Home / CEO / Dihamili CEO Koma / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Dihamili CEO Koma: Chapter 201 - Chapter 210

455 Chapters

Bab 201

Caleb benar-benar bingung. Hanya saja, asisten seperti dia tidak pantas untuk ikut campur masalah bosnya. Yang bisa dilakukannya hanya menuruti perintah.Caleb mengirimkan jadwal Zayden kepada Audrey. Kemudian, Audrey yang telah menerima pesannya mengucapkan terima kasih.Audrey melirik sekilas dan mendapati jadwal Zayden masih padat seperti biasa. Waktu istirahat tidak banyak, kebanyakan adalah waktu kerja.Namun, Audrey tidak berpikir terlalu banyak. Dia langsung meneruskan jadwal itu, lalu menghubungi Yasmin.Yasmin sedang melakukan perawatan kecantikan di rumah. Ketika melihat Audrey meneleponnya, dia segera menjawabnya, "Kenapa? Tugasmu sudah beres?"Nada bicara Yasmin masih angkuh seperti biasanya, seolah-olah Audrey adalah budaknya. Audrey pun malas memperhitungkan masalah ini sehingga langsung membalas, "Sudah kukirim. Semua tergantung padamu sekarang."Yasmin baru melirik isi pesan yang dikirimkan Audrey. Kemudian, dia berkata, "Itu artinya, ibumu masih bisa bertahan hidup unt
Read more

Bab 202

Audrey khawatir Yasmin akan marah karena perkataan ibunya barusan. Jadi, dia segera menelepon Yasmin dan berkata, "Ibuku hanya emosi sesaat barusan. Tolong jangan siksa dia, kesehatannya sudah sangat buruk."Yasmin mendengus dingin dan menyahut, "Aku tentu akan membiarkannya hidup selama kamu masih berguna. Sisanya tergantung padamu sekarang."Usai melontarkan itu, Yasmin langsung mengakhiri panggilan. Barusan, dia memang murka mendengar perkataan Lara. Namun, dia tahu bahwa Audrey tidak mungkin mengabaikan ibunya. Wanita ini justru akan menjadi makin penurut."Awasi wanita itu dengan baik. Kalau sampai terjadi hal-hal di luar dugaan, kalian semua akan terkena imbasnya," ancam Yasmin.....Sesudah menenangkan diri, Audrey mengirim video yang direkamnya barusan kepada hacker. Sesaat kemudian, hacker itu mengirim pesan kepadanya.[ Aku mendengar beberapa suara halus di video. Aku sudah meminta orang untuk menganalisisnya. Itu adalah bahasa daerah yang tidak populer, hanya Negara Alaramba
Read more

Bab 203

Tatapan Zayden tampak suram. Dia berucap dengan tidak acuh, "Nona, sepertinya aku tidak punya adik sepertimu. Jadi, tolong jangan tiba-tiba memanggilku kakak. Selain itu, kamu harus becermin dulu jika ingin mewakili orang lain meminta maaf."Selesai melontarkan hinaan itu, Zayden langsung berbalik dan meninggalkan pesta. Orang-orang tidak berani menghentikan Zayden, mereka hanya menatap Yasmin dengan sorot mata menghina."Wanita ini gila, ya? Tuan Zayden jarang menghadiri acara seperti ini. Kami belum sempat mengobrol, tapi dia sudah pergi karena wanita ini.""Hehe, namanya juga wanita murahan. Begitu datang, dia langsung menyapa dengan centil. Padahal, Tuan Zayden saja nggak mengenalnya. Benar-benar menjijikkan!""Tuan Zayden sangat ahli dalam menilai sesuatu. Dia pasti tahu niat jahat wanita ini, makanya nggak menjaga harga dirinya. Haha!"Orang-orang yang menghadiri pesta makan malam ini berasal dari kalangan atas. Mereka berasal dari keluarga terkemuka sehingga tidak takut menyingg
Read more

