All Chapters of Dikejar Lagi oleh Istri CEOku: Chapter 481 - Chapter 490

2312 Chapters

Bab 481

Luther mengernyit dan berkata, "Jadi pelakunya itu orang Keluarga Hutomo?"Luther sudah berbaik hati meminta Harsa mengantarkan anggur untuk mengobati penyakit Larry. Tapi, bukannya berterima kasih, Keluarga Hutomo bahkan berani memukuli Harsa. Apa pun alasan pelakunya, masalah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja!Luther berkata dengan penuh sesal, "Paman Harsa, maafkan aku sudah mencelakaimu. Kalau aku nggak meminta Paman mengantarkan anggur, Paman nggak akan jadi begini.""Nggak, itu bukan salahmu. Aku cuma sedang sial," ujar Harsa sambil memaksakan senyum."Tenanglah, Paman Harsa. Aku akan membalaskan dendammu. Nggak peduli siapa yang melukaimu, aku bersumpah akan membuatnya menerima ganjaran setimpal!" kata Luther.Harsa tiba-tiba berkata dengan cemas, "Tuan Luther, Keluarga Hutomo ini keluarga kaya dengan bisnis besar. Mereka bukan lawan kita. Tolong jangan bertindak gegabah!" Harsa tidak masalah dipukuli, tetapi jika Luther sampai terlibat, dia akan merasa bersalah selamanya."J
Read more

Bab 482

"Hah?"Melihat rekannya mati karena satu pukulan, para pengawal lainnya langsung tertegun. Mereka tidak menyangka Luther begitu kejam. Lantaran berselisih dengannya, Luther langsung membunuh rekan mereka. Dia benar-benar meremehkan Keluarga Hutomo."Nekat!""Nyalimu besar sekali!""Kamu sudah bosan hidup? Berani betul kamu membunuh orang Keluarga Hutomo!"Setelah terdiam beberapa saat, para pengawal segera menghunus pedang mereka ke arah Luther sambil berteriak marah.Luther berdiri dengan tenang, lalu melempar tatapan tajam pada para pengawal itu seraya berkata, "Apa kalian juga memukuli Paman Harsa?"Para pengawal ini memicingkan mata dan tanpa sadar mundur dua langkah, merasa seolah-olah mereka sedang menjadi target binatang buas. Namun, mereka segera tersadar. Ini adalah Kediaman Hutomo, sementara Luther hanya sendirian. Jadi, apa yang perlu mereka takutkan?"Bocah! Kalau nggak mau mati, lebih baik kamu menyerah saja. Jangan salahkan kami kalau kasar padamu!" ujar seorang pengawal
Read more

Bab 483

Ketika jarak pengawal elite kurang dari beberapa meter, Luther menekuk sedikit lututnya dan menendang dengan kuat. Duar! Sebuah lubang seketika terbentuk di tanah. Luther lalu menyerang sekelompok orang itu sekaligus. Ke mana pun dia lewat, selalu ada jeritan kesakitan dan darah yang tertumpah.Dengan dukungan energi sejati yang melindungi tubuhnya, para pengawal elite itu langsung terlempar satu per satu sebelum mereka sempat menyentuh Luther. Ada yang patah tangan dan kaki, ada pula yang langsung mati. Tidak ada satu pun yang sanggup melawan.Saat ini, Luther bak seekor harimau ganas yang melompat ke dalam kawanan domba. Dia tak terkalahkan dan tak terhentikan. Hanya dalam waktu beberapa menit, sebagian besar dari ratusan pengawal elite itu telah dirobohkan.Melihat Luther membantai para pengawal itu, Jaden hanya bisa mengernyit dan berkata, "Sial! Anak ini cukup jago bertarung!" Semua pengawal elite Keluarga Hutomo adalah orang-orang pilihan. Jaden masih sulit menerima fakta bahwa m
Read more

