Eyang Pamekasan melipat gandakan tawanya. Wajahnya yang tirus tampak demikian mengerikannya."Ketahuilah, Cucuku! Sebenarnya kau adalah anak dari Prabangkoro, yakni anakku sendiri. Dan berhubung juga mencintai Sundari, mendiang ibumu, maka Cokro Ningrat pun memfitnah Prabangkoro hingga dihukum gantung! Akhirnya ia berhasil memperistri mendiang ibumu, Cucuku!" tutur Eyang Pamekasan dengan kemarahan meluap."Keparat! Jadi Cokro Ningrat yang telah membunuh ayahku, Eyang" Kenapa Eyang baru menceritakannya sekarang?" sentak Pangeran Pemimpin, tak kalah gusar."Kusengaja, Cucuku. Karena waktu itu kau masih kecil. Tak mungkin aku menceritakan rahasia besar ini. Namun ketika aku hendak bertapa di Sendang Kenjeran ini, bukankah aku telah memerintahkanmu untuk bersiap-siap memberontak?" tukas Eyang Pamekasan tajam."Benar, Eyang. Tapi, terus terang aku menyayangkan kenapa baru sekarang rahasia besar ini diceritakan," keluh Pangeran Pemimpin sedih."Sudahlah!
Terakhir Diperbarui : 2024-04-03 Baca selengkapnya