"Ah...! Mengapa repot-repot. Teruskan saja Perguruan Elang Putih ini seperti biasanya. Dan biarkan Bagaskara atau Bidadari Putih sendiri yang memimpin," kata Lelaki Berkumis Kucing."Tak mungkin. Tak mungkin kami memimpin Perguruan Elang Putih ini. Kami sudah enggan untuk berkecimpung dalam urusan padepokan. Malah, kami ingin menghabiskan masa tua di dalam Lubang Kematian," tolak Bidadari Putih, halus."Kalau begitu, suruh saja putri mu yang ayu itu memimpin. Kan beres! Cuma sebelumnya, kalau kau tidak keberatan, aku..., aku ingin sekali menjadi sua..., eh, salah! Maksud-ku, su... sudilah kau membagi Daun Lontar Merah itu padaku, Bidadari Putih!" tutur Lelaki Berkumis Kucing kacau-balau."Setan alas! Jadi, ini ya maksud kedatanganmu yang sebenarnya! Ingin merebut Daun Lontar Merah dari tangan kami! Apa matamu buta, Orang Tua! Ibuku sendiri masih membutuhkannya. Jadi, mana sudi kami membagi-bagikannya!" hardik Gayatri garang.Tangan kanannya cepat melolos
Terakhir Diperbarui : 2023-10-08 Baca selengkapnya