Mihran masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi Esmond sudah mengangkat tangan dan menyela, "Jangan basa-basi lagi, cepat pergi.""Baik." Mihran memelototi Luther, lalu pergi dengan terburu-buru."Ladho, bawa Tuan ini turun dari gunung belakang. Kamu harus melindunginya dengan baik," ucap Esmond."Master, gimana denganmu?" tanya biksu berjubah kuning itu sambil mengernyit. Sebelum menjadi biksu, Ladho adalah seorang komandan. Kemudian, dia mengikuti Esmond menjadi biksu untuk melindunginya. Selama bertahun-tahun ini, dia tidak pernah meninggalkan Esmond. Dia tentu tidak rela jika harus melakukannya demi mengawal orang asing."Ada Mihran dan Mibhar di sini. Aku akan baik-baik saja. Cepat pergi, jangan menunda waktu," desak Esmond."Baik." Ladho menangkupkan tangan, lalu segera membawa Luther pergi. Sebelum pergi, Luther menoleh melirik Esmond. Dia mendapati pria ini melafalkan paritta lagi, seperti telah membulatkan tekad."Silakan, Tuan." Ladho membawa Luther memasuki halaman belakang bi
Baca selengkapnya