/ Romansa / ISTRI LUGU MANDOR TAMPAN / 챕터 201 - 챕터 210

ISTRI LUGU MANDOR TAMPAN의 모든 챕터: 챕터 201 - 챕터 210

277 챕터

201. Memanjakan Suami

“Melakukan apa ya Mas?” Aku bertanya menjadi tak bisa menyembunyikan rasa gelisahku. Tatapan Mas Bara malah kian melekat yang membuatku semakin resah saja. “Aku mau kamu hanya fokus sama aku saja semalaman ini, aku nggak mau ada orang lain yang mengganggu waktu kamu.” Aku mengernyit tipis menjadi sedikit kurang paham dengan apa yang diminta suamiku kali ini. Dia meminta seluruh waktu semalaman untuk memberikan dia perhatian. Biasanya kan memang sudah seperti itu, aku selalu berada di rumah tak pernah pergi keluar kalau malam. Bahkan tinggal beberapa jam lagi setelah makan malam kami akan menghabiskan waktu semalaman di kamar, tidur bersisian di atas ranjang kami. Apa semua itu masih kurang?. “Iya Mas, biasanya kan juga gitu.” Mas Bara malah menggeleng keras. “Nggak biasanya kamu kalau ke bawah malah mengabaikan aku, s
last update최신 업데이트 : 2023-12-26
더 보기

202. Pertemuan Tidak Sengaja

Setelah sarapan bersama, Mas Bara mengajak anak-anak ke mall. Aku tahu suamiku ini sedang berusaha menebus kesalahannya pada anak-anak. Melihat anak-anak menjadi sangat gembira dan tampak dekat dengan papanya, aku benar-benar tak dapat menyembunyikan rasa bahagiaku. Mas Bara terlihat memanjakan anak-anak, dengan mengabulkan apapun yang mereka minta. Bahkan dengan tanpa ragu suamiku yang royal itu membelikan seperangkat permainan mobil remote dengan berbagai ukuran yang jelas tidak akan Raka dapatkan jika anak lelaki itu pergi berbelanja bersamaku. Aku sedikit protes pada suamiku saat Mas Bara meluluskan semua permintaan anak-anak dengan sangat mudah. “Mas, jangan berlebihan seperti ini,” bisikku ketika Mas Bara baru saja meluluskan keinginan Raya untuk memiliki boneka Barbie limited edition yang harganya benar-benar gila ini. “Siapa juga yang berlebihan sih Rin?
last update최신 업데이트 : 2023-12-27
더 보기

203. Rencana Ke Pemakaman

  “Sungguh sebuah kejutan bisa bertemu dengan kalian di restoran ini!”   Sapaan Sophia jelas sangat mengagetkan aku. Sementara sosok yang juga datang bersamanya nyatanya kian membuat Mas Bara yang sejak tadi bersamaku mengunggah kekesalannya yang lugas.   Aku berusaha bersikap sewajar mungkin untuk bisa mengendalikan suasana yang pastinya sudah mengusik suamiku sekarang.   “Pasti kalian tidak keberatan kan kalau kami juga ikut bergabung?” sahut Abe yang di luar dugaan malah sedang jalan berdua bersama Sophia.   Aku tak mampu menjawab dan hanya mengarahkan pandangan ke samping untuk memastikan ijin suamiku. Karena kami baru saja membicarakan tentang Sophia dan Mas Bara menampakkan penilaian yang kurang positif untuk temannya sendiri itu jadi aku tak mau gegabah yang hanya akan membuat suasana hati suamiku buruk.   Terlebih saat ini Sophia datang bersama Abe, sosok yan
last update최신 업데이트 : 2023-12-28
더 보기

204. Meminta Ijin Mas Bara

“Sepertinya aku sudah tahu ke mana kalian akan pergi sore ini.” Aku terdiam kelu tak berniat untuk menyela suamiku saat ini. Tapi Mas Bara kemudian malah menarik lenganku dan membawaku kembali masuk ke dalam rumah. “Aku tidak akan mengijinkan kamu pergi,” tegas Mas Bara geram. Aku sudah bisa menduga pasti Mas Bara tak akan pernah setuju kalau aku berziarah ke makam papi sekedar menemani oma agar beliau tidak sendirian ke area pemakaman itu. Meski aku tahu jika kebencian suamiku pada Rommy begitu besar tapi aku tetap saja tak menyangka kalau kebencian itu masih saja belum usai walau papi tiri suamiku itu sudah berpulang sejak 4 tahun silam itu. Setelah sempat dirawat selama lebih dari dua bulan setelah mengalami percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Flo yang pada akhirnya juga memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri itu, Rommy Huan
last update최신 업데이트 : 2023-12-28
더 보기

205. Rahasia Yang Disembunyikan

“Bagaimana kabar kamu kakak ipar?” sapa Raymond yang terdengar mengintimidasi. Aku yang awalnya memusatkan perhatian pada pusara papi yang terbuat dari marmer mahal itu, menjadi terusik untuk mulai menatap lelaki yang selalu tampil dandy itu. “Sekarang aku tahu kenapa Richard selalu melarang kamu keluar karena ternyata sekarang kamu benar-benar semakin cantik.” Lelaki itu melontarkan pujian yang terlalu meresahkan. Aku mulai merasa tidak nyaman sekarang. Walau begitu aku tetap berusaha menyajikan sorot mata yang tegas, menyuguhkan sebuah ketegaran yang kuat. “Jaga sikap kamu Ray,” tukas Oma Meylani melerai tatapan Raymond yang jelas sangat tidak sopan itu padaku. “Maaf Oma, kalau aku keterlaluan tapi hanya ingin menyampaikan sesuatu pada kakak iparku ini agar tak sepenuhnya percaya dengan suaminya yang manipulatif itu
last update최신 업데이트 : 2023-12-29
더 보기

