Home / Pendekar / Si Buta Dari Sungai Ular / Chapter 351 - Chapter 360

All Chapters of Si Buta Dari Sungai Ular: Chapter 351 - Chapter 360

1284 Chapters

350. Part 4

Kepalanya menunduk ke tanah, pemuda yang tak lain Manggala alias Si Buta dari Sungai Ular adanya melompat. Tubuhnya hinggap dengan ringannya. Agak merunduk sejenak, lalu berdiri tegak berjarak dua tombak di samping kanan si nenek berkonde. ...Dan tiba-tiba dia menoleh, karena dirasakannya gemuruh getaran yang ditimbulkan oleh lesatan Garaga mengeras."Hei!" serunya dalam hati. "Mengapa Garaga tak mematuhi kata-kataku" Mau apa dia terbang ke balikGunung Siguntang?"Pertanyaan yang mendadak muncul karena ular raksasa berwarna kemerahan justru menjauh, tak mendapatkan jawaban dengan segera, karena satu bentakan keras terdengar."Bocah Kebluk! Urusan apa yang membawamu ke sini!” Si pemuda mengalihkan pandangan kembali pada si nenek berkonde. Dilihatnya mulut peot Dewi Pedang meruncing.Manggala mengatupkan kedua tangannya, mengambil sikap menjura pada Dewi Pedang, salah seorang gurunya.Tiba-tiba terdengar suara serak, dalam, dan be
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

351. Part 5

"O... Jadi yang berbicara itu cacing ya, Guru? Kupikir kutu busuk! Sialan betul!"Tanya-jawab yang dilakukan dengan maksud mengejek itu, membuat. wajah si Pembawa Mayat membesi. Kedua tangannya terkepal rapat. Rahangnya mengatup kuat-kuat. Kejap lain terdengar suaranya menggembor, "Rupanya kau memandang sebelah mata kepada Sepasang Pemburu dari Neraka! Peduli setan dengan omongan! Siapa pun kau adanya, aku tak akan bertindak setengah lagi! Juga kau, Perempuan berkonde!"Dewi Pedang yang menikmati permainan konyol dari muridnya mendadak celingukan. Lalu dengan tampang dibuat blo'on dia bertanya pada Manggala setelah beberapa saat, "Hei, Bocah kebluk! Siapakah yang dimaksud dengan perempuan berkonde?"Manggala menahan tawanya mendengar kata-kata gurunya yang sebenarnya jarang bergurau dan senang sekali melontarkan kata dengan nada dibentak. Dijawabnya pertanyaan si nenek berkonde, "Mana aku tahu? Yang ku tahu sih, kedua orang itu. Eh! Yang ada di kepala mereka sih
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

352. Part 6

"Tidak, Guru! Aku harus menghadapi juga manusia celaka itu!" bentak Ayu Wulan tanpa menghiraukan larangan gurunya, segera dilepaskannya jurus 'Sejuta Pesona Bunga'. Saat itu juga menghampar aroma bunga yang luar biasa menyejukkan hati, menindih aroma wangi yang keluar dari asap yang dihembuskan oleh cangklong Dewa Bumi.Dewa Pemarah mendengus dan menderu pula dengan ilmu 'Sinar Ungu' nya. Sementara Dewa Bumi setelah menggeleng-gelengkan kepala karena jengkel atau kagum atas kesaktian Iblis Mara Kayangan pun melesat melancarkan serangan. Diserang dari tiga penjuru dengan serangan tingkat tinggi, tetap tak membuat Iblis Mara Kayangan terdesak!Setiap kali tubuhnya terhantam, setiap kali pula dia bangkit kembali. Sementara bekas hantaman pukulan sakti lawan menghilang begitu saja. Membuat ketiga orang itu bertambah penasaran. Dewa Pemarah sejak tadi sudah mengeluarkan makian. Dewa Bumi berkata-kata dengan nadanya yang berayun-ayun. Sedangkan Ayu Wulan agak memucat karena
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

