Home / Pendekar / Si Buta Dari Sungai Ular / Chapter 881 - Chapter 890

All Chapters of Si Buta Dari Sungai Ular: Chapter 881 - Chapter 890

1284 Chapters

880. Part 14

Dibentak seperti itu, Bayi Kawak bukannya sadar. Malah hatinya jadi tambah sewot. Bagaimanapun juga ia kecewa, karena temannya membatalkan niatnya berkunjung ke puncak Gunung Merapi. Juga, kecewa karena menganggap temannya tak tahu diri."Dasar orang sinting, tetap saja sinting. Untung saja aku tidak ketularan sinting," gerutu Bayi Kawak, tak mau mengakui kekalahannya. "Eh...! Dengar, Orang Sinting! Bagaimana mungkin kau membunuh Penguasa Demit, kalau tempo hari saja kau dapat dikalahkan? Jangan mimpi, Orang Sinting! Kau tak mungkin dapat mengalahkan Penguasa Demit.""Kali ini aku yakin sekali dapat mengalahkannya. Asal, kau mau membantuku," tegas Pelukis Sinting Tanpa Tanding."Yah...! Buntut-buntutnya juga minta tolong. Baiklah kalau begitu. Tapi, bagaimana caranya? Apakah kau sudah punya akal?" meski bersungut, toh akhirnya Bayi Kawak meluluskan juga permintaan temannya."Belum. Justru aku sedang mencari-cari kelemahannya. Tapi, kau mau kan membantuku?
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

881. Part 15

Dalam hati. Manggala menyesal telah begitu keterlaluan mempermainkan gadis manja itu."Ah...! Aku harus segera mencarinya. Aku ingin sekali bersahabat dengannya. Tapi..., tapi apakah ia mau memaafkanku?" gumam hati pemuda dari sungai ular ragu. “Inilah yang merepotkanku. Tapi aku tidak akan menyerah. Kalau perlu, aku akan merayunya habis-habisan!”Entah kenapa menyeringai, membuat wajahnya jadi tampak jelek sekali. Apalagi pakai ditambah dengan garuk-garuk kepala. Makin jelek saja pendekar satu itu!Di saat Manggala tengah sibuk memikirkan Putri Manja, mendadak pendengarannya yang tajam menangkap suara-suara aneh yang ditingkahi jerit-jerit kesakitan. Lalu, disusul pula suara tawa yang bergelak. Si Buta dari Sungai Ular yakin, tak jauh dari tempat itu pasti tengah terjadi pertarungan.Apa pun yang akan terjadi, sebagai seorang pendekar. Manggala tak dapat menahan gejolak hatinya. Ia harus cepat melihat, apa yang tengah terjadi. Siapa tahu ada
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

882. Part 16

"Kalian ini ngomong apa lagi, he? Tadi bertengkar. Sekarang baik-baikan. Sudah! Cepat kau ikut aku, Bayi Kawak!" terabas Pelukis Sinting Tanpa Tanding."Ke mana?" tanya Bayi Kawak."Ke mana-ke mana! Ya ikut aku. Mencari Penguasa Demit. Ayo pergi!""Ba..., baik. Aku pergi dulu. Gel," pamit Bayi Kawak, merasa risau akan nasib muridnya."Sampai ketemu!" sahut Dewa Bogel."Kau juga harus ikut aku. Gel! Urusan kita masih belum selesai. Ayo, cepat tinggalkan tempat ini!" ajak Lamdaur."Baik, Kang."Dewa Bogel menurut. Segera diikutinya langkah Lamdaur. Kini dalam sekejap saja sosok-sosok mereka telah menghilang di balik kegelapan malam.Dewa Bogel dan Lamdaur terus meneruskan perjalanan ke barat, sedang Bayi Kawak dan Pelukis Sinting Tanpa Tanding terus melangkah ke selatan.-o0o-Puncak Gunung Sindoro tersaput awan. Kerlip berjuta bintang di angkasa seolah malas membanggakan warna keperakannya. Malam ini tak tampak keg
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

