Home / Pendekar / Si Buta Dari Sungai Ular / Chapter 641 - Chapter 650

All Chapters of Si Buta Dari Sungai Ular: Chapter 641 - Chapter 650

1284 Chapters

640. Part 11

"Kurobek mulutmu, Keparat!" menggeram setinggi langit murid Iblis Cadas Siluman seraya hendak melakukan serangan. Tetapi sebelum dilakukannya, satu sosok tubuh di sampingnya sudah melompat dengan kedua cakar siap merobek dada Beruang Mambang diiringi gerengan menggidikkan. ."Grrrrhhh!"Orang tinggi besar yang masih terbahak-bahak itu tak melakukan apa-apa. Seperti membiarkan cakar Manusia Serigala mencabik-cabik tubuhnya.Tersenyum Angin Racun Barat melihat hal itu."Akan robek dadamu, Beruang Mambang! Kau akan... hei!"Craak! Crakkk!Dua cakar Manusia Serigala seperti menghantam batu cadas yang sangat kuat. Orang penuh bulu ini menggereng tertahan sambil mundur lima tindak dengan wajah berubah. Angin Racun Barat terbeliak melihatnya."Gila! Orang celaka ini rupanya memiliki ilmu kebal!" desisnya dan dilihatnya lagi bagaimana Manusia Serigala melompat dan melancarkan serangan. Tetapi seperti semula, Beruang Mambang hanya terbahak-bah
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

641. Part 12

Beruang Mambang mendekati Manusia Serigala. Dengusannya terdengar kasar. Sepasang matanya garang seolah hendak menelan bulat-bulat Manusia Serigala yang tak mampu untuk bangkit."Ajalmu sudah tiba!"Manusia Serigala menggereng liar. Gerengannya membuat kemarahan yang telah bergolak di dada orang berkepala plontos semakin tinggi. Dengan makian yang keras, Beruang Mambang mengangkat sebelah kakinya. "Mampuslah kau, Setaaannn!"Namun satu hamparan hawa panas diiringi gemuruh angin menderu deras ke arahnya. Membuat orang tinggi besar ini segera membuang tubuh ke kanan. Hawa panas yang siap menghantamnya tadi menghajar sebatang pohon yang langsung menghitam.Dengan segala kegusaran karena lagi-lagi maksudnya terhalangi, orang tinggi besar itu memalingkan kepala ke kanan. Sebelum bentakannya keluar, satu suara mengandung kemarahan yang luar biasa terdengar. "Justru ajalmu yang sudah berada di ambang pintu!""Keparat hina! Keluar kau!" seru Beruang Mamban
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

642. Part 13

"Ya! Dan dia akan membocorkannya pada cacing-cacing tanah karena dia telah mati kubunuh!""Keparat busukkk!" bentak si nenek berkonde dan kembali melancarkan serangan. Sadar kalau lawan memiliki ilmu kebal yang hebat, si nenek segera mengeluarkan pedang pusakanya.Jurus 'Pedang 4 Musim' segera dilepaskan. Segera saja angin bergulung-gulung yang menyeret ranggasan semak belukar di hadapannya menggebu dan menimbulkan suara menggidikkan. Jurus sakti si nenek berkonde yang barusan dilepaskan disambut Beruang Mambang dengan dada terbuka.Dessss!Orang yang diserang hanya mundur lima tindak dengan seringaian lebar. Si nenek terkejut dan surut tiga tindak dengan kedua mata terpentang."Sinting! Dia seakan tak mengalami gangguan apa-apa terhadap seranganku barusan! Ilmu 'Perisai Sejuta Baja' yang diturunkan Pendekar Tanpa Tanganbukan ilmu omong kosong!" batin si nenek berkonde.Sementara itu Beruang Mambang berkacak pinggang. "Perjalanan yang telah
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

