Home / Pendekar / Si Buta Dari Sungai Ular / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Si Buta Dari Sungai Ular: Chapter 111 - Chapter 120

1284 Chapters

111. Part 11

Gulungan-gulungan hitam yang tengah melayang-layang di udara mendadak berhenti. Namun sosok buntung itu terus menerabas ke depan, membuat rambut-rambut hitam itu kembali menancap kokoh di dinding-dinding Lubang Kematian."Siapa kau!" bentak sosok buntung yang tidak lain Bagaskara."Aku... Aku Surtini, istrimu, Kakang," sahut Bidadari Putih gemetar. Apa yang terlihat benar-benar membuat hati wanita itu nyeri. Ia tidak menyangka suaminya dalam keadaan mengenaskan Seperti itu. Meski dapat membayangkan penderitaan suaminya yang hidup di dalam Lubang Kematian, namun begitu menyaksikan dengan mata kepala sendiri, tak urung air mata Bidadari Putih pun merembes membasahi pipi.Bagaskara membelalakkan matanya sungguh tidak diduga kalau istrinya akan muncul dalam Lubang Kematian. Pada saat yang sama, Manggala dan Bidadari Kecil tengah berkelebat cepat ke dasar Lubang Kematian. Sesampainya di sana, tampak beberapa orang yang tak dikenal tengah berdiri berhadapan dengan Bag
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

112. Part 12

Manggala yang duduk tak jauh dari Bagaskara sempat berdecak kagum beberapa kali. Sepasang mata putihnya membelalak lebar."Pohon apa itu, Ki" Kok berwarna merah?" tanya Manggala, saking herannya."Mungkin kau baru kali ini mendengarnya, Anak Muda. Inilah yang dinamakan Daun Lontar Merah. Khasiatnya sungguh luar biasa. Tak hanya untuk menyembuhkan penyakit menahun, tapi juga bisa untuk menyembuhkan orang mati jika Tuhan memang menghendaki demikian."Bidadari Putih yang dari tadi memang sudah kagum melihat Daun Lontar Merah semakin membelalakkan matanya. Pohon itulah yang selama ini diidam-idamkannya."Suamiku! Kalau boleh izinkan. Aku memakan Daun Lontar Merah itu," pinta Bidadari Putih tak sabar."Tentu saja, Istriku. Dari cerita Gayatri, aku tahu kalau kau keracunan. Dan kalau melihat racun yang mengeram dalam tubuhmu pasti Elang Emaslah yang telah mencelakakanmu!" kata Bagaskara."Ya...! Siapa lagi... kalau bukan Manusia Jahanam Elang Emas
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

113. Part 13

Demikian juga yang lainnya. Namun rupanya murid-murid pembawa busur itu telah mempersiapkan semuanya. Begitu serangan pertama gagal, yang lain segera menarik busur kembali.Twang! Twang!Selang beberapa saat, kembali berpuluh-puluh batang anak panah meluncur ke atas tubuh Manggala dan kawan-kawan. Tidak ada pilihan lain, terpaksa Si Buta dari Sungai Ular dan kawan kawan cepat menangkis dengan senjata di tangan sambil perlahan-lahan bergerakmendekati.Tak! Tak!"Edan...!" Manggala alias Si Buta dari Sungai Ular kesal juga dibuatnya. Sambil terus menangkis rontok puluhan batang anak panah, Si Buta dari Sungai Ular cepat berkelebat mendekati murid-murid pembawa busur. Gerakan kedua kakinya ringan sekali, laksana seekor capung yang bergerak lincah menangkap mangsa. Dan dalam waktu tidak lama, pemuda buta murid Raja Siluman Ular Putih pun berhasil mencapai tembok Pekarangan Terlarang. Beberapa orang murid bersenjata panah segera mengarahkan busur ke arah
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

