"Tetapi Guru tidak ada di sana.""Ke mana, Gurumu?""Kata Guru, dia hendak mencari Nenek Randa Barong. Pulangnya tidak tahu kapan. Aku kan jadi kesepian, makanya aku main-main saja. Padahal kalau Guru tahu, aku bisa kena marah, Kakak Diah...."Diah Srinti tersenyum melihat kepolosan yang diperlihatan bocah perempuan kecil ini. Namun sebelum dia berkata apa-apa, mendadak saja terdengar seruan, "Itu dia gadis kecil yang memukuliku, Ayah!"Berjarak tiga tombak dari mereka, telah berdiri empat sosok tubuh. Tiga sosok tubuh tinggi besar dengan wajah garang. Di tangan masing-masing terdapat sebuah parang besar. Sementara yang seorang lagi, seorang remaja kira-kira berusia empat belas tahun. Pipinya nampak sembab. Dan matanya tajam menatap Naga Kecil yang telah berkacak pinggang dengan mata melotot"Lagi-lagi kau! Apakah kau mau kupukuli lagi, hah!" seru gadis kecil itu dengan suara lantang.Remaja itu mundur satu tindak dengan pias, tetapi tangann
Last Updated : 2024-03-04 Read more