Semua Bab Dikejar Lagi oleh Istri CEOku: Bab 51 - Bab 60

2304 Bab

Bab 51

Gedung Victory, ruang istirahat di lantai 2."Pak Luther, apa kamu terluka?" Luther baru saja masuk, Bianca langsung menyambutnya.Terlihat perasaan khawatir di mata Bianca yang indah."Aku tidak apa-apa." Luther menggelengkan kepalanya. "Aku sudah melenyapkan si kembar itu. Apa rencanamu selanjutnya?""Kedua orang itu adalah sekutu Darwin, tapi sekarang semua sudah mati. Dia pasti sudah merasa waspada sekarang. Kita berdiam diri saja dulu, agar dia tidak merasa terdesak dan langsung balas dendam," kata Bianca.Bianca belum sampai di titik menjadi musuh Darwin sepenuhnya. Jadi, dia hanya memberi Darwin sedikit pelajaran untuk membuat Darwin mundur dengan sendirinya."Baik, kamu yang tentukan sendiri." Luther tidak banyak berbicara."Oh, ya. Pak Luther, sebaiknya kamu bersembunyi untuk beberapa saat ini. Aku menerima kabar, kakaknya Adi yang bernama Sandi sudah kembali dan sedang memburu pembunuh adiknya." Ekspresi wajah Bianca menjadi serius.Rakyat biasa sebaiknya tidak bermusuhan den
Baca selengkapnya

Bab 52

"Ah?" Semua orang terkejut melihat para prajurit yang berbondong-bondong masuk. Dalam sekejap, semua orang saling berpandangan dan merasa bingung."Pak, apa yang telah terjadi?" Helen memberanikan dirinya untuk bertanya. Sebagai warga sipil, Helen tidak pernah melihat sekelompok orang seperti itu. Meskipun tidak melakukan kesalahan, hati Helen tetap merasa cemas."Aku tanya kalian, siapa yang bernama Ariana?" Nada bicara pemimpin prajurit itu makin tegas dan pandangan matanya makin terlihat tidak ramah."Aku ...." Ariana perlahan-lahan berdiri dan berkata dengan pura-pura tenang, "Maaf, ada apa kalian mencariku?""Menurut informasi, kamu adalah mata-mata dari barat yang bersekongkol dengan musuh untuk mengkhianati negara. Segera ikut kami sekarang untuk diselidiki!" kata perwira itu dengan lantang."Bersekongkol dengan musuh untuk mengkhianati negara? Mata-mata?" Mendengar perkataan itu, semua orang menjadi tercengang. Situasi seperti apa ini? Ariana adalah penduduk asli Jiloam yang ti
Baca selengkapnya

Bab 53

"Hah?" Begitu ditunjuk Aidan, Wandy langsung tercengang. Wandy tidak menyangka lawannya akan melakukan hal ini. Dia jelas-jelas tidak melakukan apa pun, tetapi tiba-tiba terlibat dalam masalah ini."Bocah! Kamu jujur saja, apa kematian ayahku ada hubungannya denganmu?" teriak Aidan dengan matanya membelalak."Tidak ... tidak ada hubungannya denganku! Aku tidak tahu apa pun!" Wandy ketakutan hingga terus menggelengkan kepala dan keringat dingin mengalir deras."Tidak tahu atau tidak mau bilang?" Aidan menyipitkan matanya dan ekspresi wajahnya terlihat tidak ramah."Tuan Aidan! Aku benar-benar tidak tahu! Semuanya hanya salah paham!" Tubuh Wandy mulai gemetar. Wandy tahu jelas Aidan ingin membalas dendam pribadinya, tetapi dia kesulitan mengungkapkan perasaannya."Huh! Sepertinya, kamu tidak mau jujur kalau tidak dipaksa. Prajurit! Pukul dia dengan keras!"Begitu Aidan memberi perintah, ada dua prajurit yang bersiap untuk memukul Wandy."Tunggu sebentar!"Pada saat itu, Keenan tiba-tiba b
Baca selengkapnya

