All Chapters of Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku: Chapter 31 - Chapter 40

159 Chapters

Gadis Aneh

Happy reading ...Mama Kirana dan juga Papa Zahid sampai di rumah sakit. Mereka bertanya kepada resepsionis di mana ruangan Ibu Kulsum dirawat."Nanti Ibu sama Bapak lurus aja, terus belok kanan ada ruangan Melati nomor 3, di sana tempatnya.""Baik, terima kasih Sus." Kemudian Mama Kirana dan juga papa Zahid pun berjalan ke arah ruangan Ibu Kulsum.Saat sampai di sana, mereka melihat ada Calista yang sedang menengok ibunya. Sejujurnya Mama Karina sangat marah kepada Calista, akan tetapi dia mencoba menahannya sesuai dengan instruksi dari suaminya.Dia juga penasaran kenapa Calista ada di rumah sakit? Padahal dia bilang akan ke Mall."Ingat ya Mah! Jangan sampai Calista tahu kalau kita sudah mengetahui semuanya. Papa sejujurnya ingin membongkar, tapi papa ikut saja permainan mereka. Lagi pun pada akhirnya nanti Jihan akan melahirkan cucu kita, dan nanti kalau Fadli ingin menceraikan Jihan, Papa tidak akan membiarkan itu." jelas Papa Zahid.Mama Kirana mengangguk, dia setuju dengan ucap
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Tawaran Calista dan Fadli

Happy reading ....Setelah beberapa hari Ibu Kulsum dirawat di rumah sakit, beliau pun diperbolehkan untuk pulang. Kali ini Jihan membawanya pulang ke rumah, dia tidak membawa bu Kulsum pulang ke rumah kontrakannya bersama dengan Fadli.Tak lupa Jihan juga mengirimkan pesan pada pria itu semalam, karena dia tidak mungkin membawa pulang ibunya ke sana, pasti akan ada banyak pertanyaan di dalam benak sang Ibu kenapa mereka pindah rumah dan lain-lain."Ibu di sini dulu ya. Sebentar, Jihan buatkan teh hangat." Wanita itu pun beranjak ke dapur untuk membuahkan teh hangat untuk ibunya.Saat ia kembali Jihan cukup kaget saat melihat Fadli dan Calista datang."Sebentar, aku buatkan teh buat kalian," ucap Jihan.Calista dan Fadli memang sengaja ingin menjenguk Ibu Kulsum, karena Fadli yang memintanya. Entah kenapa beberapa hari ini dia jarang bertemu dengan Jihan, karena kesibukannya di kantor ditambah dengan Jihan yang mengurus ibunya."Ini diminum dulu tehnya Kak, Mas Fadli." Jihan menaruh t
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Kemarilah

Happy reading.Calista langsung menarik tangannya dari jilbab Jihan, kemudian dia mengusap kepala Jihan. "Bukan apa-apa Bu, tadi itu ada semut di jilbabnya Jihan, tapi dia masuk ke sela-sela lipatannya jadi aku nyari deh," bohong Calista.Ibu kulsu menatap ke arah Jihan. "Benar itu, Nak?"Calista mencubit tengkuk Jihan, membuat wanita itu akhirnya mengangguk. "Iya Bu, apa yang Kak Calista bilang itu benar. Tadi ada semut," jawab Jihan dengan sedikit senyuman tipis di bibirnya."Ya sudah kalau gitu, Ibu pikir tadi kalian bertengkar.""Ibu mau ngapain, kok keluar kamar?" tanya Jihan."Ibu mau ke kamar mandi.""Ya sudah, kalau gitu Jihan antar ya." Wanita itu pun memapah Ibu Kulsum sementara Calista dan juga Fadli pamit dari sana.Sesampainya di dalam mobil, Calista menghela nafas dengan lega. "Aku tidak menyangka ternyata istriku ini jago sekali berakting ya?" ledek Fadli."Harus dong. Kalau tidak seperti itu, kita akan ketahuan dong Mas," jawab Calista sambil menyandarkan tubuhnya di k
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Karena Kamu Mandul

