All Chapters of Cinta yang Candu: Gairah Panas sang Presiden: Chapter 281 - Chapter 290

674 Chapters

Bab 281

Yvonne adalah orang yang menghargai proses."Baiklah, terserah kamu. Tapi ...." Shawn tersenyum dan berpesan, "Kalau ada sesuatu, jangan dipendam sendiri. Tanyakan kepadaku."Yvonne mengangguk. Kali ini dia memang salah."Seharusnya aku memercayaimu." Yvonne menyesal telah asal berasumsi.Jika Shawn tidak menyadarinya, Yvonne pasti masih mencurigai Shawn sampai sekarang. Sikap Yvonne yang seperti itu akan memengaruhi keharmonisan mereka.Yvonne dan Shawn masih membina hubungan mereka. Ada banyak hal yang perlu dibenahi.Shawn memberikan sebongkah roti kepada Yvonne. "Cicipi, roti ini sangat enak."Yvonne membuka mulutnya dengan tersipu malu. Aroma dan renyahnya roti terasa lezat. "Em, enak."Shawn tersenyum melihat kedua pipi Yvonne yang menggembung. "Pelan-pelan, jangan sampai tersedak."Yvonne menelan makannya, lalu menyuapi Shawn. "Aku nggak mungkin makan sendiri."Shawn tersenyum dan menyantap roti yang diberikan Yvonne.Setelah selesai makan, Yvonne berkata, "Aku mau ke rumah saki
Read more

Bab 282

Niko keheranan. "Ada apa?""Seminarnya hari ini jam 9.30. Sekarang sudah jam 8.50, aku bisa terlambat. Aku pergi dulu, terima kasih undangannya." Yvonne bergegas mengemas barang-barangnya dan pergi.Niko menjawab, "Sama-sama, kamu adalah kakakku.""Nanti aku traktir makan yang enak." Yvonne berlari ke arah pintu. "Sampai jumpa."Yvonne buru-buru masuk ke dalam mobil dan berkata kepada sopir, "Cepat, berangkat ke Rumah Sakit Umum Wilayah Militer Kedua."Sopir menyalakan mesin mobil sambil bertanya dengan penasaran, "Ke rumah sakit lagi?"Yvonne menjawab, "Ada urusan. Cepat, nanti aku terlambat."Yvonne tiba di Rumah Sakit Umum Wilayah Militer Kedua pada pukul 9.25. Dia membuka pintu mobil dan buru-buru berlari ke aula utama.Namun sesampainya di sana, Yvonne tak melihat seorang pun di dalam aula. Yvonne kebingungan, dia mengeluarkan undangannya dan kembali memeriksa alamat yang tertera.Benar, seminarnya diadakan di rumah sakit ini. Kenapa tidak ada orang?Ketika mengeluarkan ponsel unt
Read more

Bab 283

Seluruh rangkaian rencana disusun dengan rapi.Wanita ini juga sengaja memalsukan petunjuk yang mengarah kepada Keluarga Jamison.Shawn dan Keluarga Jamison sedang berseteru, ini adalah kesempatan yang baik untuk menjadikan Keluarga Jamison sebagai kambing hitam.Semua orang mengira kalau wanita ini sudah mati. Siapa yang menyangka, ternyata dia masih hidup.....Hari sudah malam, tetapi Yvonne belum pulang. Sopir telah mencari ke mana-mana, hanya saja Yvonne tak kunjung ditemukan.Sopir bergegas melaporkan masalah ini kepada Shawn."Apa?" Shawn terkejut.Sopir mengulangi ucapannya, "Nona Yvonne hilang."Sopir ini berkeringat dingin, dia sangat takut kalau Shawn murka."Sudah berapa lama?" tanya Shawn."Sejak 6 atau 7 jam yang lalu. Setelah Nona Yvonne turun dari mobil, aku pergi memarkir mobil. Aku menunggu berjam-jam, tapi Nona tidak kembali. Aku sudah mencari ke mana-mana, tapi tidak ada yang melihat keberadaannya."Shawn pun murka. "Bukankah aku menyuruhmu untuk melindunginya?"Seb
Read more