Bab 54

Apakah semua ini perbuatan Luther? Ariana baru saja memikirkan itu, tetapi langsung membantahnya sendiri. Tidak! Tidak mungkin!Luther sudah bercerai dengan Ariana dan sekarang keduanya bermusuhan, jadi bagaimana mungkin Luther akan membantu Ariana? Lagi pula, Luther juga tidak memiliki kemampuan itu."Wandy! Kamu benar-benar licik! Aku sudah buta waktu itu bisa memercayai orang sepertimu!""Berengsek! Aku sudah menganggapmu sebagai kakak ipar, tapi ternyata kamu lebih parah daripada Luther yang tidak berguna itu!"Setelah mengetahui kebenarannya, Helen dan Keenan marah dan mengutuk Wandy dengan keras. Sebelumnya, mereka sangat percaya dengan Wandy, tetapi tidak menyangka ternyata dia adalah seorang penipu."Semua orang pasti lebih mementingkan dirinya sendiri! Siapa suruh kalian sebodoh itu? Pantas saja ditipu orang!" Ekspresi Wandy mengejek."Semuanya diam! Kalian ribut sekali!"Begitu Aidan berteriak, suasananya langsung menjadi tenang."Aidan! Aku ingin memberi tahu Anda, aku tidak
Baca selengkapnya

Bab 55

Setelah disiksa beberapa kali, Ariana akhirnya tidak bisa menahan rasa sakitnya dan pingsan. Punggung Ariana sekarang sudah penuh dengan luka dan tampak mengerikan. Darah masih terus mengalir perlahan-lahan dari luka-luka mengerikan itu. Meskipun Ariana pingsan, tubuhnya masih tetap bergetar."Jenderal, dia sudah pingsan," lapor dari bawahan Sandi."Bangunkan dia dan terus pukul," kata Sandi dengan dingin."Paman, bolehkah aku yang memukulnya sendiri?"Saat ini, Aidan berbicara dengan penuh semangat. Sejak menjadi cacat, keadaan mentalnya telah mengalami perubahan yang besar. Makin cantik wanita itu, dia makin ingin menghancurkannya dengan kejam!"Kalau kamu suka, coba saja." Sandi menganggukkan kepala menyetujuinya."Terima kasih, Paman." Aidan tersenyum sinis.Setelah Ariana sadar, Aidan mengayunkan cambuknya dan memukulnya dengan keras."Ayo katakan!""Bunuh saja aku .... Cepat bunuh saja aku!"Ariana tidak bisa lagi menahan siksaan ini dan keadaan mentalnya hampir hancur. Saat ini,
Baca selengkapnya

Bab 56

Luther melangkah maju dan seketika meluncur dengan cepat seperti anak panah yang memelesat dari busurnya!"Cepat! Bunuh dia!" Saat melihat Luther menyerang, Aidan terkejut dan ekspresinya langsung berubah.Namun, sebelum para elite bersenjata lengkap itu bereaksi, Luther sudah tiba di depan mereka. Dia menendang dengan keras, seketika seorang elite langsung terpental seperti ditabrak truk. Pelat baja anti-peluru di dadanya langsung hancur dan tulang rusuknya pun hancur oleh kekuatan pukulan tersebut!Sebelum orang itu terjatuh, Luther sudah beralih menyerang orang lainnya. Dia kembali melayangkan tendangan ke leher orang itu. Dalam hitungan detik, dua orang telah tewas di tangan Luther. Namun, Luther masih tidak berhenti, dia terus menyerang dengan ganas.Luther membunuh semua orang yang ditemuinya dengan mudah. Para elite bersenjata itu bahkan tidak sempat bereaksi terhadap kecepatan dan kekuatan Luther. Dalam hitungan detik, mereka semua telah dijatuhkan satu per satu.Mereka bahkan
Baca selengkapnya

Bab 57

Siapa itu Gerald? Dia adalah orang yang memporakporandakan Translandia dan membuat seisi kota itu tidak bisa hidup tenang! Ditambah lagi, dia adalah dalang yang menyebabkan tragedi di ibu kota 10 tahun yang lalu!Sebelumnya, tidak ada yang pernah menyangka bahwa seorang pemuda berusia 15 tahun bisa menghancurkan seisi kota. Pantas saja ... Sandi begitu ketakutan ketika melihat orang ini. Ternyata, pria yang berdiri di hadapannya ini adalah Putra Kirin yang telah menghilang selama 10 tahun!Duk! Kaki ajudannya langsung melemas dan dia terduduk di tanah. Pikirannya menjadi kosong seketika! Setelah menoleh dan melirik kedua orang itu sekilas, Luther tidak lagi memedulikan mereka. Dia hanya berjalan ke hadapan Aidan yang sedang berteriak."Paman, tolong aku!" Aidan menutup kakinya yang patah sambil terus berteriak. Dia bergerak mundur dengan kaki yang terseok-seok, berusaha menghindari Luther."Sudah kubilang, aku akan menghabisi semua tubuhmu hingga tak bersisa!" Luther mengambil cambuk b
Baca selengkapnya

