda di dalam hidupnya. Selama menikah denga
Read more

Bab 326

"Menjaga kandungan? Dia hamil?" Seluruh tubuh Quinn sontak terasa lemas.Perselingkuhan Ruben telah membuat Quinn terpukul, sekarang Caroline malah hamil? Quinn merasa disambar petir siang bolong.Tanpa banyak bicara, Thiago langsung menonjok wajah Ruben. Ruben terjatuh sambil merintih kesakitan.Quinn tercengang selama beberapa saat, dia bergegas menahan Thiago dan memarahinya, "Kamu ngapain?"Meskipun marah, Quinn tidak mendukung Thiago untuk bermain tangan. Bagaimanapun Ruben adalah ayah kandungnya, Thiago tidak boleh memukul orang tua sendiri.Demi masa depan Thiago, Quinn ingin merusak hubungan ayah dan anak ini. Quinn buru-buru menarik tangan Thiago sebelum semuanya terlambat."Biar kakekmu yang urus," kata Quinn. Dia sudah tidak bisa menyelamatkan Ruben.Wajah Ruben terlihat bergetar, dia tidak menyangka Thiago berani memukulnya."Aku akan menghabisi wanita itu," kata Thiago sambil menggertakkan giginya. Quinn tidak menghalangi Thiago, dia juga ingin memberikan pelajaran kepada
Read more

Bab 327

"Apa yang terjadi?" tanya Thiago tanpa basa-basi.Dylan cocok menjadi aktor, dia sangat hebat bersandiwara. Begitu berhadapan dengan Thiago, sikap Dylan berubah 180 derajat. Dia kelihatan stres dan frutrasi."Di tahap pengembangan terakhir, kami memerlukan chip tambahan untuk merampungkan produk. Kalau buat sendiri pasti akan memakan waktu dan biaya yang banyak, makanya aku mencari perusahaan yang menjual bahan baku di luar negeri. Kami telah menandatangani kontrak, mereka hanya memasok bahan baku kepada kita. Tapi hari ini aku baru tahu, ternyata dia membeli chip dari perusahaan lain dan menjualnya kepada kita. Aku sudah lapor polisi ....""Perusahaan asing?" Suara Thiago terdengar bergetar. "Kamu membayarkan uang sebanyak triliunan tanpa mengecek latar belakang perusahaannya?""Aku sudah mengeceknya, tapi informasi perusahaan mereka tidak banyak. Aku tertipu ....""Apakah uang pembayaran bisa dikembalikan?" Thiago berusaha memberikan harapan kepada diri sendiri. Dylan telah dijebak o
Read more

Bab 328

Ketika membaca berita yang rilis, Thiago berusaha meyakinkan dirinya kalau ini perusahaan yang bangkrut bukanlah Grup Dorga yang dipimpin Dylan. Bukan, pasti bukan perusahaan tempat Grup Skyward berinvestasi. Kemarin dia masih menemui Dylan untuk menandatangani kontrak.Thiago berdiri di depan meja kerja sambil mengusap dadanya sendiri dan bergumam, "Tenang, tenang, pasti bukan perusahaan Dylan."Setelah tenang, Thiago baru kepikiran untuk menghubungi Dylan. Thiago menelepon Dylan sebanyak beberapa kali, tetapi tidak ada yang menjawab panggilannya.Thiago tidak tahan lagi, dia harus pergi untuk menemui Dylan. Sesampainya di lobi kantor, Thiago berpapasan dengan Quinn yang buru-buru berlari ke arahnya."Thiago, aku dengar Grup Dorga bangkrut. Apakah itu benar?" Quinn datang setelah mendengar gosip tersebut.Thiago menjawab, "Aku mau ke sana untuk mengecek apa yang terjadi.""Aku ikut," kata Quinn.Ini bukan masalah sepele. Jika Grup Dorga bangkrut, semua uang yang mereka investasikan ak
Read more

Bab 329

Caroline tertawa penuh kemenangan."Pulanglah dan hati-hati. Kemungkinan besar Quinn akan melabrakmu," Dylan berpesan."Aku nggak takut sama dia," jawab Caroline dengan percaya.Quinn kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke atas aspal.Dengan adanya perlindungan dari Ruben, Caroline menghampiri Quinn yang terjatuh. "Kata Ruben kamu sudah tua. Hem, kamu nggak hanya tua, tapi juga kejam dan nggak punya hati nurani! Kamu merengut kesucianku untuk menyelamatkan anakmu, tapi apa yang aku dapatkan? Quinn, ini adalah karmamu!"Caroline mengangkat kakinya dan menendang Quinn. "Aku akan merebut semua milikmu! Ini baru permulaan, aku akan menyuruh Ruben untuk menceraikanmu tanpa memberikanmu sepeser pun. Aku ingin melihatmu menjadi tikus di jalanan yang mengemis makanan."Dylan tahu bahwa Quinn adalah wanita yang kejam, Caroline juga memendam kebencian pada wanita ini. Dylan tidak mencoba untuk melerai mereka, dia hanya menghela napas saat mengingatkan Caroline yang akan dikorbankan.Quinn tidak
Read more

Bab 330

Ruben sendang lengah, dia tidak menyangka Quinn akan menusuknya.Bagian belakang tubuh Ruben terasa sakit, hingga saat ini dia belum menyadari bahaya yang berada di depan mata."Qui ...." Ketika menoleh, Ruben membelalak melihat pisau yang dipegang oleh Quinn. "Wanita jalang!"Ruben bergegas menggenggam tangan Quinn, tetapi Quinn sudah mati rasa. Quinn menatap Ruben dengan dingin dan penuh kebencian. Dia tidak dapat menerima pengkhianatan ini.Quinn mengempaskan tangan Ruben, lalu menikam dada Ruben dengan menggunakan pisau yang berlumuran darah. "Ruben, aku bertanya kepada diriku sendiri. Aku tidak pernah mengkhianatimu, kenapa kamu tega melakukan semua ini kepadaku?"Darah segar mengalir membasahi kemeja Ruben. Dia tak memiliki tenaga untuk melawan. "Wanita keji ....""Aku keji?" Quinn tertawa terbahak-bahak. "Kamu yang membuatku jadi begini."Ruben mengerahkan seluruh tenaganya untuk mencekik Quinn. Quinn tidak takut, Ruben telah kehilangan tenaganya, dia tidak sanggup berbuat apa-a
Read more
PREV
1
...
3132333435
...
68
DMCA.com Protection Status