Share

Bab 226

Audrey membuka mulutnya. Sayangnya, suaranya sudah serak karena meminta tolong untuk waktu lama. Dia tidak bisa berkata-kata.

Zayden tidak mengetahui pemikiran Audrey. Dia hanya merasakan wanita di pelukannya terus menarik pakaiannya, seolah-olah merasa sangat tidak aman. Dia hanya bisa menggenggam tangan Audrey yang dingin, lalu berkata, "Maaf, aku terlambat."

Audrey menggeleng dengan kuat sambil memberi isyarat tangan, tetapi Zayden tidak memahaminya. Dia mengira wanita ini terlalu takut sehingga hanya memeluknya dengan makin kuat.

Audrey masih ingin melakukan sesuatu, tetapi kepalanya terasa makin berat. Pada akhirnya, dia tidak tahan lagi sehingga jatuh pingsan.

Tatapan Zayden tampak suram saat melihat Audrey kehilangan kesadaran. Begitu sekoci tiba di tepian, dia langsung menggendong Audrey dan berjalan ke tempat parkir.

Setelah menurunkan Audrey ke mobil dengan hati-hati, Zayden bergegas mengemudikan mobilnya ke rumah sakit.

Mobil melaju dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status