Bab 58

Situasi menjadi hening seketika! Ketika pria tua berpakaian batik itu berlutut di hadapan Luther, semua orang tampak tercengang. Tidak ada seorang pun yang menyangka bahwa orang yang bisa membuat Eril bersikap segan ini malah berlutut di hadapan Luther!Pria itu bersikap seperti seorang pelayan yang bertemu dengan majikannya. Situasi macam apa ini?"Hah ...." Wandy tercengang, tidak berani memercayai apa yang sedang dilihatnya.Wandy mengira bahwa Luther hanya memiliki keterampilan seni bela diri yang tinggi. Tak disangka, ternyata dia juga memiliki latar belakang keluarga yang sangat kuat!Bukankah status Eril sudah cukup tinggi? Namun, di depan pria berpakaian batik itu, dia masih harus bersikap begitu rendah diri dan patuh. Sementara itu, pria berpakaian batik itu bahkan harus berlutut di hadapan Luther. Hal ini sungguh tidak masuk akal dan penuh kejutan!Hal ini menunjukkan betapa hebatnya latar belakang Luther yang selalu dianggap remeh olehnya."Tidak mungkin! Mustahil!" Pada saa
Baca selengkapnya

Bab 59

Dua hari kemudian, di Klinik Damai ....Ariana yang telah lama pingsan, akhirnya perlahan-lahan sadar. Di depannya adalah sebuah kamar sederhana yang dilengkapi dengan sebuah meja, dua buah kursi, dan sebuah ranjang.Tempat ini tidak asing baginya. Ariana merasa sepertinya dia pernah datang ke tempat ini."Kamu sudah sadar?" Pada saat ini, Luther tiba-tiba berjalan masuk. Dia membawakan semangkuk bubur untuk Ariana.Meskipun rasanya sangat hambar, bagi Ariana yang telah kelaparan selama 2 hari, bubur ini tampak sangat menggugah selera. Mencium wanginya, perut Ariana juga mulai keroncongan."Kamu yang menolongku?" tanya Ariana dengan canggung."Kamu terluka dan jatuh pingsan di tepi jalan. Aku yang memungutmu dan membawamu pulang," jawab Luther dengan santai."Memungutku?" Ariana mengernyit sejenak, lalu berkata, "Oh ya! Sudah berapa lama aku pingsan? Bagaimana keadaan di kediaman Keluarga Devano sekarang? Apa orang tuaku dalam bahaya?"Menghadapi pertanyaan yang bertubi-tubi dari Arian
Baca selengkapnya

Bab 60

Setelah beberapa saat, wajah Ariana sudah sepenuhnya menjadi merah dan bercucuran keringat. Tatapannya yang penuh dendam itu membuat Luther bergidik ngeri.Bukankah dia hanya mengoleskan obat? Kenapa seolah-olah dia telah menindas Ariana?"Sudah cukup belum lihatnya? Kalau sudah cukup, keluarlah!" Ariana menutup tubuhnya dengan selimut. Pinggangnya yang ramping dan bokongnya yang montok, membentuk lekuk tubuh yang sangat memikat."Kamu ambil saja dulu obat ini. Setelah mengoleskannya selama 3 sampai 5 hari, bekas lukamu akan menghilang." Luther tidak berani banyak bicara. Setelah meletakkan botol obat tersebut, dia keluar sambil menundukkan kepala.Setelah belasan menit kemudian, Ariana berjalan keluar dari kamar dengan berpakaian rapi. Berbeda dengan sikapnya yang malu-malu dan marah tadinya, kini Ariana tampak dingin seperti biasanya. Dia bersikap seolah-olah tidak ada apa pun yang terjadi."Pinjam ponselmu, aku mau menelepon," kata Ariana sembari mengulurkan tangannya kepada Luther
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
231
DMCA.com Protection Status