Bab 284

Yvonne masih belum sadarkan diri. Dia diikat ke tiang beton dan terlihat bahan peledak yang dipasang di punggungnya.Tatapan Shawn hanya tertuju kepada Yvonne. Seketika, ekspresi Shawn pun berubah menjadi muram.Niko memegang remot peledak sambil bertanya kepada Shawn, "Katakan, kenapa kamu membunuh ibuku?""Aku tidak melakukannya," jawab Shawn."Aku nggak percaya. Kalau kamu nggak membunuhnya, kenapa kamu ada di lokasi?" Niko menyeringai dingin. "Kamu membohongiku karena menganggap aku masih kecil?""Kamu masih kecil?" Shawn menyeringai. "Kamu memang masih terlalu muda."Niko kesal mendengar ucapan Shawn. "Umur nggak penting. Yang terpenting sekarang, kamu harus mendengarkan aku."Shawn tidak marah. "Aku akan mendengarkanmu, tapi sebelumnya aku mau tanya. Hanya karena aku berada di lokasi kematian ibumu, apakah pasti aku yang melakukannya?""Tentu saja!" jawab Niko.Shawn menggelengkan kepala melihat logika Niko yang tak berdasar. "Aku ke sana karena ada yang mengirimkanku pesan. Kala
Read more

Bab 285

Shawn dan Yvonne bertatapan selama beberapa saat."Kenapa nggak jawab? Kamu nggak mencintai Yvonne? Mustahil pria sepertimu bisa setia pada satu wanita. Kamu dan kakakku .... Tidak, kamu dan Yvonne bersama hanya demi anak kalian, 'kan?" tanya Niko.Sebelumnya Yvonne tidak pernah berpikir sejauh ini, tetapi begitu mendengar pertanyaan Niko, Yvonne merasa pertanyaannya terdengar masuk akal.Apakah Shawn tulus mencintai Yvonne? Atau semua hanya demi anak mereka?Pertanyaan Niko langsung membuat Yvonne gelisah. Shawn tidak bodoh, dia menyadari perubahan ekspresi Yvonne.Shawn mengangkat kakinya dan melangkah mendekati Yvonne."Jangan mendekat! Di sini ada bom, bahaya!" Yvonne berteriak.Shawn tidak peduli, dia terus berjalan dan berhenti di hadapan Yvonne.Yvonne mengangkat kepalanya, kedua matanya yang indah tampak bergetar dan berkaca-kaca. Meskipun ragu, Yvonne tetap berusaha tersenyum dan berkata, "Aku percaya, kamu mencintaiku.""Yvonne, kamu bodoh, ya? Dia bahkan nggak berani jawab,
Read more

Bab 286

Yvonne membuka matanya, tidak ada yang meledak.Di tengah kebingungan, akhirnya Niko angkat bicara, "Kak, aku menggunakanmu untuk mengancam Shawn. Aku ingin membuatnya mengakui pembunuhan yang dilakukan, lalu memberikan buktinya kepada polisi. Aku menculikmu, tapi aku sama sekali nggak ada maksud untuk menyakitimu. Bom itu palsu."Yvonne menatapnya dengan tidak percaya. "Niko ....""Aku mendengarkan semua penjelasan kalian. Benar, kalau Shawn ingin membunuh ibuku, dia nggak perlu susah payah mengeluarkannya dari penjara. Ini nggak masuk akal ...."Niko berjalan mendekati Yvonne dan melepaskan tali pengikatnya. "Kak, apakah kamu marah?""Nggak." Yvonne menggelengkan kepala, hatinya justru terasa hangat.Niko pasti sakit hati pasca kematian ibunya. Yvonne bisa memahami perasaannya.Melihat Niko yang menggunakan bom palsu, Yvonne tahu bahwa Niko tidak bermaksud untuk menyakitinya. Niko telah menganggap Yvonne sebagai keluarga sendiri.Yvonne memeluk Niko sambil berkata, "Niko, Ayah sudah
Read more

Bab 287

Tak berapa lama, akhirnya ambulans datang untuk membawa Shawn dan Niko ke rumah sakit.Yvonne telah mengundurkan diri sebagai dokter. Meskipun memiliki kemampuan, Yvonne tak bisa membantu mereka. Selain menunggu, saat ini tak banyak hal yang dapat dilakukan.Dokter membersihkan dan mengobati luka di tubuh mereka. Untuk sementara ini kondisi Shawn dan Niko masih perlu diamati.Niko dan Shawn ditempatkan di ruangan yang berbeda. Yvonne tak dapat menjaga keduanya secara bersama-sama.Akhirnya Yvonne menelepon Samantha dan memintanya untuk datang menemani Niko.Yvonne juga tak lupa menelepon Leah untuk mengabarinya. "Bi, malam ini aku dan Shawn tidak pulang. Apakah Dio baik-baik saja?""Tenang saja, ada aku yang merawat Dio," jawab Leah.Yvonne memercayai Leah. "Em, terima kasih."Setelah menutup panggilan Leah, Yvonne lanjut menghubungi Xavier. Yvonne hanya memberi tahu Xavier bahwa Shawn terluka dan tidak bisa pergi bekerja.Xavier panik mendengar Shawn yang terluka. " Ada apa dengan Pak
Read more

