Home / Romansa / Menikahi Mayat Palsu CEO / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Menikahi Mayat Palsu CEO: Chapter 41 - Chapter 50

183 Chapters

Bab 41. Prank lagi?

Aku membuka kedua mataku, tepat sekali! Wajah bekicot begitu dekat denganku. Walaupun lampu kamar dimatikan menyisakan pantulan cahaya dari kaca jendela. Aku dapat mengenalnya dengan baik."Arrghh!" Aku berteriak sekuat mungkin, tetapi dengan singgap Zacky langsung menutup mulutku menggunakan tangannya."Diam!" Kedua matanya mendelik melihatku. Mataku tidak kalah besar, menatapnya dengan benci."Aku hanya mencium keningmu, bila kamu berteriak lagi, maka akan kucium bibirmu! Setuju?" tanya Zacky setengah berbisik.Aku menganggukkan kepala karena ketakutan. "Gadis pintar!" Zacky melepaskan tangannya pelan-pelan."Dengar! Aku hanya mengucapkan selamat malam kepadamu dengan mencium keningmu. Tidak bermaksud melakukan hal yang tidak baik, mengerti?"Aku menganggukkan kepalaku sekali lagi. "Baiklah, kalau begitu. Aku akan tidur. Bila ada yang kamu butuhkan, panggillah aku," lanjutnya.Wajahnya tetap menatapku dan jaraknya begitu dekat sehingga aku bisa mencium aroma mint dari bibirnya. Aku
Read more

Bab 42. Bekicot gila

Aku membaringkan tubuh yang masih terasa berat ini ke ranjang. Kami tiba di mansion Zacky sekitar pukul dua siang. Sebelumnya, dalam perjalanan pulang akmi sudah menyantap makan siang di restoran yang searah dengan perjalanan dari rumah sakit ke mansion.Tidak banyak percakapan yang aku lakukan bersama pria bekicot itu sepanjang perjalanan kami."Aku ingin tidur siang saja," ucapku seraya mencari posisi nyaman dalam berbaring. Aku merangkul batalku yang empuk.Tapi kenyamanan yang kumiliki hanya berlangsung setengah jam. Pria bekicot itu sudah memulai aksinya dengan mengedor pintu."Apa sih?" tanyaku dengan malas. Suaraku agak keras karena jarak ke pintu cukup jauh."Buka pintu atau aku akan mendobraknya!" teriak Zacky dari luar."Hu-uh, mengganggu saja!" Aku bergerak dengan malas, langkahku pelan dan sengaja kuperlambat."Iya, lho. Sebentar!"Zacky menatapku dengan pandangan nyalang saat aku membuka pintu. Aku memalingku wajahku dengan rasa enggan bertatapan dengannya."Apaan sih!" A
Read more

Bab 43. Misi harus berhasil

"Aku akan berhasil!" aku berseru sembari mematut diri di cermin. Memutar tubuhku yang sudah berpakaian lengkap dengan perut palsu yang buncit seolah kehamilan berusia sekitaran 6 bulan."Ahh, tetap cantik," ucapku dengan bersemangat. Aku melirik jam di dinding, "Sudah pukul 2 sore, seharusnya semua sedang istirahat. Ini saat yang tepat!""Baiklah, aku akan memulai misi ini." Aku memutar kenop pintu dan melihat ke luar kamar. Biasanya, pintu memang tidak dikunci pada saat makan siang diantarkan kepadaku. Bu Martha akan mengambil bekas piringku setelah jam 3 saat semua pekerjaannya selesai di dapur. Aku memanfaatkan celah waktu ini untuk melarikan diri. Semua sudah kuperhatikan dengan detail.Zacky juga akan berada di kantor memata-matai kejadian di perusahaannya di waktu seperti ini sampai dengan jam 5 sore."Dimana Emma ya? Aku harus pamit dengannya supaya bisa juga meminjam mobil," gumamku sembari menoleh ke kiri lalu ke kanan.Mansion itu sangat luas. Aku sama sekali tidak tahu ara
Read more

