Sebelum Audrey sempat merespons, pintu kamar telah ditutup. Audrey menutup hidungnya saat mencium bau alkohol yang tajam. Audrey hendak memapah Zayden, tetapi dia baru menyadari bahwa pria ini bukan Zayden.Audrey mengernyit, ada apa ini? Jangan-jangan, pelayan itu salah melihat kamar. Tadi, Audrey mendengar pelayan menyebut "Tuan Moore", jadi dia mengira orang yang mabuk adalah Zayden. Tidak disangka, orang ini hanya memiliki marga yang sama dengan Zayden.Audrey yang merasa tidak berdaya pun mendorong bahu pria itu dan berujar, "Tuan, bangun. Kamu salah masuk kamar."Rowen membuka mata. Saat melihat wanita di hadapannya, hasrat Rowen terbangkitkan. Dia mengulurkan tangan dan hendak merangkul pinggang Audrey, lalu berujar, "Cewek cantik, kamu sudah nggak sabar, ya?"Audrey terkejut begitu mendengar ucapan Rowen. Tampaknya, pria ini berniat jahat. Audrey membentak, "Aku nggak kenal denganmu, cepat keluar! Kalau nggak, aku akan teriak!"Audrey berusaha menahan ketakutannya. Meskipun tid
Magbasa pa