883. Part 17

"Keak! Keaaakkk!"Lengkap sudah keheranan Maling Tanpa Bayangan. Ternyata, Telapak Gajah hanya mampu mengeluarkan serak bagai burung gagak. Kini hatinya makin yakin bahwa telah terjadi sesuatu atas diri Telapak Gajah. Sayang sekali, lelaki yang lihai mencuri itu tidak tahu petaka apa yang telah menimpa Ketua Perguruan Telapak Gajah. Yang diyakininya, semua itu pasti perbuatan Penguasa Demit."Keak! Keaaakkk!"Telapak Gajah mengibas-ngibaskan tangannya, mengisyaratkan agar Maling Tanpa Bayangan segera meninggalkan puncak Gunung Sindoro."Hm...! Kau mengusirku, Telapak Gajah? Sayang sekali, aku keberatan. Aku tak akan meninggalkan puncak Gunung Sindoro kalau belum membawa pulang Kitab Paguyuban Setan. Kau paham, Telapak Gajah?" sahut Maling Tanpa Bayangan, mantap."Keak! Keaaakkk!"Hanya itu yang keluar dari mulut Telapak Gajah. Selanjutnya, tokoh sakti dari Hutan Krajan itu telah menerjang garang Maling Tanpa Bayangan. Tidak tanggung-tanggung
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

884. Part 18

Baginya, tak ada harapan lagi yang tersisa. Semua hampa. Semua hanya khayalan semata. Putri Manja terus melangkah, terseok di antara rumput-rumput dan semak belukar.Pada saat Putri Manja kian dicekam perasaan nelangsa, mendadak telinganya mendengar suara-suara aneh mirip suara dengungan ribuan Demit yang datangnya entah dari mana. Makin lama, suara-suara aneh itu makin jelas terdengar, membuat matanya beredar ke sekitarnya.Namun anehnya, ia tidak menemukan apa-apa. Sementara suara-suara aneh itu terus mendekat. Kening Putri Manja jadi berkerut. Lebih lagi ketika bulu kuduknya terasa meremang. Gadis ini jadi bergidik ngeri. Memang belum jelas, bahaya apa yang tengah mengancam keselamatannya.Namun nalurinya mengatakan kalau tak jauh dari tempat itu ada bahaya maut tengah mengancam dirinya! Putri Manja diam di tempat. Matanya bergerak-gerak liar ke kanan kiri. Tanpa sadar, gunting besar senjata andalannya yang terselip di punggung dicengkeramnya kuat-kuat, perta
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

885. Part 19

Nihil! Ternyata Putri Manja tetap tak dapat mengerahkan tenaga dalamnya! Malah makin lama tenaga dalamnya terasa amblas entah ke mana. Putri Manja terheran-heran. Keningnya terus berkerut. "Celaka! Ini pasti ada yang tak beres. Bisa jadi mereka mengerahkan ilmu sihir atau semacam ilmu hitam lainnya. Aku harus cepat bertindak, mumpung tenaga dalamku belum habis tersedot!" gumam Putri Manja.Saat itu pula si gadis mengerahkan kekuatan batinnya yang pernah diajarkan Bayi Kawak. Namun apa yang terjadi? Tetap saja serangan itu tak dapat ditahan. Malah makin lama matanya mulai kabur. Sosok-sosok hitam di hadapannya terlihat mulai berubah jadi makhluk-makhluk hitam mengerikan.Putri Manja sadar. Tak mungkin gelombang serangan-serangan gaib itu dilawan....Keadaan Putri Manja benar-benar amat mengkhawatirkan. Namun gadis ini tak putus asa. Apa pun yang akan terjadi, ia terus berusaha mengatasi serangan-serangan mengandung tenaga gaib yang sulit dimengerti.Di pin
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

886. Part 20

"Memang asyik mempermainkan seorang gadis cantik! Apalagi tanpa senjata. Tapi, kenapa kau harus dengan keroyokan begini! Huh...! Memalukan! Dasar manusia-manusia bejat tak tahu aturan!" Mendadak terdengar gerutuan seseorang yang disusuli dengan luncuran serangkum angin dingin laksana topan prahara ke arah anggota-anggota Pasukan Demit Neraka.Brasss...!Pekik-pekik kesakitan para anggota Pasukan Demit Neraka terdengar di sana sini. Tanpa ampun tubuh mereka berhamburan ke kanan kiri bak layangan putus begitu terkena sambaran angin dahsyat barusan."Ha ha ha...! Tikus-tikus kecil macam kalian, mana pantas menginginkan gadis cantik itu. Hayo, lekas tinggalkan tempat ini!"Penguasa Demit terkesiap bukan kepalang. Seketika tawanya tersumbat. Kilatan sepasang matanya yang berwarna merah menyala makin mencorong beringas. Napasnya memburu. Sungguh ia tak terima ada orang yang mengganggu kesenangannya. Siapa pun juga yang mengganggu kesenangannya berarti mati.
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