Happy reading ....."Aaakh!" jerit Jihan saat tiba-tiba saja Fadli menariknya hingga wanita itu terduduk di atas pangkuannya.Kedua tatapan mereka terkunci satu sama lain untuk beberapa detik, kemudian Jihan yang sadar segera bangkit akan tetapi pinggangnya ditahan oleh Fadli."Kamu apaan sih, Pak? Lepaskan aku! Kan tadi aku minta tadi buat diajarin," ucap Jihan."Kamu bilang buat diajarin kan? Jadi ya sudah, kenapa diam saja? Yyo goyangkan pinggulmu!" jawab Fadli dengan tatapan menantang.Jihan meneguk ludahnya dengan kasar. Entah apa yang ada di dalam pikiran pria itu, padahal dia hanya meminta untuk diajarkan soal berkas yang ia tidak mengerti, bukannya soal goyangan di atas pangkuan.'Dasar laki semprul. Otak dia kayaknya udah kebanyakan makan kue cucur apa?' kesal Jihan dalam hati."Kamu ini bicara apa sih, Pak? Aku minta buat diajarin berkas, bukannya diajarin seperti ini.""Tapi aku maunya seperti ini," jawab Fadli sambil tersenyum miring. "Titah suami itu mutlak, jadi seharus
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Di Tugaskan Papa

Happy reading ....Jihan mengangkat wajahnya dan dia cukup terkejut saat melihat siapa orang yang baru saja ditabraknya."Tuan Haikal!" kaget Jihan.Haikal pun tak kalah terkejut saat melihat ada Jihan di sana. "Jihan, kamu ada di sini? Kamu lagi apa di kantornya kakakku?" tanya Haikal dengan tatapan menyipit.Mendengar itu Jihan gelagapan, karena ia tidak tahu harus menjawab apa, hingga saat wanita tersebut akan mengangkat bicara tiba-tiba seseorang menyelanya."Dia bekerja di sini sebagai sekretarisnya Mas Fadli," potong Calista yang baru saja keluar dari ruangan suaminya.Kedua alis Haikal mengkerut heran, karena dia sama sekali tidak tahu jika Jihan sekarang diangkat menjadi sekretaris kakaknya."Jadi kamu bekerja di sini menjadi sekretarisnya Kak Fadli?" tanya Haikal dan Jihan langsung mengganggukan kepalanya."Jihan ... sebaiknya kamu masuk deh ke dalam! Ada yang mau disampaikan sama Mas Fadli soal kerjaan, kamu kalau masih jam kerja itu jangan banyak keluar dari ruangan! Ingat
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Merasa Kesal

Happy reading .....Jihan memesan bakso beserta dengan lontong, sementara Haikal memesan mie ayam. Pria itu bahkan sejak tadi terus saja menatap ke arah Jihan, tidak menyangka jika mereka akan satu kantor."Kamu sejak kapan kerja bersama dengan Kak Fadli?" tanya Haikal."Baru hari ini kok, Tuan.""Sudah kubilang jangan memanggilku Tuan! Panggil saja nama.""Tapi ... rasanya tidak sopan," jawab Jihan dengan canggung."Dibiasain aja. Kalau Tuan, aku ini bukan majikan kamu," kekeh Haikal.Jihan hanya tersenyum tipis, kemudian mereka memakan makanannya dan mereka tidak sadar bahwa di pintu kantin ada Fadli yang sedang menatap keduanya dengan tajam.'Awas aja kalau dia berani genit sama Haikal. Tidak sadar apa kalau dia sudah menikah dan mempunyai suami?' batin Fadli dengan kesal dangan dada bergemuruh.Tiba-tiba ada seorang karyawan yang tidak sengaja menabrak tubuhnya. "Maafkan saya Pak," ucap karyawan itu sambil menundukkan kepalanya."Kamu itu bisa jalan tidak! Kalau jalan itu pakai ma
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Tegang

Happy reading ...Jam yang sudah ditentukan untuk meeting pun telah tiba. Jihan membereskan berkas-berkas yang ada di mejanya."Pak, kita sudah siap untuk berangkat meeting," ucap Jihan."Tidak. Kita tidak berangkat, karena di sini yang akan mengurus meeting tersebut adalah Haikal," jawab Fadli sambil fokus kepada laptopnya."Apa! Tuan Haikal? Tapi Pak, kita--""Keputusanku tidak bisa dibantah. Kenapa kau sebagai sekretaris cerewet sekali, hah? Kau hanya tinggal mengikuti ucapanku saja, aku di sini bosmu paham!" gertak Fadli.Jihan mengangguk paham, kemudian pintu ruangan Fadli terbuka dan Haikal masuk.Dia mendapatkan pesan dari Fadli bahwa dia yang memegang kendali untuk meeting siang ini. "Apa harus aku yang memegangnya?" tanya Haikal sambil menunjuk dirinya."Anggap saja ini sebagai percobaan karena kamu baru masuk di kantor," jawab Fadli dengan cuek."Kalau begitu aku ditemani oleh Jihan," ujar Haikal sambil menatap ke arah Jihan."No. Kamu pergi sendiri.""Loh! Tapi kan--""Kamu
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Mempermainkan Situasi

