"Jaga dirimu baik-baik, jangan lakukan hal bodoh lagi. Sampai jumpa lagi." Setelah berpamitan, Luther akhirnya berbalik dan pergi. Sepertinya, takdir keduanya sudah benar-benar berakhir."Ibu, orang tadi aneh sekali. Aku dulu pernah bertemu dengannya?" Melihat punggung Luther yang pergi, Ariana mengernyitkan alisnya. Dia merasa familier dengan Luther, tetapi sama sekali tidak ada kesan apa pun di pikirannya."Nggak pernah bertemu, dia hanya agen asuransi saja. Nggak usah pedulikan dia. Dengar kataku, beristirahatlah dengan baik," kata Helen dengan ekspresi gembira."Benar, Kak. Kamu baru saja kecelakaan mobil dan berhasil selamat, jangan berpikir sembarangan," timpal Roselyn.Menurut mereka, Ariana bisa melupakan Luther adalah kabar yang benar-benar menggembirakan."Oh." Ariana menganggukkan kepalanya. Dia merasa aneh, tetapi dia juga tidak berpikir terlalu banyak.....Di perjalanan pulang, suasana hati Luther menjadi rumit. Bagi keduanya, akhir ini bisa dianggap memuaskan. Namun enta
Read more