"Minggir kau! Jangan campuri urusanku!" bentak sosok berpakaian serba merah itu."Kalau kau berurusan dengan kawan kecilku ini, itu berarti berurusan langsung denganku," sanggah Manggala, menanggapi bentakan orang yang ternyata bukan wanita.Sosok itu ternyata lelaki berusia lima puluh tahunan. Rambutnya yang panjang dipenuhi uban. Wajahnya amat menakutkan dengan bekas luka sayatan pedang yang memanjang dari kening hingga ke pipi. Sebelah matanya terlihat sudah tidak utuh lagi karena sayatan itu. Meski rambutnya panjang, bagian depan kepalanya tak berambut. Sehingga keningnya tampak menjadi lebih lebar. Dengan kumis lebat menutupi bibir, lelaki itu makin terlihat sangar."Kau akan menyesal jika mencampuri urusanku, Anak Muda," ancam orang itu dingin.Manggala tersenyum sinis, di bawah terpaan sinar lampu minyak dalam kamar."Keliru Justru kau yang akan menyesal telah berurusan denganku," tangkis Manggala tenang."Kau terlalu memaksa, Kisanak
Last Updated : 2023-09-18 Read more