Ketika Quinn hendak menyapa penelepon tersebut, Ruben buru-buru merebut ponselnya. "Aduh, ngapain kamu menjawab teleponku?"Quinn tercengang selama beberapa detik, ada yang tidak beres! Ruben bersikap seperti orang yang menyembunyikan sesuatu.Ruben terpaksa merebut ponselnya. Bagaimana kalau ternyata Caroline yang menelepon? Yang ada perselingkuhannya bisa ketahuan."Berikan ponselnya, cepat!" Quinn mengulurkan tangan, ekspresinya terlihat sangat serius.Ruben menolak untuk memberikannya."Ruben, kamu selingkuh, ya?" Raut wajah Quinn berubah menjadi dingin."Mana mungkin aku berselingkuh, kamu jangan mengada-ada ...."Sebelum Ruben selesai bicara, Quinn merebut ponselnya dan berkata, "Halo ....""Halo, Quinn? Kak Ruben di mana?"Quinn mengenal suara ini, dia adalah salah satu sahabatnya Ruben.Ruben lega sesaat mendengar suara itu. Dia mendapatkan kembali kepercayaan dirinya, lalu mendengus kesal dan menatap Quinn dengan sinis. "Curiga nggak jelas. Nanti temanku mengira aku suami taku
Baca selengkapnya