Home / Pendekar / Si Buta Dari Sungai Ular / Chapter 681 - Chapter 690

All Chapters of Si Buta Dari Sungai Ular: Chapter 681 - Chapter 690

1284 Chapters

680. Part 10

Memikir sampai di sana, perempuan bergelang dan bercincin bertakhtakan berlian ini mendadak seperti mendapat kekuatan. Dia terus menyerang hebat. Sementara Datuk Bayangan yang memang ingin mempermalukan Dewi Bulan merasa puas setelah berhasil menghajar perempuan itu. Kali ini dia bermaksud menguras tenaga Dewi Bulan. Makanya dibiarkan saja perempuan setengah baya yang masih cantik itu menghajar tubuhnya yang diterimanya sambil tertawa. "Ayo! Kau kuras seluruh tenagamu! Kau puaskan dirimu, Dewi Bulan! Tetapi ingat, kau harus sisakan sedikit tenagamu, karena nanti kita harus bersenang-senang!" Semakin gusar Dewi Bulan pada dirinya sendiri. "Bila saja dia tak meminum rendaman air Anting Mustika Ratu, tak sesulit ini aku mengalahkannya. Tetapi sekarang, jangankan mengalahkannya membuatnya cedera saja sangat sulit kulakukan," batin perempuan berpenampilan tenang yang mulai bergetar juga membayangkan apa yang akan terjadi. Dan ...seperti yang telah
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

681. Part 11

Perempuan setengah baya berpenampilan tenang ini tersenyum seraya membatin, "Sungguh perkasa dan memiliki budi luhur pemuda ini. Bila saja dia mau berjodoh dengan muridku, alangkah senangnya."Habis membatin dia berkata, "Anak muda... kesaktian Anting Mustika Ratu itu ternyata memang terbukti. Sulit untuk mengalahkan ilmu kebal yang mendadak dimiliki oleh Datuk Bayangan. Hanya yang membingungkanku, bagaimana Anting Mustika Ratu itu berada di tangannya? Apakah.... Datuk sesat itu telah membunuh...."“Tidak, Dewi. Iblis Cadas Siluman masih bernyawa hingga saat ini. Lelaki celaka berjubah putih itu justru mengambil Anting Mustika Ratu dengan cara paling pengecut," potong Manggala dan menyambung dalam hati, "Rupanya manusia keparat itu berjuluk Datuk Bayangan. Benar-benar hebat, seperti julukannya dia bergerak laksana bayangan belaka."Sedikit menindih geram, Si Buta dari Sungai Ular menceritakan apa yang terjadi. Termasuk tentang Dewi Berlian! yang kini telah
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

682. Part 12

Si nenek berkonde kembali edarkan pandangan pada tempat yang dipenuhi rerumputan dan pohon-pohon tinggi. Perasaannya kali ini benar-benar tak tenang. Terutama bila teringat bagaimana Dewa Pemarah mengutarakan isi hatinya. Namun Dewi Pedang tak mau menerima cinta itu begitu saja kendati dia mencintainya. Karena, dia kesal mengingat Nenek Cabul pernah memaksa Dewa Pemarah untuk tidur dengannya. Padahal, Dewa Pemarah tak pernah mengabulkan permintaan kotor Nenek Cabul."Ke mana lagi perginya Beruang Mambang? Dia memang harus diajar adat!" maki si nenek berkonde lagi. Kembali si nenek terdiam dengan hati dibuncah berbagai perasaan. Pandangannya melihat manggis hutan menggantung di sebuah pohon.Dengan sekali kibaskan tangan, lima buah manggis hutan berlurukan jatuh yang sekali kelebat saja sudah berada di tangannya. Sejenak si nenek berkonde melupakan segala persoalan dan mengisi perutnya.Tetapi setelah lima buah manggis hutan itu habis, kembali si nenek dilingkari
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

