All Chapters of Cinta yang Candu: Gairah Panas sang Presiden: Chapter 311 - Chapter 320

674 Chapters

Bab 311

"Benar." Quinn menuangkan teh untuk Dylan. "Mungkin Anda juga tahu, Grup Skyward adalah salah satu perusahaan dalam negeri yang besar.""Tentu saja. Kalau tidak, untuk apa aku meluangkan waktu bertemu kalian? Banyak orang yang ingin berinvestasi, tapi aku harus memilih kandidat yang terbaik. Aku hanya ingin menemui perusahaan yang memiliki potensi besar.""Sejujurnya kami tidak terlalu memahami industri ini, jadi kami perlu berhati-hati." Quinn membuka dokumen yang diberikan Dylan.Penjelasan di dalam dokumen itu sangat rinci, ada gambar dan spesifikasi. Hanya saja Quinn dan Thiago tidak mengerti, kata-kata yang digunakan terlalu teknis.Thiago berbisik di telinga Quinn, "Bu, kayaknya kita perlu mencari orang yang ahli di bidang ini? Kita sama sekali nggak ngerti."Quinn juga agak ragu. Proyek ini memang bagus, tetapi mereka tidak mengerti apa-apa. Takutnya ke depan malah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Bagaimanapun, pengembangan dan penelitian produk memerlukan dana yang besar.
Read more

Bab 312

Dylan berbicara dengan sopan dan serius, "Pak, kontraknya telah ditandatangani.""Em, laksanakan sesuai rencana. Sebelum mereka membayar investasi tahap pertama, jangan sampai ketahuan," jawab Shawn."Baik."Setelah menutup teleponnya, Dylan memerintahkan sopir, "Jalan."....Di sisi lain, Yvonne memeluk Shawn yang baru selesai menelepon. Shawn membalikkan badan, dia melihat Yvonne yang mengikat rambutnya ke belakang dan berpenampilan rapi.Yvonne berkata sambil tersenyum manis, "Apakah menurutmu wawancaraku bakal sukses?"Shawn memeluk Yvonne tanpa bergeming ....Yvonne mengerutkan alis saat melihat reaksi Shawn. "Kamu nggak memercayai kemampuanku?""Memangnya kamu punya kemampuan?" Shawn bertanya balik.Yvonne mengentakkan kaki dan menggigit bibir Shawn.Shawn tertawa. "Kamu mau membunuh suamimu?"Shawn mengusap pinggang Yvonne dengan lembut.Yvonne memelototinya sambil tersipu malu. "Aku harus berangkat, jangan sampai terlambat. Pekerjaan ini sangat penting bagiku."Yvonne melepaska
Read more

Bab 313

"Jangan banyak alasan." Petugas membentak Yvonne. "Pergilah."Yvonne tidak mau menyerah begitu saja, dia tidak ingin melewatkan kesempatan ini. "Tolong berikan aku kesempatan!""Siapa suruh kamu terlambat? Kalau kamu sangat menginginkan pekerjaan ini, harusnya kamu datang tepat waktu." Petugas ini mulai kehabisan kesabaran. "Mau aku panggilkan satpam?"Yvonne menghela napas panjang, dia sangat kecewa. Kesempatan yang dinantikannya hilang begitu saja.Yvonne keluar dari rumah sakit dengan perasaan sedih. Yvonne bisa terima jika dirinya ditolak karena alasan kemampuannya yang tak cukup baik. Namun masalahnya sekarang, dia bahkan tak memiliki kesempatan untuk melakukan sesi wawancara.Kalau kesempatan untuk kembali berkarier saja tidak ada, apa gunanya membicarakan mimpi? Yvonne merasa putus asa, dia sedih dan marah kepada diri sendiri.Ketika Yvonne beranjak ke lobi dan hendak pergi, dia mendengar seseorang yang berteriak ke arahnya. Sesaat menoleh ke belakang, ternyata kakek tua yang pi
Read more

