Jihan keluar dari ruangan, dan benar saja di sana ada makanan yang diantarkan oleh office girl dan dia pun langsung menyantapnya."Aduh ... rasanya mual sekali, tapi aku harus makan. Kalau tidak, kasihan bayiku. Walau bagaimanapun dia tidak berdosa," ucap lirih Jihan sambil mengusap perutnya yang masih rata.Setelah makan dia pun kembali beristirahat karena badannya terasa lemas, Jihan juga merasa kepalanya masih sedikit pusing, jadi dia tidak mau memaksakan bekerja Sore hari tepatnya jam 15.00, Fadli sudah datang kembali ke kantor. Pria itu hendak masuk ke dalam ruangannya, tapi tiba-tiba seseorang memeluk tubuhnya dari belakang dan ternyata itu adalah Calista."Sayang, kamu nggak pulang?" tanya Fadli dengan heran."Enggak, tadi aku tuh keliling kantor kamu terus ngobrol deh sama karyawan di sini," jawab Calista, kemudian dia mengajak masuk Fadli ke dalam ruangan.'Aduh ... gawat! Di sini kan masih ada Jihan, kalau Calista tahu di sini ada Jihan, dan dia mengetahui aku membohonginya
Baca selengkapnya