683. Part 13

Habis membatin begitu si nenek berkonde berseru, "Bila kau ucapkan lagi kalimat sialan itu, kurobek mulut-mu!”"Nenek keparat bongkok! Jangan main bentak seperti itu, hah! Justru mulutmu yang nanti akan kurobek!""Heitt! Kau benar-benar menantang, ya!"Dengan gusar si nenek berkonde sudah menderu kencang ke arah Dewa Pemarah. Angin yang keluar dari gerakannya memapas ujung rerumputan hingga rata. Lelaki tua berkucir itu mendengus, lalu melompat ke samping seraya mengangkat kedua tangannya.Des! Des!Dua kali benturan terjadi dan masing-masing orang mundur dua tindak dengan wajah garang. Dan kedua tangan mereka terasa ngilu.Dewi Pedang yang dibaluri sejuta kegalauan yang tak bisa dipilah olehnya, siap lancarkan serangan lagi. Di seberang Dewa Pemarah mengulapkan tangannya jemu. "Sudah, sudah! Tak ada habis-habisnya bila kita bersama-sama!""Bilang kalau kau memang takut menghadapiku!""Sontoloyo! Siapa yang takut, hah? Ja
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

684. Part 14

Nenek Cabul membuka kedua matanya yang sayu dan memancarkan kepuasan. Dibiarkan angin dingin membelai payudara besarnya namun kendor yang terbuka itu. "Aku tahu. Tetapi untuk saat ini, kupikir kita tunda urusan itu.""Tapi, Guru....""Aku tahu kau pun menginginkan benda itu, Pangeran Merah," kata Nenek Cabul dalam hati. Sambil bangkit duduk berselonjor dan lagi-lagi membiarkan dadanya terbuka jadi pemandangan, dia berujar, "Anting Mustika Ratu sebelumnya adalah milik Ratu Iblis yang direbut oleh Raja Dewa. Dan senjata pusaka Trisula Mata Empat milik Raja Dewa berhasil direbut oleh Ratu Iblis. Sebaiknya, kita mendatangi Ratu Iblis untuk mendapatkan Trisula Mata Empat.""Kita hanya membuang waktu, Guru," kata Pangeran Merah yang sudah tak sabar untuk segera bergerak kembali. Terutama mengingat seluruh rencananya untuk menggeluti Dewi Berlian gagal total. "Bila kita harus memutar jalan menemui Ratu Iblis, berarti Anting Mustika Ratu bisa jatuh ke tangan orang lain.
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

685. Part 15

Nenek Cabul terdiam sebelum menyahut, "Tempat itu berada cukup jauh dari sini. Tetapi, kalian terus saja melangkah ke arah barat. Dan kalian akan menemukan Lembah Hantu. Kalau memang orang-orang itu menuju ke sana, lebih baik kalian cepat bergerak."Pangeran Merah menganggukkan kepalanya. Bersama Hantu Kali Berantas dan Sindung Ruwit yang sejak tadi tak merasa bernafsu sedikit juga melihat dada ngablak milik Nenek Cabul, mereka segera berlalu. Tinggal Nenek Cabul yang perlahan-lahan mengenakan pakaiannya kembali."Urusan memang jadi panjang. Sulit menunda-nunda lagi. Mudah-mudahan Ratu Iblis mau berbaik hati mengatakan di mana Trisula Mata Empat yang direbutnya dari tangan Raja Dewa. Kalaupun dia menolak memberitahukan, akan kukirim nyawanya ke akherat!"Dua tarikan napas berikutnya, perempuan berpakaian panjang kuning kebiruan yang terbuka di dada itu segera berkelebat menjalankan rencana.Suasana kembali ditelan sepi.Dan mendadak saja,
last updateLast Updated : 2024-03-06
Read more

686. Part 16

"Hmm.... Angin Racun Barat... ya, ya... selintas aku pernah mendengar julukan itu. Kalau tidak salah, dia adalah murid Iblis Cadas Siluman. Anak muda... tadi kau katakan dia bersama Manusia Serigala?""Betul, Orang Tua."Raja Ular Baja Putih terdiam sambil usap jenggot putihnya yang panjang menjuntai."Aku juga sedang mencoba mencari Manusia Serigala. Anak muda... apakah kau pernah mendengar berita ramai tentang Anting Mustika Ratu?"Pendekar Judi ragu-ragu menjawab.Didengarnya lagi Raja Ular Baja Putih berkata, "Rimba persilatan ini tak pernah surut dari urusan dendam dan benda sakti yang diinginkan orang-orang serakah. Entah sampai kapan semuanya bisa tertutup dan jadi satu lingkaran kebaikan. Sulit meramalkan soal ini. Peramal Sakti alias Malaikat Judi pun tak akan mampu menduga. Orang muda... entah mengapa firasatku mengatakan kalau gadis yang kau cari yang berjalan bersama Manusia Serigala akan tiba di sebuah tempat yang cukup jauh dari sini"
last updateLast Updated : 2024-03-06
Read more