114. Part 14

Gayatri bukannya tidak tahu dirinya dalam keadaan bahaya. Melihat serangan yang datang demikian cepatnya, cepat tubuhnya dilempar ke samping. Sembari bergerak demikian, tiba-tiba rambutnya yang tergerai di bahu telah bergerak cepat, menangkis jari-jari tangan kanan Elang Emas yang siap meremukkan kepalanya.Wesss! Plakkk!Gulungan-gulungan rambut hitam Gayatri berhasil menangkis tangan kanan Elang Emas. Bahkan dengan menggunakan jurus 'Lubang Kematian' yang baru saja dipelajarinya, gulungan rambut gadis itu pun berhasil menghajar telak dada Elang Emas.Bukkk!"Aaakh...!"Elang Emas memekik kaget. Seketika itu juga, tubuhnya yang terkena hantaman terjajar ke belakang. Karena masih berada di atas tembok Pekarangan Terlarang, maka Elang Emas segera membuat salto beberapa kali di udara dan mendarat empuk di tanah."Jahanam! Rupanya kau telah mampu menguasai jurus 'Lubang Kematian', Bocah! Pantas saja kau berani menjual lagak di depanku. Tapi, ja
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

115. Part 15

"Setan alas! Siapa suruh kalian menyerangku, he! Apa kalian sudah bosan hidup!" bentak Elang Emas, laksana suara dari dalam kubur. Suara Elang Emas terdengar begitu menyeramkan, Rupanya, diam-diam kekuatan sihirnya pun telah dikerahkan untuk menandingi kekuatan batin Si Buta dari Sungai Ular. Dan begitu mendengar teriakan Elang Emas, murid-murid Perguruan Elang Putih jadi celingukan. Mereka seperti terombang-ambing dua kekuatan batin yang sama-sama kuat. Dan kini murid-murid Perguruan Elang Putih pun mulai bersiap-siap menyerang Sindu kembali. Namun belum sempat mereka bertindak, Si Buta dari Sungai Ular kembali mengeluarkan satu bentakan nyaring. Sehingga, murid-murid Perguruan Elang Putih kembali terombang-ambing kekuatan sihir Si Buta dari Sungai Ular.Elang Emas geram bukan main. Kekuatan sihirnya kembali tersaingi oleh kekuatan sihir Si Buta dari Sungai Ular. Maka diiringi satu lengkingan setinggi langit, serangan-serangannya semakin dipercepat ke beberapa jalan darah ya
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

116. Part 16

Dalam keadaan seperti itu, lelaki itu jadi murka. Sepasang matanya tiba-tiba mencorong aneh. Bibirnya berkemik-kemik. Dan dari bibirnya yang berkemik-kemik."Siapa suruh kau membuat onar di tempat ini, Bocah! Ayo lekas berlutut! Mungkin aku masih mengampuni nyawa busukmu!" bentak Elang Emas, laksana suara dari dalam liang kubur.Si Buta dari Sungai Ular tersentak kaget. Kedua lututnya goyah. Hampir saja kata-kata Elang Emas dituruti, kalau tidak buru-buru mengerahkan kekuatan batinnya. Sehingga, kekuatan sihir Elang Emas dapat dipunahkan."Ah...! Hampir saja aku lupa! Rupanya kau pintar juga bermain sulap, Tikus Comberan?" ujar Manggala diam-diam kembali mengerahkan kekuatan batinnya. "Tapi mana sudi aku menuruti perintahmu! Justru kaulah yang patut berlutut di hadapanku. Ayo, lekas lakukan! Tunggu apa lagi!"Elang Emas kaget bukan alang kepalang. Suara teriakan-teriakan pemuda buta itu terdengar demikian aneh menyerang jalan pikirannya. Dan tanpa disadar
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

117. Part 17

Trang!Terlihat bunga api berpijar di udara begitu dua senjata berbenturan. Tangan Elang Emas sedikit bergetar akibat bentrokan tadi. Sementara tubuhnya agak limbung ke kiri. Maka segera dia bersalto beberapa kali di udara, sebelum akhirnya menjejak ke tanah.Wesss...!Namun baru saja Elang Emas mendarat di tanah, mendadak berkesiur angin menyerang. Bersamaan dengan itu, seleret sinar kuning keemasan dari telapak tangan kiri Si Buta dari Sungai Ular telah menerabas cepat siap menghantam tubuhnya."Hih...!"Elang Emas cepat mengangkat tangan kirinya yang telah berubah menjadi hitam legam hingga sampai ke pangkal, lalu mendorongkannya ke depan.Srattt!Maka seketika itu juga terlihat seleret sinar hitam legam dari telapak tangan kiri Elang Emas, menerabas cepat memapaki Aji 'Batara Shiwa' Si Buta dari Sungai Ular'.Bummm...!Hebat bukan main pertemuan dua tenaga dalam di udara itu. Akibatnya tanah di sekitar arena pertarun
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more