206. Mulai Terpengaruh

 “Kamu terlalu naif, dan terlalu penurut pada Richard yang selama ini selalu mendominasi kehidupan kamu. Apa kamu tidak pernah curiga dan masih saja menganggap dia mencintai kamu?” Lina masih saja meluncurkan kata-katanya yang sangat memprovokasi. Aku masih tetap mengabaikannya enggan menentang tatapan matanya yang terlihat sangat lekat memandangku. Wanita itu tampak berusaha sangat keras untuk meyakinkan aku agar meragukan suamiku sendiri, sosok yang selama ini sudah mendapatkan seluruh hatiku yang tak pernah berhenti untuk aku cintai. Selama ini aku sudah sangat memaklumi segala karakter Mas Bara yang memang agak keras tapi aku bisa merasakan kalau dia sangat tulus padaku dan selalu bisa menunjukkan cintanya padaku dengan caranya sendiri. “Bukankah selama ini Richard terlalu banyak memberikan larangan untuk kamu? Aku tahu kalau Richard juga masih melarang kamu untuk t
last update최신 업데이트 : 2023-12-29
더 보기

207. Rencana Bertemu Teman Lama

Aku semakin terusik dengan berbagai pertanyaan yang berkecamuk di dalam benakku, yang kemudian malah menarik diriku untuk memutar tubuhku ke belakang demi bisa menelisik wajah suamiku yang terlihat sangat nyenyak dalam tidurnya. Wajahnya terlihat begitu tenang, memancarkan aura ketampanan yang jelas aku kagumi. Kedua matanya terkatup yang selama ini aku tahu sering terlihat memancarkan tatapan penuh cinta padaku. Rasanya aku menjadi tak kuasa untuk memendam kecurigaan seperti ini pada suamiku sendiri. Dengan tangan gemetar aku mulai terpancing untuk bisa membelai wajah tampan itu. Merasakan dengan lugas kehadirannya yang dulu pernah sangat selalu aku harapkan. Aku berusaha meresapi rasa yang memenuhi ruang kalbuku dan aku lugas merasakan jika cinta itu begitu nyata. Bahkan Mas Bara adalah ayah dari kedua anakku, dan aku merasa begitu bahagia dengan segala cintanya yang memang aku rasakan selalu terang. 
last update최신 업데이트 : 2023-12-30
더 보기

208. Masih Belum Mendapat Ijin

Aku mengungkapkan dengan lugas keinginanku pada suamiku yang sekarang sudah mulai mengalihkan perhatian padaku. “Siapa itu Neneng?” Mas Bara malah bertanya balik padaku yang membuatku mengernyit gundah. “Dia teman kuliahku dulu di Surabaya Mas.” Aku berusaha menjelaskan dengan hati-hati. Mas Bara malah mengedikkan bahunya sembari memasang ekspresi datar. Aku mulai menjadi tidak tenang. Jangan sampai Mas Bara malah melarangku untuk pergi, karena sangat berharap Mas Bara bisa memberikan ijinnya. “Mas, boleh kan aku pergi ketemuan sama teman lamaku?” Aku kembali mencecar suamiku. Mas Bara yang sebelumnya memfokuskan perhatian pada gawai di tangannya mulai melirik ke arahku lagi saat melihatku mulai memaksanya. Suamiku yang terlalu dominan itu menautkan kedua alisny
last update최신 업데이트 : 2023-12-30
더 보기

209. Permintaan Di Hari Anniversarry

Kenapa kamu memaksa untuk bertemu dengan teman kamu yang bernama Neneng itu? Apa kamu juga ingin bertemu dengan pria tulang lunak itu?” Mas Bara malah mengunggah kekesalannya saat aku mendesak untuk bisa bertemu dengan Neneng yang sudah sangat berharap untuk bisa bertemu denganku. Bahkan dia mulai mengungkit tentang Pak Ragil yang sering disebutnya dengan panggilan tulang lunak hanya karena mantan dosenku itu memiliki nama yang sama dengan sosok terkenal yang memiliki paham pelangi itu. “Kenapa pula kamu malah mengungkit Pak Ragil? Mas tahu sendiri kan kalau Pak Ragil sudah melanjutkan sekolahnya ke luar negeri?” Setelah itu aku mulai menentang tatapan Mas Bara dengan lebih tajam. “Apa yang membuat kamu sangat sulit untuk mempercayaiku? Bukankah selama ini aku selalu menuruti apapun yang kamu inginkan? Bahkan aku sudah melupakan cita-citaku untuk menjadi g
last update최신 업데이트 : 2023-12-31
더 보기

210. Mendapatkan Ijin

 “Katakan saja apa yang kamu inginkan?” Aku menegaskan tatapanku menelisik wajah suamiku yang memancarkan gurat kesungguhan. “Kalau aku menginginkan kamu memberikan aku ijin untuk bertemu dengan teman lamaku, apa Mas Bara bisa mengabulkan?” tanyaku dengan sedikit ragu karena aku masih tak yakin jika suamiku bisa mengabulkan apa yang aku inginkan ini. Mas Bara tak langsung menjawabku malah membalas tatapanku dengan lebih lugas. Aku mendesah gelisah karena menganggap jika suamiku pastinya tetap tidak akan memberikan ijinnya seperti yang sudah ditegaskan semalam. Aku mulai menyerah untuk berharap yang membuatku melerai kedekatan kami saat ini. Tapi Mas Bara malah tak melepaskan tanganku dan tetap menggenggamnya dengan erat. Aku kembali menentang sorot mata Mas Bara yang terarah lugas padaku. 
last update최신 업데이트 : 2023-12-31
더 보기
이전
1
...
1920212223
...
28
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status