Bab 314

Yvonne menjawab dengan lugas dan percaya, "Poli bedah adalah salah satu departemen yang paling bagus di rumah sakit ini. Rumah sakit ini sangat terkenal dengan bedah jantungnya. Masyarakat bahkan memberikan julukan 'ahli jantung' kepada dokter-dokter bedah jantung di rumah sakit ini. Hampir tidak ada penyakit jantung yang tak dapat disembuhkan."Direktur rumah sakit tersenyum. "Kamu baru saja bertemu dengan salah satu ahli jantung. Bagaimana kesanmu?""Baru bertemu?" Yvonne berusaha mengingat-ingat. Dia membelalak dan bertanya, "Dok-dokter ... yang tadi? Dokter galak yang bertanggung jawab mewawancarai aku?""Benar, dia adalah Simon, kepala poli bedah jantung."Yvonne menganga, jadi orang itu adalah dokter yang diidolakan Yvonne selama ini?"Kamu tertarik dengan bidang apa?""Bedah jantung. Aku tidak keberatan harus memulai dari bawah," jawab Yvonne.Yvonne menyadari kemampuannya sendiri, kualifikasi yang dimiliki belum cukup untuk menjadi dokter utama."Coba ceritakan pengalaman kerja
Read more

Bab 315

Yvonne tercengang, dia diterima karena kemampuannya, bukan karena lewat jalur belakang.Direktur rumah sakit memberikan kesempatan setelah melihat kemampuan Yvonne.Simon pergi sebelum Yvonne menjawab. Yvonne mematung di tempat, senyuman di wajahnya pun sirna.Hati Yvonne terasa berkecamuk, bagaimana nasibnya kelak? Dia harus bekerja di bawah atasan seperti Simon ....Yvonne ingin menolak, tetapi dia tidak mau melepaskan kesempatan emas ini. Tampaknya Yvonne harus menguatkan mental, hari-harinya kelak pasti akan dipenuhi rintangan.Yvonne harus belajar dengan giat agar segera diangkat menjadi dokter tetap. Dengan begitu, dia bisa terbebas dari atasan yang mengerikan. Selama proses belajar, Yvonne hanya bisa bertahan dan bersabar.Setelah masuk ke dalam mobil, Yvonne berkata kepada sopir, "Ke supermarket dulu.""Baik."Yvonne ingin merayakan kesuksesannya, dia ingin berbelanja dan memasak untuk Shawn.Shawn beruntung memiliki istri seorang dokter. Yvonne tahu makanan apa yang bisa memba
Read more

Bab 316

Anas terdiam selama beberapa menit.Yvonne menunggu dengan sabar, dia tidak mendesak Anas."Aku dan Neil bertengkar," jawab Anas."Bertengkar? Gara-gara apa?" Yvonne seolah tak memercayai yang didengarnya."Seperti yang kamu tahu, ibunya Neil akan merestui hubungan kami kalau Neil berhasil mendapatkan perusahaan keluarganya. Sekarang Neil sudah berhasil mendapatkan perusahaan, tapi ibunya malah menambahkan syarat. Aku dilarang bekerja, aku disuruh menjadi ibu rumah tangga." Anas menghela napas. "Aku nggak mau, aku nggak mau meninggalkan pekerjaanku.""Terus apa kata Neil?" tanya Yvonne.Anas kelihatan kecewa saat membahas Neil. "Neil marah, katanya dia rela mengorbankan profesinya sebagai dokter, lantas kenapa aku nggak bisa berkorban sedikit untuk hubungan ini? Aku berpikir, apakah kami hanya bisa bersama kalau kami saling mengorbankan kehidupan masing-masing?"Anas tidak buta, dia sadar dan melihat semua pengorbanan Neil. "Yvonne, aku bersedia melakukan apa pun, tapi aku nggak bisa m
Read more

Bab 317

"Kali ini kami bertengkar hebat, dia benar-benar marah. Untuk masalah ini, dia membela ibunya. Aku bisa lihat, sebenarnya Neil berharap agar aku menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya." Anas merasa tak berdaya. "Aku harus memilih salah satu, Neil atau pekerjaan."Yvonne tidak tahu bagaimana cara menghibur Anas. "Kamu nggak punya teman dan tempat tinggal di sini. Kamu tidur di rumahku saja, kamu bisa menempati kamar ini."Anas tersenyum. "Untung aku punya teman sebaik kamu.""Aku juga beruntung mempunyai sahabat seperti kamu. Kalau nggak ada kamu, aku dan ibuku nggak tahu harus tinggal di mana saat kabur ke Kota Sunrise." Yvonne teringat sesuatu, lalu bertanya, "Kamu mau minum? Aku ada anggur merah.""Nggak, aku nggak minum." Anas menggelengkan kepala. Alkohol tidak bisa membereskan akar permasalahan."Yvonne, kamu pulang saja, aku bisa sendiri, kok. Kamu punya suami dan anak, nggak perlu menemani aku. Aku juga perlu waktu sendiri, aku harus mempertimbangkan ingin memilih yang mana.""Baik
Read more