Papa Zahid menatap ke arah Jihan yang diam di dekat rak buku, di dalam hati dia tertawa merasa lucu dengan wajah tegang Fadli dan juga Jihan yang terlihat gugup."Jadi di ruangan ini ada kamar pribadi?" tanya papa Zahid pura-pura tidak tahu.Fadli menggaruk belakang lehernya. "I-iya Pah, buat Fadli istirahat," jawabnya dengan gugup.Satu alis Papa Zahid terangkat menatap lekat ke arah Fadli, sementara pria itu meneguk ludahnya beberapa kali dia mencoba untuk mengalihkan pandangan."Buat beristirahat? Lalu ... untuk apa Jihan tadi berada di sana?"Mendengar itu Fadli tergagap, sementara Jihan mengatupkan bibirnya. Dia tidak tahu harus menjawab apa.'Mampus aku! Mana si Jihan diam aja lagi.' "I-itu Pah, anu ... euum ... dia ..." Fadli tidak tahu harus mengatakan apa, karena saat ini otaknya mendadak menjadi blank."Kenapa kamu tiba-tiba gugup? Tinggal jawab saja Jihan habis ngapain ada di sana, kamu tidak usah tegang, tidak usah takut jika tidak ada yang disembunyikan. Atau jangan-jang
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Tudingan Haikal

"Aku mau Pah!" seru seseorang yang tiba-tiba saja masuk.Fadli menatap ke arah Haikal yang baru saja masuk ke dalam ruangannya dengan tajam, sementara pria itu tersenyum sumringah. Dia berjalan ke arah Papa Zahid dan juga Jihan."Aku mau dong Pah dijodohin sama Jihan. Gimana Jihan nya mau nggak?" tanya Haikal."Haikal ... kamu itu apaan sih?" sentak Fadli yang merasa tidak suka.Haikal menatap ke arah kakaknya. "Kenapa sih, Kak? Orang aku yang mau dijodohin sama Jihan, kok kamu yang marah-marah? Jangan bilang kalau kamu ada perasaan sama Jihan? Iya?" tuding Haikal sambil menunjuk wajah Fadli."Kamu kalau bicara itu jangan sembarangan ya!" marah Fadli sambil menggebrak meja. "Mana mungkin aku jatuh cinta sama wanita seperti itu! Dia itu bukan tipeku!"Papa Zahid dan juga Haikal merasa heran dengan amarah Fadli saat dituding mempunyai perasaan kepada Jihan, sementara wanita itu merasa sesuatu teriris di dalam hatinya saat mendengar penuturan dari suaminya sendiri yang menyatakan jika ta
last updateLast Updated : 2023-07-29
Read more

Mual

"Iya Mas, kenapa?" tanya Jihan saat sudah berada di dekat Fadli.Pria itu beranjak dari duduknya kemudian dia menarik jilbab Jihan. "Kamu jangan berani macam-macam ya menggoda Haikal di sini! Ingat, kamu itu sudah punya suami, jadi jangan pernah kamu sekalipun genit pada pria lain! Ingat kodratmu!" bentak Fadli dengan nada yang rendah, kemudian dia mendorong tubuh Jihan hingga mundur ke belakang."Iya aku tahu kok. Cukup ya! Mau sampai kapan sih kamu dan juga Kak Calista menyiksa aku? Mau sampai kapan kalian berbuat seperti ini? Kalau kamu memang menginginkan anak dari aku Mas, harusnya kamu bisa memperlakukan aku dengan baik, bukan malah seperti ini!" geram Jihan.Dia sudah tidak bisa lagi mendapatkan perlakuan yang membuat harga dirinya jatuh. Jihan sudah berkorban dan sekarang dia pun harus disiksa"Berani kamu melawan aku, hah?!" marah Fadli."Kenapa aku nggak berani? Kalau aku mau, aku bisa membatalkan pernikahan ini dan aku akan membayar hutang pada kalian. Lebih baik aku di pen
last updateLast Updated : 2023-07-29
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status