643. Part 14

"Setan peot! Rupanya dia tahu kalau mata kananku ini adalah titik kelemahan dari ilmu kebal yang kumiliki! Benar-benar kapiran! Sulit bagiku untuk bertahan sekarang!" batin Beruang Mambang dengan wajah pias'Blaaammm!Serangan Dewi Pedang luput dan menghantam ranggasan semak yang langsung tercabut muncrat bertebaran."Mengapa kau tak menahan seranganku lagi, hah!" ejek Dewi Pedang sambil mencecar mata kanan Beruang Mambang yang berusaha menutupi dengan kedua tangannya."Keparat! Bagaimana kau bisa tahu, hah!""Mengapa masih bertanya! Kalau kau mau tahu, Pendekar Tanpa Tangan barusan datang dari kuburnya dan mengatakan kalau aku harus mencabut nyawamu!""Setan! Dia benar-benar mempermainkanku! Sulit bagiku untuk bisa mengalahkannya! Keparat! Keparat!" Sebisanya orang berkepala plontos ini menghindar sekaligus berusaha membalas serangan si nenek berkonde. Tetapi berulang kali dia menjerit tertahan dengan kepanikan yang membias erat di wajahnya
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

644. Part 15

Dewa Pemarah mendengus seraya maju selangkah. Dengan suara yang selalu keras dan kedua mata selalu melotot dia berseru, "Urusan kau mencintaiku atau tidak urusan belakangan! Tetapi yang jelas, kau tak bisa melarikan diri dari kenyataan itu, Kunti! Aku sudah mendengar semuanya! Apakah kau masih menyangsikan pendengaranku ini, hah! Sontoloyo! Muridmu itu menjadi saksi!""Lalu urusan apa yang harus kulakukan bila kau sudah mendengar semua itu, hah!" sentak Dewi Pedang sambil menindih perasaan geloranya."Jangan membentak sontoloyo begitu! Kau tahu, sejak dulu aku selalu mencintaimu! Dan kau ternyata mencintaiku! Kita masih punya waktu untuk saling mencintai. Kalau kau menolak juga, benar-benar sontoloyo!"Si Buta dari Sungai Ular nyengir mendengar kata-kata Dewa Pemarah. "Aneh! Mengucapkan isi hati kok dengan cara marah-marah seperti itu. Dasar tidak ada otaknya!""Setan pemarah bau tanah! Apakah kau pikir kendati aku memang mencintaimu lalu aku mau menerima
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

645. Part 16

Segera Angin Racun Barat mengalihkan pandangannya. Lalu gadis berambut dikepang dua ini menarik napas panjang setelah melihat keadaan Manusia Serigala. Entah mengapa ada sesuatu yang mengusik hati murid Iblis Cadas Siluman ini. Sesuatu yang selama ini memang dimiliki namun hanya diperuntukkan oleh Pendekar Judi. Pemuda tampan yang justru tak bisa mencintainya dan hanya mampu menganggapnya sebagai seorang adik. Teringat Pendekar Judi, Angin Racun Barat mendesah masygul. Lamat murid Iblis Cadas Siluman ini membalas senyum Manusia Serigala yang bernama Baruna.Saat itu si nenek berkonde sedang membentak pada Si Buta dari Sungai Ular, "Bocah Kebluk! Jangan sembarangan omong!"Manggala mengalihkan pandangannya seraya menyahut dengan cengiran jelek di bibirnya, "Guru! Orang cemburu itu tandanya cinta! Aku yakin, kau sebenarnya suaaanggaaat mencintai Kakek Dewa Pemarah. Tetapi ya gara-gara si Nenek Cabul kau jadi kelimpungan sendiri. Padahal kan kau tahu kalau Kakek Dewa Pema
last updateLast Updated : 2024-02-27
Read more

646. Part 17

"Dewi Segala Impian," desis Si Buta dari Sungai Ular dengan pandangan tak berkedip. Sesuatu yang selama ini diam-diam dicemaskan si pemuda nampak naik ke permukaan. Mengingat hal itu, wajahnya sedikit berubah."Hmm... sejak aku melihatnya di Bukit Wampar Pupu, aku sudah menduga kalau Baruna ada hubungannya dengan perempuan jelita yang telah membuat hati Mata Dewa luka karena ulahnya. Diam-diam aku menduga pula kalau perempuan ini mencari Manusia Serigala karena ingin membunuh orang penuh bulu itu, orang yang kuyakini adalah bayi dari hasil hubungannya dengan Iblis Sesat. Hmm... dia datang tentunya untuk membunuh Manusia Serigala semata untuk melupakan seluruh luka hati akibat perbuatan Iblis Sesat. Dan aku yakin, orang seperti Dewi Segala Impian ini tak akan merasa ragu untuk menurunkan tangan telengas kendati yang hendak dibunuhnya adalah darah dagingnya sendiri."Perlahan-lahan pemuda dari Sungai Ular ini mengatur jarak, maju dua tindak dengan pandangan lurus ke muka
last updateLast Updated : 2024-02-27
Read more