Bab 44. Diculik

"Mengapa kamu tertawa? Bagian mana yang lucu?" Aku mengerutkan dahiku dan memandang pria itu dengan serius."Kamu siapa?" tanyaku penuh dengan kecurigaan."Aaah ... perkenalkan, aku Sam-pria yang memang dicurigai akan menculikmu!"Aku menelan saliva dengan berat, "A-aku sedang diculik?"Sam menggelengkan kepalanya pelan, "Entah sih ya, tadi kamu masuk sendiri."Pria itu berkata seraya memegang dagunya sendiri. Aku pun merasa sedikit aneh, karena pada kenyataannya; aku memang masuk sendiri ke mobilnya secara sukarela."Kalau begitu, antarkan aku pulang!"Sam menatapku dengan penuh arti, "Boleh, setelah aku puas bermain denganmu." Sam terkekeh sembari mengatakan demikian, membuat hatiku menjadi kecut.Aku diam dan otakku sedang berputar dan bermonolog, "Apa yang harus kulakukan?"Sam-pria muda seumuran dengan Zacky tiba-tiba mendekatkan wajahnya, memandangku lebih teliti."Apaan sih?" ucapku dengan ketus."Kamu ... mencintai Zacky?"Aku mendelikkan kedua mataku kemudian memalingkan waja
Read more

Bab 45. Zacky datng

"Kamu ternyata cantik sekali," ucap Sam saat melihatku muncul di hadapannya dengan dress polos yang panjangnya sampai ke mata kaki.Aku tersipu malu dan wajah pun terasa sedikit panas. Bayanganku memantul di riak kecil dari kolam renang-tubuh tidak terlalu tinggi tapi dalam balutan dress yang sempurna membuatku merasa langsing selayaknya boneka cantik. Tentu saja tanpa buntelan bantal di perutku yang sudah membuatku kelelahan setiap hari."Duduklah." Sam menggeser sebuah kursi. Aku pun duduk dengan sikap elegan. Belum pernah ada yang memperlakukanku dengan ramah dan lembut seperti ini.Pelayan langsung menyajikan makanan begitu Sam menaikkan tangannya memberi kode.Kami makan seperti layaknya pasangan yang romantis. Sam adalah seorang pria yang ramah dan menyenangkan, ia juga sering memujiku sampai-sampai aku merasa seperti melayang.Tawa terdengar di beberapa percakapan kami. Tidak ada rasa takut ataupun menyebalkan yang kurasakan saat bersama Sam."Hmm, maukah kamu berdansa denganku
Read more

Bab 46. Zacky lepas kontrol

Aku masih menyepak tubuh Zacky saat pria itu berusaha membuatku masuk ke dalam mobil. Kemudian menutup pintunya."Bawa pulang!" perintah Zacky sebelum menutup pintu mobil, kepada Tom yang duduk di kemudi supir."Aowchhh!" seru Zacky tiba-tiba. Aku berusaha melihat apa yang terjadi diluar mobil. Pintu mobil sudah terkunci dari dalam."Tunggu! Jangan tinggalkan Zacky!, Sam!" teriakku dengan panik.Sam-sepupu Zacky, menghantam sebuah kursi ke punggung Zacky sehingga tubuh pria itu limbung ke lantai.Zacky masih berusaha berdiri, tapi lantai yang basah akibat air dari tubuh Sam membuat Zacky susah berpijak. Kedua orang itu saling melayangkan pukulan. Aku melihat darah sudah mulai menetes akibat perkelahian mereka.Aku mengedor kaca dengan keras, hatiku terasa pilu karena melihat kedua pria itu sedang berkelahi.Mobil tetap dijalankan keluar dari halaman rumah Sam sesuai perintah Zacky. Aku mengedor kaca jendela berulang kali sampai bayangan kedua orang yang berkelahi itu semakin mengecil.
Read more

Bab 47. Pelecehan oleh Bekicot

"A-Apa yang ingin kamu lakukan?" Aku memekik dengan suara keras setengah berteriak.Zacky menarik selimutku dengan senyum menyeringai."Karena kamu sudah gagal dengan misi pertamamu, maka kamu harus benar-benar memberi keturunan untukku!" Suara Zacky menggelegar seiring hujan di luar kamar membuat suasana semakin mencekam.Aku yang sedari kecil tidak pernah dibentak oleh orang tua, sangat terkejut saat nada paling tinggi dikeluarkan dari bibir Zacky yang menyeringai selayaknya pria jahat.Tatapan mata yang pernah lembut walau dalam candanya yang konyol, sama sekali tidak ada saat ini berganti dengan tatapan seperti elang yang hendak memakan mangsanya.Mataku terasa panas dan air mata turun semakin deras di pipi. Aku akan mengalami hal yang paling buruk dalam hidupku!Bekicot ini akan melecehkanku! Aku panik dan jantungku memompa semakin kencang.Zacky memulai aksinya dengan menindih. Aku meronta tanpa henti dan memukul serta menendang tubuh pria yang mencoba melecehkanku itu.Aksi per
Read more