118. Part 18

Dari bau amis yang menebar mendahului lesatan dua benda memanjang berwarna kuning keemasan, Bidadari Putih tahu kalau itu adalah seekor ular berwarna emas! Ya, ular emas!"Ah...!" pekik Bidadari Putih kaget bukan alang kepalang. Jarak lesatan dua benda memanjang berwarna keemasan itu memang demikian dekat. Sehingga, tak mungkin Bidadari Putih menggerakkan pedangnya untuk membabat. Maka tanpa banyak pikir panjang lagi, tubuhnya cepat dilempar ke samping, sekaligus menghindari tebasan-tebasan pedang di tangan Cantrik Tudung Pandan.Dua benda memanjang berwarna keemasan yang memang dua ekor ular emas kini merayap cepat dengan kepala terangkat tinggi-tinggi. Cantrik Tudung Pandan tersenyum dingin.Sss... sss...!Disertai suara mendesis, dua ekor ular emas itu pun kembali melesat cepat menyerang Bidadari Putih.Set! Set!Bidadari Putih cepat mencelat tinggi. Di udara, pedangnya cepat digerakkan dua kali. DanCrakkk! Crakkk!Terlihat
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more

119. Part 19

"Ibuuu...!" pekik Gayatri menyayat.Namun serangan-serangan pukulan murid Perguruan Elang Putih membuat gadis berpakaian putih-putih itu tetap berada di tempatnya. Jangankan untuk menolong. Untuk keluar dari kepungan pun rasanya sulit Sementara itu, Elang Emas hanya tertawa sumbang melihat Bidadari Putih roboh dengan punggung hangus terbakar.Bukan main murkanya Si Buta dari Sungai Ular melihat kejadian itu. Saking tidak dapat mengendalikan gelegak amarahnya, pemuda buta murid Raja Siluman Ular Putih itu sampai tidak dapat berkata-kata lagi. Wajahnya menegang. Rahangnya bergemeletuk.Trakhh!Manggala menancapkan Tulang Ekor Naga Emasnya ke tanah, sementara itu kedua tangan Manggala kini dengan cepat mengatup di depan dada. Kedua Manggala terpejam.Brett...!Tiba-tiba saja sosok Manggala berubah, tubuhnya yang kekar semakin bertambah kekar besar, otot-otot diseluruh tubuhnya terlihat seakan ingin keluar. Tubuh Manggala seakan mengembang 2x li
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more

120. Part 20

Dan kesempatan itu akhirnya ditemukan Setan Cantik juga. Di saat ketiga orang murid utama Bagaskara  menerjang dengan senjata di tangan, Setan Cantik cepat mengibaskan tangan kirinya. Dan....Serrr! Serer!Seketika itu juga, puluhan jarum-jarum emas Setan Cantik yang berkeredepan melesat menyerang ketiga orang murid utama Bagaskara. Ketiga orang yang jadi sasaran cepat menggerakkan pedangnya menangkis rontok jarum-jarum emas Setan Cantik. Dan kesempatan itu pun digunakan Setan Cantik untuk berkelebat cepat meninggalkan arena pertarungan. Naroko menggeram penuh kemarahan.Sekali menjejak tanah, tahu-tahu, tubuh tinggi besarnya cepat berkelebat mengejar Setan Cantik. Namun sayangnya, bayangan wanita tadi telah lenyap di balik tembok Pekarangan Terlarang. Naroko cepat meloncat ke atas tembok Pekarangan Terlarang. Sedang bayangan Setan Cantik telah jauh meninggalkan lereng barat Gunung Sumbing. Dengan sangat terpaksa Naroko yang berwatak kasar menghentikan peng
last updateLast Updated : 2023-10-08
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
129
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status