687. Part 17

Mata Dewa keluarkan dengusan sambil palingkan kepala. "Kalau kau hendak mendapatkan jawaban jujur, kukatakan padamu, yang kuingat pada Dewi Segala Impian bukan lagi persoalan cinta! Tetapi perbuatannya yang tak pernah kumengerti mengapa dia mengkhianati kesetiaanku!"Di luar dugaan siapa pun, Manggala justru menyahut, "Bagus! Kalau begitu kau tentunya sudah tidak patah hati lagi, bukan?""Busyet! Apa-apaan kau ini, hah!" bentak Mata Dewa keras. Lalu menyambung dalam hati, "Tak seorang pun yang tahu, betapa hancur sebenarnya perasaanku ini."Bukannya menyahuti kata-kata orang itu, Si Buta dari Sungai Ular justru palingkan kepalanya pada perempuan setengah baya yang masih cantik dan mengenakan tudung kepala berbentuk kerucut."Dewi.,, apakah kau selama ini pernah menikah?"Ganti Dewi Bulan yang melengak dan mundur satu tindak mendapati pertanyaan itu. Sejenak perasaannya dibuncah kegalauan. Lalu dengan suara agak bergetar dia berkata, "Manggala... me
last updateLast Updated : 2024-03-06
Read more

688. Lembah Hantu

SINAR SENJA telah meredup melingkari bumi, melingkari pula sebuah lembah yang dipenuhi dengan batu-batu karang besar. Kesunyian meraja layaknya berada dalam tanah pemakaman yang luas. Beberapa buah pohon tumbuh di lembah itu yang dikerjapi angin sangat dingin. Tempat itulah yang disebut, Lembah Hantu.Dalam senja yang makin menipis dan lingkaran kesunyian, mendadak saja terpecahkan oleh suara cekikikan yang sangat keras. Di sebelah timur, beberapa batu karang berguguran terhantam gelombang cekikikan itu. Namun anehnya, di sekitar cekikikan itu terjadi, tak ada tanda-tanda pengrusakan akibat cekikikan dahsyat tadi.Di sela cekikikan itu, terdengar suara yang cukup nyaring, "Luar biasa! Sungguh luar biasa! Sejak tadi kita mengulangi mencari, tetapi bocah nakal itu tak nampak juga! Hebat kalau dia bisa bersembunyi! Dan lebih hebat lagi kalau ternyata dia memang tak ada di sini!""Hehehe... mungkin kau dipermainkannya, Polong!" terdengar satu suara diiringi
last updateLast Updated : 2024-03-06
Read more

689. Part 2

"Hik... hik... hik.... Raja Arak, kalaupun kubilang gajah memang benar adanya, bukan? Heran... ada manusia yang besarnya lima kali tong!" sahut Naga Selatan lalu mendekati muridnya sementara Raja Arak menenggak lagi arak dalam pundinya dengan cepat."Ke mana saja kau, Bocah Nakal? Dan kulihat kau membawa teman? Mengapa kedua temanmu itu tidak mendekat kemari? Hik... hik... hik... apakah mereka tidak punya kaki?""Nenek! Jangan berbicara begitu! Kak Diah dan Kak Baruna sahabat-sahabat baruku yang baik hati!" seru Naga Kecil. "Aku akan mengajak mereka ke sini, Nek! Biar mereka berkenalan dengan nenekku yang suka terkikik ini!"Naga Selatan terkikik sambil menggeleng-gelengkan kepala mendengar kata-kata muridnya yang telah berkelebat ke arah Angin Racun Barat dan Manusia Serigala yang berdiri saja, setelah Naga Kecil mendadak melompat dari gendongan Manusia Serigala dan berlari ke arah Naga Selatan tadi."Kucing Besar! Ayo, gendong aku lagi! Kalian akan kupe
last updateLast Updated : 2024-03-06
Read more
PREV
1
...
6768697071
...
129
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status