Bab 48. Mengunjungi Angel

POV :Mama Angel"Angel! Kanya berteriak dengan suara yang keras di tengah malam. Wanita paruh baya itu terduduk di ranjangnya. Ia adalah mama Angel. Tubuh kurus itu gemetaran dan tangisan mulai terdengar. Suaminya segera memeluknya."Kamu bermimpi, Ma. Bangunlah, semua baik-baik saja," ucap pria yang bernama Smith. Ia adalah papa Angel.Kedua sejoli yang sudah berumur setengah abad dan hanya memiliki seorang putri saling memluk saat ini. Keduanya berlinang airmata karena kehidupan yang harus dijalani oleh putri satu-satunya."Firasatku buruk, Pa!" seru Kanya dalam tangisannya."Iya, aku tahu. Sepertinya ada masalah dengan putri kita. Hatiku juga merasa tidak enak," jawab Smith sembari menenangkan istrinya.Smith menghapus air mata yang mengalir dari kedua pipi istri tercintanya tersebut. "Jangan menangis lagi. Bagaimana bila besok pagi kita pergi untuk mencarinya?"Kanya menganggukkan kepalanya, tubuhnya masih berguncang karena tangisannya masih terdengar.Smith merangkulnya dalam pel
Read more

Bab 49. Ciuman kasar

Kanya dan Smith mempercepat langkah mereka menuju ke dalam mansion. Seorang pelayan mengarahkan mereka ke ruangan dimana Angel sedang dirawat.Emma dan Suliatri sama sekali tidak mengetahui mengenai pelecehan yang dialami oleh Angel. Zacky menyimpan kejadiannya dengan teliti.Tetapi kali ini sungguh di luar rencananya. Kedua orang tua Angel, datang tanpa diundang."Dimana Angel? Mengapa kami harus berjalan begitu jauh dan melelahkan?" Smith berkata sambil menghapus keringat sebutir jagung yang sudah menetes sampai ke kemejanya.Kedua orang tua itu mulai kelelahan.Suliatri-nenek Zacky memutuskan tidak ikut. Ia memilih minum teh bersama Emma di taman kaca yang letaknya di sisi lain dari mansion itu.Zacky tiba-tiba menghentikan langkahnya. Memutar tubuhnya dan melihat ke arah dua orang di depannya."Ehm, Angel mengalami sedikit kecelakaan. Dia sebenarnya sedang beristirahat saat ini. Pastikan kalia tidak mengganggunya, okey?"Smith dan Kanya menatap menantu palsu itu dengan sikap tida
Read more

Bab 50. Istri bekicot

Zacky duduk di kursi sofa, memainkan benda pipih di tangannya dengan lancar.Aku merasa kelelahan, namun keberadaan bekicot itu membuatku tidak mampu terlelap sama sekali."Hei bekicot!"Zacky memalingkan wajahnya dan melihat ke arahku."Aku mau minum sup rumput laut yang dibuat Ibuku," ucapku.Zacky melihat ke arah bungkusan plastik yang dibawa ibu tadi."Panggillah seorang pelayan untuk membantu menyuapku," lanjutku.Zacky berdiri kemudian melangkah mendekatiku. Diambilnya bungkusan tadi lalu membukanya.Aroma dari sup rumput laut membuatnya jijik dan mengeryitkan alis.Kulihat ia menelan ludahnya dengan kasar. "Aku akan menyuapmu!""Aa... buka mulutmu!" ucapnya sembari merasa jijik dengan makanan yang kusukai tersebut."Mengapa kamu tidak menyukai sup rumput laut?""Diam! Jangan berbicara, mulutmu penuh dengan rumput laut dan itu sangat menjjijkan sekali!" seru Zacky seraya menelan ludahnya dengan kasar.Aku bisa membayangkan perut Zacky pasti sedang mulas saat ini, tetapi sungguh
Read more
PREV
1
...
34567
...
19
DMCA.com Protection Status