“Sudah cukup bermalas-malasannya, Sayang. Ayo bangun.” Stevan menepuk-nepuk pipi Elisa, berharap wanita itu segera membuka mata. Saat Stevan kembali ke kamar setelah mengambilkan air minum, dia mendapati istri kesayangannya kembali rebah di atas ranjang.“Aku masih mengantuk, Steve. Biarkan aku tidur sepuluh menit saja.”“Kau bisa tidur siang nanti, tapi tidak sekarang. Ayolah.”“Hanya lima menit. Diamlah sebentar.” Elisa masih coba membujuk, menjauhkan tangan Stevan dari pipinya.“Kau mau tubuhmu jadi gemuk karena tidur setelah sarapan? Setidaknya beri jeda dua jam setelah makan kalau kau mau tidur.”Elisa acuh tak acuh, tetap memejamkan mata setelah membalik badannya jadi membelakangi sang suami. Hari ketiga di resort privat itu, tubuhnya benar-benar hampir tidak pernah berhenti ‘dipakai’ oleh Stevan.Pria itu tidak mengenal pagi, siang, sore, apa lagi malam. Saat keinginannya datang, Elisa harus meladeninya. Entah di kamar, ruang tengah, bahkan dapur. Terakhir kali, mereka bahkan m
Last Updated : 2023-11-15 Read more