"Tapi, bagaimanapun juga, Raden harus bisa mencegah pembuatan jalan itu," kata Paman Nampi."Apa lagi yang harus kulakukan, Paman? Pembantaian di Bukit Baru sudah menandakan kalau ada orang lain yang juga tidak senang dengan pembuatan jalan ke Pesanggrahan Keramat itu. Dan sepertinya, Kanda Bantar Gading mencurigaiku. Ditambah kini, Ayahanda Prabu sudah tidak percaya lagi padaku," keluh Raden Sangga Alam."Jangan putus asa dulu, Raden. Masih banyak cara yang bisa ditempuh," kata Paman Nampi memberi semangat."Cara apa lagi, Paman? Semua cara yang kutempuh tidak pernah mengorbankan rakyat. Tapi sekarang...," nada suara Raden Sangga Alam terdengar putus asa."Yah..., aku sendiri juga menyesalkan kejadian di Bukit Batu itu, Raden," desah Paman Nampi pelan."Siapa orang itu, Paman?" tanya Raden Sangga Alam."Menurut keterangan yang kudengar, dia muncul dengan menggunakan baju serba hitam. Orang itu juga telah memberi peringatan sebelumnya," sahu
Last Updated : 2023-11-04 Read more