Setelah beberapa saat kemudian, Audrey baru tersadar. Dia tidak lagi menatap mata Zayden dan hanya menanggapi dengan dingin, "Aku tahu."Akan tetapi, Zayden tetap tidak mau menyerah begitu saja. "Kalau begitu, apa kamu percaya dengan ucapanku?" Melihat Audrey tidak menjawabnya, Zayden hanya tersenyum getir. "Aku tahu, pasti sangat sulit untuk membuatmu percaya padaku. Tapi, aku akan berusaha membuatmu mengerti bahwa aku tidak membohongimu. Asalkan kamu tidak sembarangan menyerahkanku pada orang lain, itu sudah cukup."Ucapan Zayden menyiratkan sedikit kesedihan. Hal ini membuat Audrey merasa seolah-olah dirinya memang melakukan kesalahan. Saat Audrey kembali bereaksi, dia berdeham dan berkata, "Nggak usah banyak bicara lagi. Makan saja, sayurnya sudah hampir dingin. Aku memasaknya sangat lama."Audrey tidak bisa menanggapi ucapan Zayden. Bagaimanapun, sangat sulit bagi Audrey untuk melupakan masa lalu dan percaya dengan ucapan Zayden. Lagi pula, Audrey sudah berencana untuk meninggalka
Read more