"Pernah, Bunda. Bukan saja pernah bertemu, bahkan hamba pun pernah bentrok dengannya," sahut Setan Cantik semangat."Hm...!" Bunda Kurawa menggumam tak jelas seraya mengangguk-anggukkan kepalanya angkuh."Setan Cantik! Kuminta kau pancing pendekar buta itu kemari. Kalau bisa, bunuh sekalipun tak mengapa. Pokoknya semua tokoh sakti dunia persilatan harus tunduk di bawah perintahku!""Hamba akan berusaha sekuat tenaga, Bunda.""Baik! Memang itu yang kuinginkan. Sekarang, cepat bergabung dengan teman-temanmu.""Baik, Bunda," sahut Setan Cantik.Kemudian setelah menjura hormat sebentar, Setan Cantik pun cepat berkelebat bergabung dengan teman-temannya yang berbaris rapi mengelilingi tiang gantungan.Sementara itu Bunda Kurawa maju dua tindak. Sepasang matanya tajam memandang tiga orang tawanannya. Bibirnya pun sunggingkan senyum dingin."Puah...! Lagakmu bak seorang ratu saja, Perempuan Keparat! Padahal kau tak ubahnya pelayan. Mem
Last Updated : 2024-02-04 Read more