Bab 318

Yvonne berusaha mendorong tubuh Shawn. "Kamu ngapain? Minggir! Obatnya tumpah."Shawn menutup obat tersebut dan meletakkannya ke atas meja, lalu kembali menindih tubuh Yvonne.Yvonne menggeliat, dia tidak memberontak, tetapi hanya mencari posisi yang nyaman.Prang! Tiba-tiba terdengar dentuman keras dari ruang tamu."Suara apa itu?" Yvonne terkejut.Shawn mengerutkan alis, dia kesal mendengar suara yang mengacaukan kebahagiaannya.Yvonne menatap Shawn dan bertanya, "Ada orang di ruang tamu?""Em." Shawn mengangguk tak berdaya."Neil?" Meskipun Shawn tak mengatakan siapa yang berada di ruang tamu, hanya satu orang yang terbesit di kepala Yvonne."Dia mabuk." Shawn tidak mungkin meninggal Neil yang tengah mabuk parah.Prang! Bugh! Kembali terdengar suara kursi dan meja yang disusul rintihan kesakitan.Yvonne langsung mendorong Shawn dan merapikan pakaiannya. "Sana, coba cek Neil."Shawn beranjak dari tempat tidur, lalu turun untuk mengecek keadaan Neil. Begitu lampu ruang tamu dinyalakan
Read more

Bab 319

Hari ini adalah hari yang menegangkan karena Grup Skyward akan mengirimkan uang senilai 1,2 triliun sebagai pembayaran investasi tahap pertama kepada Grup Dorga.Walaupun keuangan Grup Skyward agak ketat, mereka masih memiliki dana sebanyak triliunan.Setelah menerima uangnya, Thiago dan Dylan berjabat tangan."Semoga kerja sama ini berjalan lancar. Aku berharap produk yang dihasilkan bisa menguasai pasar."Dylan tersenyum. "Pasti, pasti. Produk yang kita kembangkan pasti akan mendunia."Thiago tertawa bahagia. Produk yang dikembangkan Grup Dorga telah mencapai tahap akhir, masa-masa pembakaran uang sudah lewat. Sekarang adalah waktunya produksi dan memasarkan produk.Thiago merasa beruntung, dia mendapatkan proyek ini di momen yang tepat.Dylan menghela napas panjang. "Aku tidak tahu bagaimana menghadapi teman-temanku. Aku mengabaikan ajakan kerja sama mereka dan memilihmu."Thiago tersenyum sambil menepuk pundak Dylan. "Aku berharap kita bisa menjalin hubungan kerja sama yang lebih b
Read more

Bab 320

"Apa maksud Ayah?" Thiago malu melihat tindakan Ruben.Ruben sudah tua, untuk apa mencari masalah dengan berselingkuh? Jika Quinn tahu, dia pasti marah besar."Ayah, usir wanita ini!" Meskipun kesabarannya mulai terkuras habis, Thiago berusaha menahan dirinya untuk tidak bermain tangan.Caroline ketakutan melihat Thiago, dia langsung memeluk Ruben dan menatapnya dengan memelas.Ruben kesal melihat Thiago yang menakuti Caroline. Dia langsung memelototi Thiago dan memperingatkannya, "Hanya karena kamu berhasil mendapatkan perusahaan, bukan berarti kamu berhak memerintahku. Aku adalah ayahmu, kamu nggak punya mengaturku."Setelah selesai bicara, Ruben memerintahkan sopir untuk jalan. Mobil pun pergi meninggalkan Thiago yang mematung di tempat.Saking marahnya, tubuh Thiago sampai bergetar hebat.Olivia menghampiri Thiago dan menghiburnya. "Jangan marah dulu, mungkin nggak seperti yang kamu lihat ....""Lantas apakah aku harus menangkap basah mereka di atas ranjang?" Napas Thiago terdengar
Read more
PREV
1
...
3031323334
...
68
DMCA.com Protection Status