Bab 484

Luther melihat ke sekeliling dan mendapati dirinya sudah benar-benar terkepung. Kerumunan orang ini terdiri dari para elite Keluarga Hutomo. Di antaranya, ada beberapa wajah yang familier, yakni Joshua dan Kin."Luther?" ucap Joshua dengan heran. Dia sontak tertegun.Waktu Joshua mendengar bahwa seseorang membuat masalah di kediaman, dia mengira itu adalah orang yang tidak waras. Tak disangka, orang itu adalah Luther.Setelah melihat wajah Luther dengan jelas, Kin langsung berseru dengan raut muram, "Bocah berengsek, rupanya kamu orangnya! Berani-beraninya kamu menyakiti putraku! Cepat lepaskan dia!""Lepaskan Jaden!""Cepat lepaskan Jaden!"Semua elite Keluarga Hutomo mulai menuntut. Semua orang melempar tatapan tajam pada Luther dan aura membunuh keluar dari tubuh mereka.Melihat bala bantuan datang, Jaden yang tadinya masih panik segera menegakkan punggungnya dan berkata dengan angkuh, "Bocah, bukannya kamu sangat sombong tadi? Kenapa jadi diam sekarang? Kamu nggak mungkin ketakutan
Read more

Bab 485

Rasa sakit Jaden langsung berlipat ganda begitu dia ditusuk dengan jarum perak itu. Jeritan kesakitannya pun makin keras."Bangsat! Keluarga Hutomo nggak punya masalah denganmu, kenapa kamu melakukan hal ini?" ujar Kin. Setelah berteriak marah tadi, kini dia menjadi lebih tenang. Namun, niat membunuh di matanya berubah kian kental.Luther akhirnya mendongak dan berkata, "Nggak ada masalah? Kenapa kamu nggak tanya apa yang sudah dilakukan putramu?""Nggak peduli apa yang sudah dilakukan putraku, itu bukanlah alasan buatmu untuk berbuat semena-mena di sini!" ujar Kin dengan sengit."Benar saja, kalian memang ayah dan anak, sama-sama nggak bermoral. Karena kalian begitu keras kepala, jangan salahkan aku karena menggunakan kekerasan." Luther berkata dengan ekspresi datar, "Aku akan memberi kalian waktu tiga hari. Dalam tiga hari ini, aku ingin melihat putramu minta maaf pada Paman Harsa. Kalau nggak, kalian tanggung sendiri konsekuensinya!""Bocah, jangan kira kamu bisa pergi setelah menya
Read more

Bab 486

Dong! Dong!Seiring dengan terdengarnya bunyi lonceng, sejumlah besar anggota penting Keluarga Hutomo segera berdatangan ke dalam ruang rapat Kediaman Hutomo. Keluarga Hutomo memiliki aturan yang jelas. Jika lonceng peringatan dibunyikan, itu artinya telah terjadi masalah besar dalam keluarga itu. Tidak peduli di mana dan apa yang sedang mereka lakukan, para anggota penting keluarga harus pergi ke ruang rapat sesegera mungkin."Kin, apa yang kamu lakukan? Siapa yang menyuruhmu membunyikan lonceng peringatan?" tanya Klark. Dia dan beberapa orang kepercayaannya berjalan masuk dengan gagah ke ruang rapat.Saat ini, sudah banyak anggota inti keluarga yang berkumpul. Semua orang datang karena mendengar suara lonceng, mereka pun tidak tahu apa yang sedang terjadi. Bagaimanapun, Kediaman Hutomo begitu besar hingga mencakup seluruh gunung. Orang-orang yang tinggal di belakang gunung tidak dapat mendengar suara keributan yang terjadi di gerbang depan."Kak Klark! Barusan ada yang berbuat onar d
Read more

Bab 487

Saat ini, banyak orang menyatakan pendapat yang sama. Selama ini, merekalah yang menindas orang lain, tidak ada yang berani datang untuk berbuat onar. Bagi mereka, benar dan salah sama sekali bukan poin penting. Siapa pun yang lebih kuat, itulah yang akan menang."Kin, kamu mau ngapain?" tanya Klark sambil menyipitkan matanya, terlihat sedikit tidak senang."Aku akan mengutus pengawal bayangan untuk menghabisi bocah itu!" jawab Kin dengan nada marah."Omong kosong!" Jaden langsung menggebrak meja dan berkata, "Pengawal bayangan itu fondasi Keluarga Hutomo. Mereka nggak boleh dikerahkan sembarangan!""Aku nggak peduli! Pokoknya, aku mau balas dendam! Kalau kamu nggak setuju, aku akan cari Ayah!" ucap Kin dengan keras kepala."Siapa yang mau mencariku?"Saat ini, seorang pria tua bertubuh jangkung dengan janggut dan alis putih perlahan masuk ke ruang rapat. Pria tua itu menyilangkan kedua tangannya di balik punggung dan ekspresinya tampak tenang. Meski tubuhnya tidak memancarkan aura kua
Read more