647. Part 18

Satu tenaga dahsyat mematahkan serangan Dewi Segala Impian pada Angin Racun Barat. Bukan kepalang marahnya perempuan berpakaian panjang biru kehitaman terbelah empat bagian hingga pinggang. Kepalanya segera ditolehkan kembali pada Si Buta dari Sungai Ular yang memupuskan serangannya..Kejap lain suaranya terdengar keras, "Kau benar-benar mencari mati, Si Buta dari Sungai Ular!""Tahan! Ada sesuatu yang harus kita bicarakan!" seru Manggala dengan kedua tangan terpentang ke depan, bersiaga bila Dewi Segala Impian melancarkan serangan. Tatkala dilihatnya Dewi Segala Impian menghentikan gerakannya, segera Manggala berkata, "Dewi Segala Impian... urusan ini memang bukan urusanku. Tetapi aku tak kuasa membebaskan diriku dari penglihatan. Betapa kau menginginkan mencabut nyawa Manusia Serigala. Segala rahasia telah terbuka. Urusan sakit hati dan amarahmu pada Iblis Sesat hanya kaulah yang tanggung sendiri! Bukan Manusia Serigala yang kuyakini adalah anak hasil hubunganmu deng
last updateLast Updated : 2024-02-27
Read more

648. Part 19

Mendapati Dewi Segala Impian membuka jurusnya lagi, Manggala segera membuka jurus jurus 'Katak Bulan Sakti'.Begitu Dewi Segala Impian menderu kencang, menebar hawa panas yang segera menindih hawa dingin yang keluar dari jurus yang dipergunakan oleh Manggala. Manggala sendiri segera mengempos tubuhnya."Heaaaa!"Blaamm! Blaam!Benturan seketika terjadi diiringi letupan keras berkali-kali. Menyusul muncratnya tanah setinggi satu setengah tombak di tempat dua pukulan bertenaga dalam tinggi itu bertemu. Tatkala semuanya sirap, terlihat Si Buta dari Sungai Ular terhuyung beberapa tindak ke belakang seraya memegang dadanya. Di sudut-sudut bibirnya menggenang darah segar.Sementara, perempuan jelita berpakaian panjang biru kehitaman mencelat ke belakang dan jatuh terduduk. Tanah di mana sosoknya jatuh, menebar. Seketika dia merangkapkan kedua tangannya di depan dada, mengalirkan tenaga dalamnya guna menahan getaran tubuh yang terjadi begitu saja. Dari se
last updateLast Updated : 2024-02-27
Read more

649. Ngarai Jala Kematian

PAGI kembali menyelimuti seluruh alam. Cahaya lembut matahari seolah undakan-undakan yang siap menuju puncak dan kembali turun menjelang senja nanti. Jalan setapak yang dipenuhi dengan ranggasan semak dan beberapa pohon itu sepi. Hanya dibaluri oleh suara-suara serangga yang hidup di sana. Dua kejap berikutnya, beberapa ekor burung yang hinggap di dahan pohon beterbangan tatkala munculnya satu sosok tubuh berpakaian putih bersih. Sosok yang ternyata seorang pemuda berwajah tampan itu memperhatikan sekitarnya."Sudah berhari-hari aku mencari jejak Diah yang dibawa lari oleh Beruang Mambang. Tetapi sampai hari ini belum kutemui jejaknya. Ah, perasaanku semakin tak enak mengingat Diah pernah menolongku dari luka yang ku derita akibat bertarung dengan Iblis Seribu Muka. Terlebih lagi, mengingat dia begitu mencintaiku dan aku tak bisa membalas cintanya. Diah... apa yang sedang kau alami sekarang?" desis si pemuda resah.Kembali diedarkan pandangan ke sekelilingnya. Pemuda y
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more
PREV
1
...
6364656667
...
129
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status