Share

Bab 205

Audrey yang lengah langsung jatuh ke pelukan Zayden. Dia terkesiap, jantungnya seketika berdetak kencang.

"Kamu sudah bangun? Lepaskan aku, aku akan memasak sup pereda pengar untukmu," ucap Audrey yang merasa tidak nyaman dengan kedekatan ini. Dia mengulurkan tangan dan mendorong dada kekar Zayden, berusaha untuk menjauhkan jarak mereka.

Ketika mendengar suara wanita, Zayden memicingkan mata sembari menatap. Wajah Audrey tampak tersipu, sedangkan matanya tampak jernih. Audrey membuka mulutnya seperti mengatakan sesuatu, tetapi Zayden tidak bisa mendengar karena fokusnya hanya tertuju pada bibir ranum Audrey.

Audrey seketika merasa gelisah melihat Zayden tidak memedulikannya dan hanya menatapnya. Ketika hendak mendorong, Zayden tiba-tiba mengangkat dagunya dan menciumnya.

Audrey tidak menyangka bahwa Zayden yang mabuk akan melakukan hal seperti ini. Dia benar-benar terperangah. Begitu tersadar kembali, dia baru mendorong dada Zayden dengan sekuat tenaga.

Zayden sepertinya tidak senang d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status