Bab 488

Keesokan paginya, di dalam kamar pasien Rumah Sakit Siloma, Harsa yang terluka parah telah melewati masa kritisnya. Kini, dia sedang tidur nyenyak di ranjang pasien. Sementara itu, Charlotte tampak duduk tenang di sampingnya.Hubungan mereka memang tidak harmonis biasanya, tetapi saat menghadapi situasi seperti ini, Charlotte jauh lebih khawatir daripada siapa pun. Dia telah sibuk sepanjang malam, bahkan tidak pernah memejamkan mata.Saat itu, Luther berjalan masuk dengan membawa sarapan. Melihat gadis itu, dia pun berkata, "Charlotte, makanlah sedikit. Kondisi ayahmu sudah stabil dan dia akan segera sembuh. Kamu nggak perlu terlalu khawatir.""Terima kasih, Paman," ucap Charlotte sambil memaksakan senyuman. Dia mencoba makan beberapa suap, tetapi akhirnya menyingkirkan makanan itu karena tidak bernafsu makan."Charlotte, kami sudah datang." Tiba-tiba, sekelompok anak muda masuk ke dalam kamar pasien. Mereka adalah teman sekelas Charlotte. Tangan mereka tampak membawa karangan bunga, m
Read more

Bab 489

"Jaden dari Keluarga Hutomo," ucap Luther dengan singkat. "Jaden?" Setelah mendengar nama itu, wajah Hardy seketika menjadi pucat pasi bak tersambar petir. Orang lain juga terlihat terkejut dan ketakutan.Siapa Jaden? Dia adalah Raja Iblis yang terkenal di ibu kota provinsi! Jaden adalah seorang putra bangsawan yang berdiri di puncak kekuasaan! Pria itu selalu sombong dan kejam, tetapi tidak ada yang berani mengganggunya karena dia memiliki latar belakang yang kuat.Bagi mereka, sosok seperti Jaden adalah seseorang yang memegang kendali atas takdir mereka! Jangankan menyinggung, meski bertemu di jalan, mereka bahkan tidak berani mendongak untuk melirik Jaden.Setelah tersadar kembali, Hardy pun berkata dengan suara yang mulai gemetar, "Kamu ... kamu nggak bercanda, 'kan? Orang yang memukul Paman Harsa adalah Jaden?""Kenapa? Kamu sepertinya terlihat sangat ketakutan?" tanya Luther yang tetap tenang. Setelah menenangkan diri sejenak, Hardy tetap bersikeras berkata, "Takut ... bagaimana
Read more

Bab 490

Di hadapan sekelompok anggota Keluarga Hutomo yang melihatnya dengan pandangan tajam, Hardy akhirnya tidak bisa lagi menahan tekanan. Kedua kakinya lemas, lalu dia sontak berlutut di lantai.Sosok Hardy gemetaran, lalu dia berbicara dengan keringat yang bercucuran, "Ini ... ini salah paham. Semuanya hanya kesalahpahaman! Aku hanya bercanda barusan, tolong kalian jangan mengambil hati."Mendengar itu, Joshua pun bertanya sembari tersenyum, "Jadi, apa kamu nggak jadi menamparnya?" Hardy segera melambaikan tangan, lalu menjelaskan, "Nggak, aku nggak berani! Mulutku memang sering lepas kendali dan suka berbual. Tolong maafkan aku dan jangan perhitungan denganku."Usai berkata demikian, Hardy bahkan menampar dirinya sendiri beberapa kali sebagai tanda penyesalan. Saat itu, Tiana dan beberapa anak muda juga sangat ketakutan hingga tubuh mereka gemetar. Mereka bahkan tidak mempunyai hak untuk mengagumi keluarga terkemuka seperti Keluarga Hutomo. Semua anggota Keluarga Hutomo mampu mengendalik
Read more
PREV
1
...
4748495051
...
232
DMCA.com Protection Status