887. Part 21

"Hea...!"Terdengar satu ledakan hebat di udara. Bumi laksana diguncang prahara. Hawa panas akibat bentrokan dua tenaga dalam barusan menebar ke seputar tempat pertarungan, membuat ranting-ranting pohon berderak dengan daundaun hangus terbakar!Sementara tubuh Pelukis Sinting Tanpa Tanding dan Penguasa Demit sendiri sama-sama terjajar beberapa langkah ke belakang. Ini jelas menandakan kalau tenaga dalam kedua tokoh dunia persilatan itu tak jauh berselisih banyak."Bagaimana, Penguasa Demit? Rupanya kau belum sanggup melenyapkan ku, bukan? Buktinya aku masih segar bugar. He he he...!" ejek Pelukis Sinting Tanpa Tanding.Geraham Penguasa Demit makin bergemeletuk penuh kemarahan. Ia tak ingin meladeni ucapan Pelukis Sinting Tanpa Tanding, karena lebih senang menyerang. Maka lelaki sesat ini sege-ra duduk bersila. Tak tanggung-tanggung, hendak dikeluarkannya aji 'Panglipur Setan'.Di saat kedua telapak tangannya menelungkup di depan dada, bibir Penguas
last updateLast Updated : 2024-04-16
Read more

888. Part 22

"Tua bangka brengsek! Kau selalu saja membuat onar di dunia persilatan. Hari ini aku akan memberimu pelajaran!" kata Manggala, menuding Penguasa Demit.Penguasa Demit tertawa bergelak. Geli sekali telinganya mendengar ucapan Si Buta dari Sungai Ular. Matanya berbinar-binar sampai keluar air mata. Setelah puas tawanya berhenti. Kilatan-kilatan sepasang matanya yang berwarna merah saga kini kembali mencorong beringas. Hidungnya kembang kempis tak tahan menahan amarah yang sudah mencapai ubun-ubun."Jangan mimpi, Bocah. Hari ini pula aku akan mengirim nyawa busukmu ke dasar neraka! Jaga nyawamu, Bocah!"Tanpa banyak cakap lagi Penguasa Demit segera menerjang Si Buta dari Sungai Ular dengan kedua telapak tangan mengepal."Hea...!"Dikawal bentakan nyaring, Penguasa Demit melontarkan jotosan ke tubuh Si Buta dari Sungai Ular. Keras dan disertai tenaga dalam tingkat tinggi. Untung saja Si Buta dari Sungai Ular cukup waspada. Secepatnya kepalanya merunduk
last updateLast Updated : 2024-04-16
Read more

889. Part 23

Sementara itu Suara-suara aneh Penguasa Setan yang ditingkahi suara-suara riuh ketiga puluh orang anggota Pasukan Demit Neraka makin menggila saja. Bahkan tubuh Si Buta dari Sungai Ular terasa lumpuh!Kini keadaan benar-benar amat mengkhawatirkan bagi keselamatan Si Buta dari Sungai Ular. Di luar tempat pertarungan, tak henti-hentinya Putri Manja menghela napasnya berulang-ulang. Rasa cemas gadis manja itu benar-benar telah mencapai ubun-ubun kepala. Berkali-kali ia berteriak memperingatkan, namun Si Buta dari Sungai Ular masih mampu bertahan. Sebentar-sebentar Pemuda dari sungai ular itu memalingkan kepala ke kanan dan kiri. Bukannya takut menghadapi aji 'Panglipur Setan' milik Penguasa Demit, melainkan tengah sibuk mencari jalan keluar untuk menghadapinya."Keak! Keakkk!"Sambil bersuara riuh ketiga puluh anggota Pasukan Demit Neraka terus berlari memutari Si Buta dari Sungai Ular. Lama kelamaan, kepala pemuda itu pening, tapi Si Buta dari Sungai Ular tidak me
last updateLast Updated : 2024-04-16
Read more
PREV
1
...
8788899091
...
129
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status