Bila Ayu Wulan berdiri, tinggi sosok buntal itu hanya sepundaknya saja. "Cinta selalu datang tiba-tiba. Terkadang perlahan dan terkadang membabi buta. Rasa cinta sangat dalam dan merupakan satu anugerah bila dijalani dengan rasa gembira. Namun, cinta bisa berubah menjadi petaka bila dijalani dengan rasa duka. Anakku, urusan cinta yang kau pendam tak seharusnya membikin kau merana. Karena....""Tetapi, aku memang mencintainya, Kek...," kata murid si Dewa Pemarah itu tanpa malu-malu. Sungguh, gadis ini merasa beruntung berjumpa dengan lelaki tua aneh yang bertubuh buntal dan berjuluk Dewa Bumi. Bila saja Dewa Bumi tidak muncul, tak mustahil dia akan dipermalukan oleh Jubah Setan dan Jubah Mambang.Ayu Wulan yang saat itu tengah merenungi nasib malangnya karena Si Buta dari Sungai Ular, pemuda yang di cintainya diduga telah mempunyai kekasih, akhirnya memutuskan untuk mengikuti Dewa Bumi yang menuju ke Gunung Siguntang. Sebelumnya, Ayu Wulan melihat Manggala sedang bersam
Last Updated : 2023-12-24 Read more