“Steve,” panggil Elisa sambil membalik badannya, membuat pasutri itu saling berhadapan, “Kamu baik-baik saja?” tanya wanita yang saat ini menangkup rahang sang suami, menatap manik matanya lekat-lekat.Anggukan mantap terlihat sepersekian detik setelahnya, bersama dua tangan Stevan yang menangkap jemari istrinya.“Aku minta maaf karena—”“Aku juga minta maaf atas sikapku sebelumnya, Elisa,” sela Stevan sambil mengecup punggung tangan Elisa penuh rasa. “Aku kesal karena wanita … ah, maksudku Mama tiba-tiba datang dan mengganggu kita. Alih-alih mendapat perhatianmu, kau malah sibuk dengannya.”Elisa tersenyum bukan karena Stevan minta maaf atau memperlakukannya dengan manis, melainkan karena pria itu tidak lagi menyebut Renata dengan istilah ‘wanita tua’ seperti sebelumnya. Artinya, dia sudah mulai berdamai dengan dirinya sendiri.“Aku sadar itu sikap kekanak-kanakan yang menjengkelkan, tapi tetap saja aku tidak bisa mengenyahkannya begitu saja. Bisa dibilang aku mementingkan egoku send
Last Updated : 2023-10-26 Read more