353. Part 7

Kalau tadi Manggala dibuat tunggang-langgang oleh lelaki berpunuk, kali ini dia terus menyerang dengan Tenaga Inti Geledek pada Mayang Harum. Tulang Ekor Naga Emaspun dikibaskan sekuat tenaga. Hamparan sinar keemasan itu cukup menyilaukan mata dan membuat Mayang Harum berkali-kali memekik.Hingga kemudian...Craas!Paha kanannya tersambar ujung Tulang Ekor Naga Emas. Tak ada darah yang mengalir namun menyobek dinding di paha kanan Mayang Harum. Kendati demikian, perempuan berbaju hitam itu masih kuat melancarkan serangan. Namun tak berani untuk mendekat karena Manggala sudah menyerangnya dengan Tenaga Inti Geledek. Lama-kelamaan Manggala berpikir pula kalau tenaganya akan terkuras."Hmmm...Meskipun perempuan ini nampak jeri dengan Tenaga Inti Geledek dalam tubuhku, tetapi dia masih bisa menghindar menjaga jarak. Sementara anehnya, Tulang Ekor Naga Emas yang membuat si Pembawa Mayat cukup jeri, tak membawa hasil apa-apa pada perempuan ini kendati dia telah
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

354. Part 8

Di kejauhan, sosok berbaju hijau lumut yang tipis menerawang dan bergerai saat tubuhnya berkelebat semakin mendekat ke arah Si Buta dari Sungai Ular. Sosok tubuh hijau yang tak lain Dewi Samudera Biru tak bisa lagi menahan diri untuk mendapatkan Kitab Pembangkit Mayat. Sejak pertama kali berkelebat sebenarnya dia sudah melihat kemunculan Manusia Mayat Muka Kuning dan Dewi Kematian.Namun tak dihiraukannya kedua manusia itu. Yang diinginkannya adalah mengambil Kitab Pembangkit Mayat yang diketahuinya berada di tangan Si Buta dari Sungai Ular. Terlebih-lebih ketika melihat si pemuda nampaknya hendak mempergunakan kitab itu untuk mematikan Mayang Harum kembali. Semakin menggebu-gebu keinginan Dewi Samudera Biru.Tubuhnya semakin cepat diempos. Dan...Tap!Tangan kanannya menyambar ke pinggang Manggala yang seketika mengeluarkan seruan tertahan. Cepat dia berusaha mengendalikan keseimbangannya. Namun satu tarikan kuat sangat luar biasa membuat pemuda dari Sun
last updateLast Updated : 2023-12-28
Read more

355. Part 9

Lalu katanya pada si Pembawa Mayat, "Lelaki berpunuk. Apa kabarmu hari ini?"Si Pembawa Mayat mengeluarkan dengusan. Samar dia menangkap suara menjilat dalam kata-kata Manusia Mayat Muka Kuning."Urusan kita yang lalu belum selesai. Bergabunglah kalian dengan perempuan berkonde itu, biar pekerjaanku cepat terselesaikan!"Wajah Manusia Mayat Muka Kuning berubah sesaat. Tetapi detik lain dia tertawa panjang sambil menindih kegeramannya mendengar kata-kata lelaki berpunuk tadi."Silang sengketa di antara kita rasanya harus diselesaikan. Masing-masing orang menginginkan kematian nenek berkonde itu. Mengapa kita tidak sekalian saja membinasakannya ?"Menyusul kata-kata Manusia Mayat Muka Kuning, Dewi Kematian maju selangkah. Tubuhnya sengaja digerakkan. Hingga bungkahan pahanya dan balutan kain sutera pada bagian pinggulnya bergetar. Payudaranya yang montok itu pun bergoyang seiring aroma wangi yang sangat merangsang menguar. Diam-diam dipergunakan ajia
last updateLast Updated : 2023-12-28
Read more

356. Part 10

Wisnu tersenyum simpatik. Lalu dengan genitnya dikedipkan mata kanannya hingga membuat gadis berbaju biru dan mempunyai sifat lembut itu menjadi memerah wajahnya. Dan terburu-buru Nandari berlalu dari sana mendekati Andini dari pada dibuat semakin malu."Bisa berabe kalau Kang Wisnu mendengar detak jantungku yang menguat," katanya dalam hati. Dua dara dan seorang pemuda itu tak lain adalah murid-murid Dewa Bumi. Sementara Nandari mendekati Andini, Wisnu berkeliling di sekitar hutan itu. Sedangkan saat ini Ratu Harimau Putih sedang berkata pada seorang gadis jelita berwajah bulat mengenakan baju putih dengan ikat pinggang warna kuning."Marbone... Perasaanku mengatakan kita sudah sangat dekat pada adik seperguruanku. Hingga saat ini aku memang belum bertemu kembali dengannya. Dan tekadku untuk menghentikan ulah adik seperguruanku semakin nyala."Gadis berbaju putih panjang itu tersenyum. Dia adalah Marbone, salah seorang dari Tiga Pengiring Ratu yang selamat, sem
last updateLast Updated : 2023-12-28
Read more