Bab 204

Sejak Zayden membawanya kemari, pria ini tidak pernah datang untuk mencarinya. Dengan sikap angkuh Zayden, Audrey sama sekali tidak heran. Itu sebabnya, dia juga tidak menghubungi Zayden. Di luar dugaan, Caleb malah membawanya kemari hari ini. Entah Zayden akan marah atau tidak setelah bangun nanti.Audrey mengambil ponsel Zayden dari sakunya. Setelah mempertimbangkan sesaat, dia memutuskan untuk menelepon Kenny.Saat ini, Keluarga Moore melihat Audrey seperti seekor binatang buas. Kalau tahu Zayden ada di sini, mereka mungkin akan mengira Audrey masih belum menyerah dan menghinanya habis-habisan. Jadi, satu-satunya orang yang bisa membantu dan tidak akan menimbulkan masalah hanya Kenny.Ketika melihat telepon dari Zayden, Kenny segera mengangkatnya dan bertanya dengan nakal, "Halo, Zayden. Kenapa? Kamu tiba-tiba merindukanku, ya?""Tuan Kenny, ini aku, Audrey. Zayden mabuk. Apa kamu bisa menjemputnya dari tempatku?" sahut Audrey dengan canggung.Begitu mendengar suara wanita, Kenny la
Read more

Bab 205

Audrey yang lengah langsung jatuh ke pelukan Zayden. Dia terkesiap, jantungnya seketika berdetak kencang."Kamu sudah bangun? Lepaskan aku, aku akan memasak sup pereda pengar untukmu," ucap Audrey yang merasa tidak nyaman dengan kedekatan ini. Dia mengulurkan tangan dan mendorong dada kekar Zayden, berusaha untuk menjauhkan jarak mereka.Ketika mendengar suara wanita, Zayden memicingkan mata sembari menatap. Wajah Audrey tampak tersipu, sedangkan matanya tampak jernih. Audrey membuka mulutnya seperti mengatakan sesuatu, tetapi Zayden tidak bisa mendengar karena fokusnya hanya tertuju pada bibir ranum Audrey.Audrey seketika merasa gelisah melihat Zayden tidak memedulikannya dan hanya menatapnya. Ketika hendak mendorong, Zayden tiba-tiba mengangkat dagunya dan menciumnya.Audrey tidak menyangka bahwa Zayden yang mabuk akan melakukan hal seperti ini. Dia benar-benar terperangah. Begitu tersadar kembali, dia baru mendorong dada Zayden dengan sekuat tenaga.Zayden sepertinya tidak senang d
Read more

Bab 206

Begitu memikirkan hal ini, Audrey pun merasa jengkel. Dia mengulurkan tangannya untuk mencubit pinggang Zayden. Namun, Zayden yang tertidur lelap hanya mengernyit dan sama sekali tidak bangun.Audrey mengerlingkan matanya melihat ini. Setelah berpikir sesaat, Audrey mengambil tangan Zayden yang satu lagi dan meletakkannya di atas perutnya.Tangan ini sangat hangat sehingga membuat Audrey merasa nyaman. Pria ini cukup berguna juga. Lagi pula, anak di kandungan Audrey adalah darah daging Zayden. Dengan cara ini, Audrey mungkin dapat menebus rasa bersalahnya karena tidak mampu memberi anaknya sebuah keluarga yang utuh.Setelah berpikir demikian, Audrey pun membiarkan Zayden memeluknya dan tidak bergerak lagi. Saat berikutnya, dia mulai mengantuk dan perlahan-lahan tertidur.....Keesokan harinya, Audrey membuka matanya karena merasakan cahaya matahari yang silau di kamar. Begitu menoleh, dia melihat Zayden masih tidur di sampingnya. Mungkin, pria ini minum kebanyakan kemarin.Audrey tak k
Read more

Bab 207

Christian awalnya khawatir Audrey menolak panggilannya. Begitu melihat panggilannya terjawab, wajahnya langsung berseri-seri.Beberapa hari ini, Christian harus memulihkan diri sehingga tidak bisa menelepon siapa pun. Lantaran tidak berdaya, dia terpaksa berpura-pura patuh dan tidak menanyakan kabar Audrey. Setelah bersikap dingin, dia akhirnya berhasil mendapatkan kepercayaan Vivi.Begitu Vivi mengizinkannya keluar dari rumah sakit, hal pertama yang dilakukan Christian sudah pasti adalah mencari Audrey. Dia telah mendengar kabar bahwa Zayden dan Audrey telah bercerai. Dengan kata lain, Audrey bukan lagi bibinya. Dia bisa mengejar Audrey secara terang-terangan."Audrey, maaf, aku baru mencarimu sekarang. Apa ada yang menyulitkanmu setelah kamu bercerai? Aku masih berusaha menangani urusan keluargaku, tolong tunggu aku di Slastin untuk sementara ini. Aku akan membawamu dan Bibi ke luar negeri supaya nggak ada yang mengenal kita. Aku janji akan membahagiakanmu," jelas Christian langsung
Read more

