"Hm...!" Pulasari menggumam tak jelas. Namun amarahnya masih belum reda. Dan ketika melihat baju bagian atasnya memang basah kuyup, hatinya jadi ragu-ragu.Maka seketika serangan-serangannya dihentikan. "Be... benar kau... kau tidak bermaksud kurang ajar padaku, Manggala?" tanya Pulasari ragu-ragu."Ya, ampun! Memangnya aku sudah gila! Orang yang memberi obat pemunah racun itulah yang gila!""Tapi kalau kau memang terbukti berlaku kurang ajar padaku, demi Tuhan aku akan membunuhmu, Manggala!" geram Pulasari akhirnya."Baik, baik! Kalau tidak percaya, tanyakan saja pada orang tua gila itu!" sungut Manggala kesal."Maksudmu, orang tua sakti bergelar Penyair Sinting?""Yah...! Siapa lagi!""Hm...! Baik! Nanti kalau aku bertemu dengannya, aku pasti akan menanyakan hal ini padanya," kata Pulasari. "Sekarang kita berada di mana? Dan mana Jerangkong yang telah mencelakakan ku itu?""Aku tidak tahu, di mana kita sekarang. Yang jelas, s
Last Updated : 2024-03-19 Read more