Bab 288

Yvonne menghampiri Shawn sambil bertanya, "Sudah sadar? Ada yang sakit?"Shawn tidak menjawab, dia hanya fokus menatap Yvonne.Yvonne masih mengenakan baju yang sama. Meskipun tidak terluka, pakaian Yvonne robek dan berantakan."Aku belum sempat ganti baju," kata Yvonne sesaat menyadari tatapan Shawn yang memperhatikan pakaiannya.Shawn berkata, "Kalau kamu tidak menyukai Yura, aku bisa memindahkannya ke departemen lain."Ternyata Shawn mendengar pembicaraan Yvonne dan Xavier. Sebelumnya Yvonne juga pernah menanyakan masalah Yura kepada Shawn.Shawn berpikir, mungkin Yvonne tidak senang melihat ada wanita lain berada di sekitar Shawn.Xavier mengerutkan alis, dia tidak mengerti kenapa mereka tiba-tiba membahas Yura."Yura bekerja dengan baik, dia jarang melakukan kesalahan." Xavier merasa berhak memberikan penilaian kepada Yura.Sebenarnya Xavier tidak ingin Yura diganti. Jika diganti sekretaris baru, Xavier harus beradaptasi dan memoles kecocokan bersama orang baru.Yvonne berkata kep
Read more

Bab 289

Ternyata begini rasanya kehangatan cinta.Shawn tak dapat melihat wajah Yvonne, dia hanya dapat melihat rambutnya yang berwarna hitam. "Sebenarnya aku tahu bom yang dipakai Niko adalah peledak palsu. Apakah kamu marah?"Yvonne kaget. "Apa? Kamu tahu bom itu palsu?"Shawn mengangguk. Sesaat melihat bentuk bom, Shawn langsung menyadari bahwa bom tersebut palsu."Kenapa aku mesti marah?" Yvonne tersenyum. Shawn telah membuktikannya cintanya kepada Yvonne. Nyatanya Shawn mengorbankan diri sendiri demi melindungi Yvonne.Bom yang dimiliki Niko memang palsu, tetapi bom yang kedua adalah bom asli.Yvonne tumbuh di tengah keluarga yang penuh konflik. Kondisi tubuh Samantha lemah, sedangkan Calvin menjalani hidup bersama selingkuhannya. Selama ini Yvonne jarang mendapatkan kasih sayang dari orang lain."Saat menikah denganmu, aku nggak pernah berpikir bakal ada hari ini." Tak hanya Yvonne, Shawn sendiri pun tak menyangka."Tok, tok." Samantha mengetuk pintu ruangan Shawn. "Yvonne, Niko sudah sa
Read more

Bab 290

Perawat masuk sambil membawa nampan obat. Dia memasuki ruangan Shawn tanpa mengetuk pintu.Sesaat mendengar suara pintu yang dibuka, Yvonne melepaskan kecupannya dan membenamkan kepalanya ke pelukan Shawn.Perawat tersebut tersentak, dia berdiri mematung di tempat.Shawn menatap perawat itu dan berkata dengan dingin, "Pergi!"Perawat itu terbangun dari lamunan, dia pun panik dan menyadari kesalahannya. Harusnya dia mengetuk pintu sebelum masuk.Perawat tersebut berdiri di depan pintu sambil mengelus dadanya. Tatapan Shawn terlalu mengerikan, saking menyeramkannya sampai membuat perawat merinding."Dilihat orang, 'kan? Malu, 'kan?" Yvonne tidak berani mendorong Shawn karena takut mengenai lukanya."Kita adalah suami istri." Shawn bangkit dari tempat tidur dan merapikan pakaiannya.Yvonne tersenyum melihat tingkah Shawn. Ketika mereka beranjak keluar, perawat tersebut masih berdiri di depan pintu.Yvonne berkata, "Taruh saja obatnya di meja.""Baik," jawab perawat tersebut, lalu bergegas
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
68
DMCA.com Protection Status