Bab 208

Audrey benar-benar tidak berdaya. Dia segera menelepon Zayden karena ingin menjelaskan dirinya tidak pernah menghubungi Christian, juga tidak tahu mengapa Christian menelepon. Namun, setelah menekan tombol membuat panggilan, Audrey tiba-tiba mengakhirinya.Terlihat ekspresi mengejek pada wajah Audrey. Entah sudah berapa kali dia menjelaskan hubungannya dengan Christian kepada Zayden, tetapi pria ini tidak pernah memercayai ucapannya. Lagi pula, Zayden sudah mengecapnya sebagai wanita murahan sejak awal. Untuk apa mengklarifikasi semua itu lagi?Meskipun berpikir demikian, Audrey tetap merasa sedih atas kenyataan ini. Tidak berselang lama, dia tersadar kembali dan memutuskan untuk menelepon Christian. Audrey tidak tahu apa yang Christian katakan, tetapi sebaiknya diperjelas karena pria ini mungkin masih memikirkan hal-hal tidak realistis.Saat ini, Christian sedang merasa gelisah karena panggilannya tiba-tiba diakhiri. Dia khawatir Audrey marah padanya. Jadi, begitu melihat Audrey menel
Read more

Bab 209

Ketika mendapati panggilannya tidak dapat tersambung lagi, Christian hanya bisa tersenyum getir. Dia bergumam, "Audrey, gimana aku bisa bahagia kalau nggak ada kamu? Mana mungkin ...."Christian memegang ponselnya sembari terbengong menatap dinding dengan ekspresi kesepian. Dia sedang berpikir, mungkin dirinya sudah salah karena tidak berada di sisi Audrey saat wanita ini sangat membutuhkannya. Dia telah melewatkan kesempatan terbaik. Namun, bagaimana mungkin Christian bisa melepaskan wanita yang telah dicintainya selama bertahun-tahun?....Setelah mengakhiri panggilan, Audrey merasa sangat lelah. Perasaan lelah ini bukan berasal dari fisik, melainkan hatinya. Pada akhirnya, dia tidak menyantap sarapan yang telah dimasaknya dengan susah payah dan langsung berbaring di ranjang sambil memandang langit-langit.Ketika Audrey melamun, ponselnya tiba-tiba berdering. Dia mengangkat dengan lemas, lalu tiba-tiba terdengar suara melengking dari ujung teleponnya. "Audrey, kamu kira perkataanku h
Read more

Bab 210

Emilia mengernyit saat melihat Christian meneleponnya. Dia tahu hubungan antara Zayden dengan Christian dan kesal terhadap hal ini. Jika Christian berbicara jujur saat keduanya berpacaran, mungkin Audrey tidak perlu menderita seperti ini.Akan tetapi, Emilia tidak bisa menolak panggilan Christian. Pada akhirnya, dia tetap menjawabnya dan bertanya, "Kenapa mencariku?""Emilia, maaf sudah mengganggumu. Aku hanya ingin tahu kondisi Audrey belakangan ini. Dia sangat marah padaku, ya?" tanya Christian balik."Kamu terlalu percaya diri. Ibu Audrey dibawa pergi oleh anggota Keluarga Conner, entah di mana dia sekarang. Audrey sangat panik karena masalah ini, mana mungkin sempat marah padamu lagi," sahut Emilia dengan dingin.Christian tidak keberatan dengan nada bicara Emilia. Begitu mendengar Lara dibawa pergi dan tidak diketahui keberadaannya, dia sontak merasa panik. Dia tahu sedekat apa hubungan ibu dan anak ini. Jadi, dia tidak bisa membayangkan betapa tersiksanya Audrey selama beberapa h
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
46
DMCA.com Protection Status