Share

Bab 885

Seiring dengan suara tamparan yang keras, Claudia terlempar jauh dan mendarat dengan keras di lantai. Giginya bahkan copot dan hidungnya meneteskan darah. Seketika, suasana di tempat itu menjadi hening. Semua murid Istana Hawa melihat kejadian ini dengan mata terbelalak.

Mereka tidak pernah menyangka bahwa Claudia yang berinisiatif menyatakan perasaan dan bahkan mencium Luther ini akan berakhir seperti ini. Padahal, ini adalah kakak senior mereka yang paling cantik dan memesona. Banyak sekali pemuda dan pejabat lain yang ingin mendekati Claudia.

Biasanya, semua pria yang berusaha menyanjung-nyanjung untuk mendekati Claudia. Jangankan menamparkan, bahkan tidak ada seorang pun yang tega berbicara kasar padanya. Akan tetapi, apa yang terjadi pada pria ini?

Setelah dicium, Luther bukannya merasa senang, dia malah menampar kakak senior mereka ini. Kenapa nyalinya sebesar itu? Apa dia sudah gila?

"Kamu ... beraninya kamu memukulku?" kata Claudia sambil berdiri perlahan-lahan dengan sempoyong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status