"Mampus kau, bocah setan" bentak Pendeta Pasanta. Bersamaan dengan itu, Pendeta Pasanta mengangkat tangannya tinggi-tinggi, dan langsung mengebutkan senjatanya dengan kuat. Namun pada saat itu, dia jadi tersentak. Pecut di tangannya tiba-tiba terbetot, sepertinya ada tangan yang menariknya. Sejenak Pendeta Pasanta mendongak ke atas. Dan tubuhnya langsung gemetaran. Manggala sendiri juga terpana melihatnya. Di atas kepala Pendeta Pasanta, melayanglah seorang laki-laki muda dan tampan, serta berbaju putih bersih. Tangan kanannya tampak menggenggam ujung cambuk dengan kuat. Dan dengan sekali tarik saja, pegangan Pendeta Pasanta pada cambuk itu langsung terlepas. Seketika Pendeta Pasanta melompat mundur. Wajahnya kini jadi berubah pucat, melihat pemuda itu melayang turun dan hinggap di atap. Sementara Manggala masih terpana melihat kedatangan Prabu Dewata Cengkar yang begitu tiba-tiba, dan bisa melayang bagai burung. Sementara pertarungan di halaman depan
Terakhir Diperbarui : 2023-10-16 Baca selengkapnya