357. Part 11

"Orang muda! Sikapmu mengingatkan aku pada pemuda berjuluk Si Buta dari Sungai Ular yang pandai membawa diri! Apakah kau merasa akulah yang buta dari ucapanmu barusan?" Mendengar ucapan orang, masing-masing yang berada di sana terdiam. Menatap ke arah Raja Pocong tanpa kedip. Andini yang memang merindukan Si Buta dari Sungai Ular, segera membuka mulut memecah keheningan,"Apa yang kau ketahui tentang Si Buta dari Sungai Ular?"Sangat sulit memang untuk menilai bagaimana mimik Raja Pocong, kecuali sinar matanya yang memancarkan sinar merah menyala. Hingga yang berada di sana tak mengetahui apa yang tersirat di balik wajah gelap Raja Pocong. "Melihat sikap gadis berbaju merah ini, nampaknya memang ada sesuatu. Dan aku merasa yakin, kalau kelima orang, ini adalah sahabat atau paling tidak mengenal pemuda berjuluk Si Buta dari Sungai Ular. Dan aku yakin mereka rata-rata bukanlah orang yang kosong. Bertarung menghadapi mereka sekarang adalah sebuah kebodohan kendati aku yak
last updateLast Updated : 2023-12-28
Read more

358. Part 12

Raja Pocong menggeram. Sukar bagi si nenek untuk mengetahui apakah lawan dalam keadaan terluka atau tidak, karena sekujur tubuhnya dibalut kain hitam pekat itu."Apa yang kukatakan benar adanya! Si Buta dari Sungai Ular telah tewas!""Kalau memang benar, katakan siapa yang telah membunuhnya?" kata Ratu Harimau Putih sementara yang lainnya menunggu jawaban dari orang berbalut kain hitam pekat. Ratu Harimau Putih sebenarnya mempunyai maksud dari pertanyaannya, sekadar memancing kejelasan tentang kabar tewasnya Si Buta dari Sungai Ular dari mulut Raja Pocong.Sementara orang berbalut kain hitam itu membatin "Seperti sudah kuduga, kalau keadaanku yang terluka akibat pertarungan dengan Si Buta dari Sungai Ular, tak akan mungkin bisa memenangkan pertarungan ini. Bila saja tidak terluka, tentunya aku bisa menghabisi mereka. Dasar sial! Tenaga dalamku sukar ku alirkan! Biar bagaimanapun juga, untuk saat ini lebih baik menghindar dulu dari pertarungan." Setelah membatin
last updateLast Updated : 2023-12-28
Read more

359. Part 13

Orang tua bersorban yang tak lain adalah Malaikat Gledek kembali tersenyum.“Kupikir...Aku sudah terlalu tua untuk menurunkan ilmu kepadanya. Cukuplah Raja Siluman Ular Putih dan Dewi Pedang yang menjadi gurunya. Panembahan Agung, bagaimana dengan muridmu yang berjuluk Ksatria Pengembara itu?"“Aku juga tidak tahu dia berada saat ini, yang jelas saat ini dia tengah memburu Pangeran Iblis dan Iblis Langit serta para pengikutnya yang tersebar di seluruh penjuru muka bumi ini...” ucap Panembahan Agung tersenyum. "Seperti yang kau lakukan kepada muridmu. Muridku pun tak sepenuhnya mendapatkan ilmu yang kumiliki.. Tapi saat ini justru kesaktiannya sudah jauh berada diatas level kita yang sudah tua-tua seperti ini"Panembahan Agung dan Malaikat Gledek tertawa berderai. Sangat keras sekali menggema di seantero puncak Gunung Siguntang. Tetapi, tak terdengar sampai ke bawah. Itu menandakan mereka bukan hanya mampu mengeluarkan tenaga dalam, melainkan ju
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
129
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status